Kecurangan Pemilu Terungkap Hingga Menangkap Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Gus Nur Sumpah Mubahalah

Kecurangan Pemilu terungkap hingga menangkap Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, Gus Nur sumpah mubahalah minta pelaku kecurangan dilaknat tujuh keturunan

Editor: Dwi Rizki
Twitter @FarisLangkat
Gus Nur Sumpah Muhabalah 

"Mulai dari KPU-nya sampai oknum polisinya, sampai oknum camatnya, sampai penjaga TPS-nya, semuanya curang ya Allah," tambahnya.

Apabila sangkaannya tidak benar, Gus Nur meminta kepada Allah agar melaknat 21 keturunannya, termasuk dirinya, istri dan anak-cucunya.

"Ya Rabb, kalau penialianku ini salah, mudah-mudahan kau laknat 21 turunanku ya Allah," tegas Gus Nur.

"Anaku, istriku, cucuku, laknat, hancurkan sehancur-hancurnya ya Allah, kalau aku memang salah di mata-Mu ya Allah," ungkapnya memelas.

Buntut OTT Wahyu Setiawan, KPU Harus Bangun WBS dengan KPK

Ini Calon Kuat Pengganti Wahyu Setiawan di KPU, Tak Perlu Jalani Fit and Proper Test Lagi

Namun, lanjutnya, apabila sangkaannya terbukti nyata, Gus Nur meminta kepada Tuhan untuk melaknat penguasa hingga tujuh keturunan.

"Tapi ternyata memang rezim ini yang dzolim, KPU-nya yang curang, KPU-nya yang bohong, polisinya yang bohong, camatnya yang bohong, TPS-nya yang bohong, penjilat-munafik yang bohong, siapapun ya Allah, Rabb, laknat tujuh turunannya ya Allah," tegas Gus Nur.

"Hancurkan sehancur-hancurnya ya Allah. Hancurkan sehancur-hancurnya ya Allah. Kecuali mereka bertaubat ya Allah," teriaknya.

Selanjutnya Gus Nur melanjutkan sumpah muhabalah dengan melantunkan sahadat dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Lebih lanjut diungkapkannya, sumpah muhabalah tersebut ditujukannya kepada penyelenggara pemilu mulai dari KPU, Bawaslu hingga pemerintahan Joko Widodo saat ini.

Sumpah ditegaskannya ditujukan kepada setipa pihak yang telah membohongi rakyat.

"Sumpah muhabalah ini kita tujukan kepada KPU-nya, terutama. KPU dan semua jajarannya," ungkap Gus Nur.

"KPU-nya, Bawaslu-nya, rezimnya, presidennya, menterinya, polisinya, camatnya, pegawai TPS-nya, siapapun yang terlibat andil dalam kecurangan yang menyebabkan kehancuran ini dilaknat oleh Allah," ungkap Gus Nur diamini para jemaah.

"Kecuali mereka bertobak dan minta maaf dan mengaku secara terang-terangan di hadapan rakyat," tutupnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristianto dan stafnya, Saeful, dalam pusaran OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan
Sekjen PDIP Hasto Kristianto dan stafnya, Saeful, dalam pusaran OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan (photocollage/wartakotalive.com/tribunnews.com/kompas.com/gelora)

Tanda Tangan Megawati dan Hasto

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun menjelaskan soal surat dari PDI-P untuk KPU yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarno Putri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

Komarudin mengatakan ketiga surat tersebut merupakan permohonan PDI-P kepada KPU terkait gugatan uji materil PKPU No 3/2019 ke Mahkamah Agung (MA).

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved