Banjir Tahun Baru 2020

Update Kondisi Perumahan Pondok Gede Permai yang Terdampak Banjir Terparah Masih Penuh dengan Lumpur

Enam hari pascabanjir, terlihat sejumlah warga mulai bangkit dengan membersihkan sisa-sisa banjir.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Adhy Kelana
Ilustrasi. Pasca dilanda kebanjiran, banyak yang terlihat luluh lantak. Banjir lumpur masih terlihat di mana-mana, jalan perumahan rusak, toko dan rumah warga pun berantakan, Jumat (3/1/2020). Sebagian kalagan warga terlihat lelah membersihkan lingkungannya semenatra bantuan dari pemeritah setempat di Provinsi Jawa Barat masih minim. 

"Melihat kondisi lokasi terdampak yang cukup parah dan masih perlu penanganan. Maka status masa tanggap darurat diperpanjang hingg tujuh hari kedepan," kata Rahmat Effendi, Selasa (7/1/2020).

Rahmat menyebut perpanjangan masa tanggap darurat dikarenakan masih diperlukan panangan di lapangan pascabanjir.

Seperti pengangkutan sampah dan pembersihan jalan-jalan utama yang terkena banjir.

"Saya lihat area pemukiman khususnya di aliran Kali Bekasi ini terdampak parah. Lumpur masih tebal, masih perlu penanganan," ungkap dia.

Pembersihan Jalur Utama Perumahan Pondok Gede Permai Ditargetkan Bisa Selesai di Hari Ini

Rahmat menyebutkan fokus utama dalam tujuh hari kedepan, yakni perbaikan infrastruktur, penyediaan akses air bersih, serta pembersihan material akibat banjir.

"Ini yang sangat diperlukan sampai saat ini dan kedepannya. Khususnya sampah yang mulai bau tak sedap yang harus segera ditangani," terang dia.

Dirinya juga akan menghubungi Gubenur DKI Jakarta Anies Basweda, untuk meminta agar sampah-sampah akibat banjir ini untuk dapat dibuang ke TPST Bantargebang.

"Saya akan menghubungi pak Gubenur Anies untuk memberikan ruang di TPST Bantargebang agar sampah-sampah akibat banjir ini dapat dibaung kesana. Karena kondisi TPA kita penuh dan padat," katanya.

Dampak Pasca Banjir Tangerang Mengakibatkan Banyak Biawak Raksasa Ditemukan Bersarang di Rumah Warga

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya memaparkan fakta terkait foto selfie yang digunakan oleh Gun Romli untuk menyebarkan hoax.

Fakta terkait foto tersebut diungkap Bima Arya melalui akun Instagram miliknya.

Menurut Bima Arya, foto tersebut bukan merupakan foto selfie Bima Arya dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di tengah bencana banjir.

Berikut terungkap fakta yang disampaikan Bima Arya, yang menjelaskan foto tersebut bukan merupakan foto selfie di tengah bencana banjir.

Apalagi, foto tersebut dibuat di tahun 2018 dan pada tahun 2020, kegiatan Bima Arya di tempat yang sama, tidak bersama dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Secara jelas, Bima Arya mengecam perbuatan menyebarkan hoax tersebut.

 Pembersihan Jalur Utama Perumahan Pondok Gede Permai Ditargetkan Bisa Selesai di Hari Ini

Bencana itu membuat duka.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved