Novel Baswedan Diteror
Terungkap Sejumlah 36 Pertanyaan yang Ditanyakan kepada Novel Baswedan yang Diperiksa Polda 10 Jam
Menurut Argo, pertanyaan yang diajukan penyidik untuk menyinkronkan keterangan Novel selaku korban dengan pengakuan dua tersangka
Penulis: Budi Sam Law Malau |
Penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah meminta keterangan penyidik senior KPK, Novel Baswedan, Senin (6/1/2020), yang terkait kasus penyiraman air keras yang mengakibatkan mata kiri Novel Baswedan rusak permanen.
Ada sejumlah 36 pertanyaan yang diajukan penyidik ke Novel Baswedan dalam pemeriksaan lanjutan tersebut.
Karo Penmas Polri, Brigjen Argo Yuwono menjelaskan, pertanyaan yang diajukan penyidik untuk menyinkronkan keterangan Novel selaku korban dengan pengakuan dua tersangka yang sudah ditahan polisi.
“Garis besar pemeriksaan berkaitan dengan apa yang dialami korban mulai dari saat keluar rumah, berjalan, sampai mengalami penyiraman dan melakukan pertolongan pertama yaitu basuh muka dengan air,” kata Argo, Selasa (7/1/2020).
• Pengacara Mengungkap Keluarga Setuju Jenazah Mantan Istri Sule Diautopsi karena Ditemui Kejanggalan
Saat ini, katanya, penyidik tengah menganalisis keterangan korban yang dikaitkan dengan saksi lain dan barang bukti serta pengakuan tersangka.
“Mudah-mudahan berkasnya cepat selesai dan jika tidak ada perkembangan lagi kita kirim berkas perkaranya. Untuk kemungkinan dikonfrontir keterangan korban dan pelaku, sementara belum ada,” kata Argo Yuwono.
Seperti diketahui, polisi sudah menangkap RB dan RM yang menjadi eksekutor kasus teror air keras terhadap Novel di kawasan Cimanggis, Depok, Kamis (26/12/2019) lalu.
Keduanya adalah anggota Korps Brimob.
Dalam rangka penyidikan lebih lanjut, polisi memeriksa Novel sebagai saksi untuk dimintakan keterangan pasca penangkapan dua tersangka.
• Terungkap Faktor yang Mengakibatkan Anton Medan Histeris Saat Menghadiri Sidang Trio Bau Ikan Asin
Sebelumnya, diberitakan bahwa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sangat yakin pelaku penyiranan air keras terhadap dirinya bukan hanya dua orang seperti yang ditetapkan polisi.
Sebab kata Novel penyiraman air keras yang terjadi pada dirinya dilakukan secara sistematis dan terorganisir.
Hal itu dikatakan Novel usai diperiksa penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (6/1/2020) malam.
"Beberapa bertanya kepada saya apakah yakin pelakunya dua orang itu."
"Tentu, saya nggak bisa lebih jauh bicara soal itu, karena proses penyidikan berjalan."
"Kita harus hormati, walaupun penyidikannya jangan sampai kemudian hanya menutup atau tidak membuka fakta bahwa penyerangan ini adalah serangan yang sistematis dan terorganisir," kata Novel Baswedan.
• Polda Metro Jaya Memeriksa Kasudin SDA Jakarta Barat Terkait Fungsi Pompa Air Saat Banjir Daan Mogot