Banjir Tahun Baru 2020
Polda Metro Jaya Memeriksa Kasudin SDA Jakarta Barat Terkait Fungsi Pompa Air Saat Banjir Daan Mogot
Dalam klarifikasi itu, penyidik melontarkan 20 pertanyaan kepada Purwanti Suryandari, yang datang dengan didampingi beberapa koordinator dan operator.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
Terkait peristiwa banjir di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Polda Metro Jaya telah meminta keterangan atau klarifikasi terhadap Kepala Sudin Sumber Daya Air Kota Administratif Jakarta Barat, Purwanti Suryandari, Senin (6/1/2020).
Dalam klarifikasi itu, penyidik melontarkan 20 pertanyaan kepada Purwanti Suryandari, yang datang dengan didampingi beberapa koordinator dan operator pompa air.
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Selasa (7/1/2020).
"Yang bersangkutan sudah dipanggil dan dimintai klarifikasi terkait dengan fungsionalisasi dan atau malafungsi pompa air yang semuanya terkait dengan tata kelola air."
"Maladungsi pompa air ini yang diduga memiliki keterkaitan dengan peristiwa banjir, di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat," kata Yusri, Selasa (7/1/2020).
• Update Kondisi Perumahan Pondok Gede Permai yang Terdampak Banjir Terparah Masih Penuh dengan Lumpur
Menurut Yusri, sebelumnya, pihaknya sudah melayangkan surat undangan klarifikasi dengan nomor B/74/I/RES/1.24/2020/Ditreskrimum kepada Purwanti Suryandari.
"Dia hadir memenuhi undangan klarifikasi itu pada Senin, kemarin," katanya.
Kasudin SDA Jakarta Barat itu kata Yusri, datang bersama beberapa koordinator dan operator pompa air.
"Penyidik memberikan sekitar 20 pertanyaan yang bersifat klarifikasi terkait fungsi pompa air, termasuk adanya genangan air yang cukup lama surut di kawasan itu," katanya.
• Dampak Pasca Banjir Tangerang Mengakibatkan Banyak Biawak Raksasa Ditemukan Bersarang di Rumah Warga
Menurut Yusri penyidik rencananya juga akan memanggil beberapa pihak terkait untuk diklarifikasi lebih lanjut.
"Rencananya, akan memanggil beberapa pihak lain yang terkait hal tersebut untuk diklarifikasi," katanya.

Karenanya, kata Yusri, pihaknya belum dapat menyampaikan adakah unsur pidana kelalaian dalam kasus ini.
"Mesti dilihat secara utuh dulu dengan meminta klarifikasi pihak lainnya," kata dia.
• Fadli Zon Ungkap Tidak Boleh Ada Negosiasi dengan Cina Terkait Natuna Merupakan Wilayah Indonesia
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya memaparkan fakta terkait foto selfie yang digunakan oleh Gun Romli untuk menyebarkan hoax.
Fakta terkait foto tersebut diungkap Bima Arya melalui akun Instagram miliknya.
Menurut Bima Arya, foto tersebut bukan merupakan foto selfie Bima Arya dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di tengah bencana banjir.
• Terungkap Faktor yang Mengakibatkan Anton Medan Histeris Saat Menghadiri Sidang Trio Bau Ikan Asin
Berikut terungkap fakta yang disampaikan Bima Arya, yang menjelaskan foto tersebut bukan merupakan foto selfie di tengah bencana banjir.
Apalagi, foto tersebut dibuat di tahun 2018 dan pada tahun 2020, kegiatan Bima Arya di tempat yang sama, tidak bersama dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Secara jelas, Bima Arya mengecam perbuatan menyebarkan hoax tersebut.
• Pembersihan Jalur Utama Perumahan Pondok Gede Permai Ditargetkan Bisa Selesai di Hari Ini
Bencana itu membuat duka.
Tapi, menebar hoax di tengah bencana itu menyedihkan.
Beredar foto saya dengan Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan sedang berswafoto di Bendung Katulampa Bogor yang diunggah ulang pada 2 Januari 2020.
Seolah tak empati dengan musibah.
Padahal foto tersebut diambil pada Senin, 12 Februari 2018, bukan pada banjir yang terjadi pada 1 - 2 Januari 2020.
Saat itu, pak Gubernur berkunjung ke Bogor untuk bicarakan kerjasama pencegahan banjir.
Termasuk, rencana bantuan Pemprov DKI untuk menganggarkan pembangunan kolam retensi di beberapa titik di Kota Bogor.
Agar volume air ke Jakarta berkurang.
Banjir 1 Januari 2020 di Kota Bogor, tercatat ada 26 titik longsor (1 korban meninggal dunia), 5 titik banjir lintasan, 7 rumah ambruk, 2 peristiwa pohon tumbang dan 1 kebakaran.
Korban longsor sudah dievakuasi ke titik aman untuk mencegah longsor susulan.
Banjir sudah surut, namun perlu tetap waspada mengingat menurut prediksi BMKG cuaca ekstrem masih akan terjadi sepekan ke depan.
Posko Penerimaan dan Penyaluran Bantuan Bencana juga sudah didirikan di Kantor BPBD Kota Bogor, Jalan Pool Bina Marga No. 2 RT02/01, Kayu Manis, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Bagi warga yang membutuhkan penanganan cepat terkait kebencanaan dan hal-hal darurat lainnya, dapat menghubungi nomor:
1. 112
2. 0251 - 7596006 (call center BPBD Kota Bogor)
3. 0888-0911-2569 (WhatsApp Pusdalops BPBD Kota Bogor).
Terima kasih.
Sejumlah netizen ikut mengomentari penjelasan Bima Arya melalui unggahan tersebut.
Pada umumnya netizen menyatakan keheranan mereka karena seolah perbuatan tersebut bisa dilakukan tanpa penindakan hukum.
Berikut sejumlah komentar netizen pada unggahan yang dilakukan Bima Arya tersebut.
• Berita Foto Pelayanan Servis Gratis dan Jasa Ganti Oli Gratis Diberikan pada Kalangan Korban Banjir
tria_minoru: Doi itu udh sering bgd nebar #hoax n fitnah jg tp ttp bebas berkeliaran.
donialfauzi: Itu yg nyebar hoax nya GunRomli. Account twitter nya padahal verified. Musnahkan.
suyud.basuni: Wah parah bener tuh.
aguslah_: Masya Allah sukanya nyebar fitnah euy. Tur Tur.
ayie_muharri: Laporkan saja ke pihak berwajib pak kalau merasa dirugikan dengan berita Hoax tersebut.
arfansyah_vidi: Laporin lah pak bima, Tuman
agusandri: Penyebar foto hoax bisa kena apa pak? #numpang tanya?
romyka.cahaya: Tetap semangat Pak, sehat selalu Aamiin.
ediansyahedoy: Hantamhoax dr buzzer lucknut.
Sejauh ini, belum ada penindakan hukum terhadap Gun Romli yang telah menyebarkan kabar bohong atau hoax yang melanggar UU ITE.