Banjir Tahun Baru 2020
Lumpur Setinggi Betis di Perum Pondok Mitra Lestari Baru Dibersihkan Pemkot Dikecam Warga yang Kesal
Pembersihan lumpur sebetis itu menggunakan dua alat berat backhoe milik Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi.
Penulis: Muhammad Azzam |
"Kita juga kan tambah armada, sewa 65 dump truk selain kita punya armada sekitar 200 untuk proses pengangkutan sampah dan lumpur. Jadi prosesnya bisa lebih cepat," ungkap dia.
Untuk mengatasi lumpur, sambung Tri, pihaknya menyiapkan alat pembersih dan penyedot lumpur agar bisa segera teratasi.
"Lumpurnya ada yang disedot dan dialirkan. Intinya semua kerja keras bantu pemulihan wilayah yang terdampak banjir," katanya.
• Kepolisian Menelusuri Catatan Kriminal Reynhard Sinaga di Indonesia yang Divonis Bui Seumur Hidup
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi memperpanjang status tanggap darurat bencana atas musibah banjir yang terjadi di Kota Bekasi.
Perpanjangan status berlaku selama tujuh hari, mulai hari ini 7 Januari 2020 hingga 14 Januari 2020.
"Melihat kondisi lokasi terdampak yang cukup parah dan masih perlu penanganan. Maka status masa tanggap darurat diperpanjang hingg tujuh hari kedepan," kata Rahmat Effendi, Selasa (7/1/2020).
Rahmat menyebutkan, perpanjangan masa tanggap darurat dikarenakan masih diperlukan panangan di lapangan pascabanjir.
Seperti pengangkutan sampah dan pembersihan jalan-jalan utama yang terkena banjir.
"Saya lihat area pemukiman khususnya di aliran Kali Bekasi ini terdampak parah. Lumpur masih tebal, masih perlu penanganan," ungkap dia.
• Pengacara Mengungkap Keluarga Setuju Jenazah Mantan Istri Sule Diautopsi karena Ditemui Kejanggalan
Rahmat menyebutkan fokus utama dalam tujuh hari kedepan, yakni perbaikan infrastruktur, penyediaan akses air bersih, serta pembersihan material akibat banjir.
"Ini yang sangat diperlukan sampai saat ini dan kedepannya. Khususnya sampah yang mulai bau tak sedap yang harus segera ditangani," terang dia.
Dirinya juga akan menghubungi Gubenur DKI Jakarta Anies Basweda, untuk meminta agar sampah-sampah akibat banjir ini untuk dapat dibuang ke TPST Bantargebang.
"Saya akan menghubungi pak Gubenur Anies untuk memberikan ruang di TPST Bantargebang agar sampah-sampah akibat banjir ini dapat dibuang ke sana. Karena kondisi TPA kita penuh dan padat," katanya.
• Terungkap Faktor yang Mengakibatkan Anton Medan Histeris Saat Menghadiri Sidang Trio Bau Ikan Asin