Pemerkosaan
CERITA Lengkap Reynhard Sinaga Pemuda Jambi Predator Ratusan LGBT di Inggris, Mahasiswa Calon Doktor
Reynhard Sinaga asal Jambi jadi pemerkosa LGBT terbesar di Inggris dengan korban ratusan laki-laki gay, dihukum penjara seumur hidup.
NAMA Reynhard Sinaga langsung menjadi berita dunia.
Warga Negara Indonesia (WNI) asal Jambi yang tinggal di Manchester City, Inggris, itu menjadi predator atau pemerkosa terbesar dalam sejarah Inggris.
Korbannya adalah laki-laki setengah mabuk.
Sebagian besar dari para korban pemerkosaan Reynhard Sinaga adalah mereka yang mengidap homoseksual atau heteroseksual.
Dalam catatan pengadilan Inggris, korban pemerkosaan Reynhard Sinaga atau Reynhard Sinaga terlibat dalam 159 kasus pemerkosaan.
Sinaga dijatuhi penjara seumur hidup dan baru bisa mengajukan pengampunan setelah menjalani 30 tahun penjara.
Setiap melakukan aksi bejatnya, Reynhard Sinaga selalu merekam menggunakan 2 handphone.
Setidaknya ada 1.500an film porno berisi perkosaan yang durasinya setiap fiml ada yang mencapai 6 jam.
• Reynhard Sinaga Merudapaksa Ratusan Pria Kini Penjara Seumur Hidup, Sosoknya Dikenal Baik dan Sopan
• HEBOH Pria Ganteng Asal Indonesia Ini Dihukum Seumur Hidup atas Kasus Pemerkosaan di Inggris
Korban Diperkosa Berkali-kali
Nama Reynhard Sinaga, seorang pria asal Indonesia, menjadi perhatian publik Inggris pada Senin (6/1/2020).
Oleh Pengadilan Manchester, Reynhard dihukum seumur hidup karena terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria.
Di antara 159 kasus, terdapat 136 dakwaan pemerkosaan, dengan korbannya dilaporkan ada yang diperkosa berkali-kali.
Para korban disebut mengalami trauma, dan sebagian mencoba bunuh diri akibat tindakan " predator setan" Reynhard Sinaga.
Dengan kasus yang dianggap terbesar dalam sejarah hukum di Inggris, siapa sebenarnya Reynhard Sinaga, si terdakwa?
• Cuaca Selasa 7 Januari 2020 Jakarta Diguyur Hujan Sepanjang Hari, Waspadai Hujan Petir di Jaksel
Dilansir dari The Guardian, pria Indonesia itu disebut lahir pada 1983 di Jambi, dengan tinggi sekitar 170 sentimeter.
Dia datang ke Inggris menggunakan visa pelajar pada 2007 saat dia berumur 24 tahun, dan tinggal selama 10 tahun hingga dia ditangkap pada 2 Juni 2017.