Perang AS Vs Iran

Donald Trump Ancam Balik Irak jika Berani Usir Pasukannya, Iran Hargai Kepala Sang Presiden Rp 1,1 T

GILIRAN Irak yang mendapat ancaman balik dari Presiden AS Donald Trump, setelah Parlemen negara itu menyerukan pengusiran pasukan AS dari Irak.

Pool/Olivier Douliery via Getty Images
PRESIDEN AS Donald Trump 

"Kami adalah pasukan yang TERBAIK di dunia! Jika Iran sampai berani menyerang, kami akan mengirim peralatan cantik kami," klaimnya.

Arti Bendera Merah Iran Dikibarkan, Pertanda Perang Iran Amerika sampai Sebut Cucu Nabi Muhammad

Dihantam rudal

Serangan tersebut terjadi setelah jenderal top Iran Qasem Soleimani tewas dihantam rudal pada Jumat (3/1/2020).

Soleimani terbunuh bersama wakil pemimpin paramiliter Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis, di Bandara Internasional Baghdad.

Komandan Pasukan Quds, cabang dari Garda Revolusi, itu dan Muhandis terbunuh ketika konvoi kendaraan mereka diserbu rudal.

Kematian Qasem Soleimani menuai kemarahan tak hanya dari Iran. Namun juga kelompok milisi yang bersekutu dengan mereka.

Pasalnya, jenderal berusia 62 tahun itu dianggap sebagai calon pengganti Ayatollah Ali Khamenei sebagai Pemimpin Tertinggi Iran.

Khamenei maupun sejumlah pejabat Teheran lainnya sudah menyatakan, mereka bakal balas dendam atas kematian Soleimani.

Rp 1,1 Triliun untuk kepala Donald Trump

Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya, pasca-tewasnya Komandan Pasukan Quds, Qasem Soleimani, pemerintah Iran menawarkan hadiah 80 juta dolar Amerika (Rp 1,1 triliun) untuk kepala Donald Trump.

Diketahui, Qasem Soleimani tewas pada Jumat (3/1/2020) dini hari waktu setempat di Bandara Internasional Baghdad, Irak karena serangan Amerika Serikat.

Terkait hal itu, siaran resmi pemerintah Iran mengatakan hadiah puluhan juta dolar akan diberikan kepada siapapun yang membunuh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

 

Setiap dolar dari total imbalan yang ditawarkan didapat dari per kepala warga Iran

"Iran memiliki 80 juta penduduk. Berdasarkan populasi Iran, kami ingin mengumpulkan 80 juta dolar Amerika untuk hadiah bagi mereka yang bisa membawa kepala Presiden Trump," bunyi pengumuman seperti dilansir en24.

Tak hanya itu, Iran juga menargetkan Gedung Putih untuk balas dendam terkait serangan Amerika yang menewaskan Qasem Soleimani.

Paska kematian Jendral Qaseem Soleimani karena perintah Presiden AS Donald Trump. Unjuk rasa berkumandang di Iran.
Paska kematian Jendral Qaseem Soleimani karena perintah Presiden AS Donald Trump. Unjuk rasa berkumandang di Iran. (The Guardian)

Dikutip Tribunnews.com dari Daily Mirror, hal itu diungkapkan anggota parlemen Iran, Abolfazl Aboutorabi pada Minggu (5/1/2020).

"Kami bisa menyerang Gedung Putih sendiri," kata dia.

 ANAK Pertama Ahok Puput Lahir di RS Menteng, Nama Abimanyu Purnama Diinfokan mantan Pejabat Jokowi

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved