Perang AS Vs Iran
Akibat Panasnya Hubungan AS-Iran, Gerak Rupiah Diproyeksi di Level Rp 13.900-Rp 14.000 per Dolar AS
Pelemahan rupiah terdampak oleh nilai saham AS yang hancur lebur akibat dorongan masalah geopolitik antara AS dan Iran yang memanas.
"Data ekonomi Indonesia yang positif seperti uang beredar mencapai 7,1 persen per Desember 2019 dibanding pada bulan November 2019, yang hanya 6,3 persen..."
NILAI tukar rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan di pasar spot Senin (6/1/2020) kembali mengalami pelemahan.
Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.40 WIB, rupiah berada di level Rp 13.948 per dolar AS atau melemah 18 poin sebesar 0,13 persen dibanding penutupan pada Jumat lalu, Rp 13.930 per dolar AS.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pelemahan rupiah terdampak oleh nilai saham AS yang hancur lebur akibat dorongan masalah geopolitik antara AS dan Iran yang memanas.
• Prihatin dengan Parahnya Kebakaran Hutan Australia, Model Ini Tawarkan Foto Bugil untuk Bantu Donasi
• Diancam Iran, Donald Trump Balik Ancam: Jika AS Diserang, 52 Target Iran Bakal Dihantam Sangat Cepat

"Penurunan indeks saham AS, terjadi di tengah kekhawatiran akan hubungan geopolitik antara AS dan Iran di mana pemerintah AS telah mengkonfirmasi bahwa serangan udara yang mereka lakukan telah menewaskan komandan militer Iran," kata Josua kepada Kompas.com.
Diketahui, Jenderal Qasem Soleimani tewas pada Jumat (3/1/2020) dini hari waktu setempat di Bandara Internasional Baghdad, Irak karena serangan drone Amerika Serikat.
Di sisi lain, dari sentimen domestik Josua menilai data ekonomi di Indonesia menunjukkan laju yang positif.
Hal ini dinilai akan mempengaruhi laju rupiah sepanjang hari.
• Pemimpin Terkuat Kedua Iran Qasem Soleimani Tewas, Parlemen Irak Serukan Agar Pasukan AS Diusir
• Demi Balas Dendam ke AS, Pemeritah Iran Janjikan Hadiah Rp 1,1 Trilun untuk Kepala Donald Trump
"Data ekonomi Indonesia yang positif seperti uang beredar mencapai 7,1 persen per Desember 2019 dibanding pada bulan November 2019, yang hanya 6,3 persen," jelasanya.
Josua memproyeksikan rupiah akan bergerak pada level Rp 13.900 per dolar AS sampai dengan Rp 14.000 per dolar AS.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sentimen Konflik AS-Iran Pengaruhi Rupiah Hari Ini"