Kebakaran

UPDATE Kebakaran Rumah Mewah, Ini Penjelasan Damkar soal Dua Korban Penghuni Tewas Terpanggang

Akibat kebakaran tersebut, pasangan suami istri (pasutri) bernama Christiadi Pada (77) dan Mari Bastiana (71) tak dapat terselamatkan dari api

Wartakotalive.com/Rizki Amana
Petugas Damkar Jakarta Selatan saat evakuasi korban kebakaran. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rizki Amana

KEBAYORAN LAMA, WARTAKOTALIVE.COM - Kebakaran melanda rumah mewah di Jalan Mirah Kencana Nomor 48 Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan sekitar pukul 03.45 pagi, pada Sabtu (4/1/2020).

Akibat kebakaran tersebut, pasangan suami istri (pasutri) bernama Christiadi Pada (77) dan Mari Bastiana (71) tak dapat terselamatkan dari api yang melahap rumahnya itu.

Perwira Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Selatan, Prawito menuturkan, saat pihaknya datang ke lokasi kejadian sekitar puku 04.40 pagi, api sudah membakar hampir sebagai bangunan terutama lantai atas persis terletaknya kamar korban.

 UPDATE Jakarta Belum Bebas dari Digenangi Air, Berikut Foto-foto Terkini Genangan Air

 UPDATE Banjir Parah Ciledug Telan Korban Jiwa

 UPDATE Dinding Situ Pamulang Jebol, Wali Kota Airin hanya Bisa Lakukan Perbaikan Sementara

Petugas Damkar Jakarta Selatan saat evakuasi korban kebakaran.
Petugas Damkar Jakarta Selatan saat evakuasi korban kebakaran. (Wartakotalive.com/Rizki Amana)

Ia menduga, kedua korban meninggal akibat atap yang roboh dan menimpa kedua korban yang sedang berada di dalam.

"Kebakaran gede, jadi sampai itu api sudah gede sudah ambruk atapnya. Kemungkinan tertimpa atap bangunan," kata Prawito kepada Wartakotalive.com saat dikonfirmasi, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1/2020).

Ia pun menjelaskan, pihaknya tak dapat berbuat banyak karena api yang sudah besar saat timnya tiba.

Sementara itu, kata Prawito, dari enam orang yang berada di rumah tersebut, empat diantaranya sedang berada di lantai satu bangunan dan tak dapat berbuat banyak akibat api yang sudah melahap lantai dua bangunan.

"Semua hangus (terbakar). Jadi kita mau menerobos pun enggak bisa, mau menyelamatkan kita sampai saja sudah besar sekali api," jelas Prawito.

Adapun dari keempat orang tersebut, terdapat satu anak perempuan pasutri tersebut yang bernama Deby Susanti Pada.

"Tidak ada (yang bisa membantu). Ada yang bisa keluar itu pembantunya karena di lantai satu sama perempuan anaknya nangis-nangis, papa, mama diatas. Informasi dari anak dan pembantu tadi," paparnya. UPDATE Tegar Dulang Rp1,7 Juta Dalam Sehari karena Banjir, Simak Foto-foto Terkini Genangan Air

Sementara itu, Ia mengatakan, meninggalnya kedua korban dikarenakan luka bakar dinsekujur tubuh.

Pihaknya menemukan korban tepat berada di kamar korban yang diduga menjadi sumber titik api.

"Di lantai dua satu kamar ya ditemukannya. Kita enggak banyak nanya karena masih drop dan kaget melihatnya, jadi enggak enak bisa ditanya.

"Yang jelas kita enggak bisa komunikasi dengan anaknya jadi ya kita diam saja melihat kondisinya seperi itu," pungkasnya. (m23)

Diduga Arus Pendek Listrik, Damkar Kerahkan 12 Unit Mobil

Kondisi rumah saat kebakaran terjadi.
Kondisi rumah saat kebakaran terjadi. (Wartakotalive.com/Rizki Amana)

Perwira Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Selatan, Prawito mengatakan, kebakaran yang melanda rumah mewah di Jalan Mirah Kencana Nomor 48, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan diduga akibat arus pendek listrik.

Menurutnya, api cepat menyambar bagian gedung lain akibat pondasi rumah yang dominan terbuat dari bahan kayu.

"Diduga arus pendek listrik, dan api cepat merambat karena kerangka itu terbuat dari kayu jadi mudah terbakar," kata Prawito saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1/2020).

 Putus Asa, Wanita Muda Minta Sumbangan Banjir di Jalan Puri Kembangan

Ia menjelaskan, awal mula api terlihat kecil dari laporan yang masuk ke pihaknya sekitar pukul 04.35 pagi.

Mendapati laporan tersebut, pihaknya langsung menerjunkan satu unit mobil Damkar ke lokasi dan tiba pada pukul 04.40 pagi.

Namun, saat sudah di lokasi ternyata api sudah membesar dan menyambar ruangan lain di rumah tersebut.

 UPDATE Pimpinan DPRD Minta DKI Fokus Prioritaskan Program Penanggulangan Banjir

Lantas, pihaknya bergegas menambah armada Damkar ke lokasi untuk dapat mengendalikan sang api tersebut.

"Anggota kita laporan bahwa minta bantuan, dikerahkan lagi. Kita tambah sampai 12 unit termasuk penunjang ya. Jadi mobil pompanya 6, penunjang itu ada mobil rescue, penyelamat, mobil penyedot air, mobil quick response, portable itu penunjang. Jadi 12 unit," jelasnya.

Ia menuturkan sang api berhasil dikendalikan pihaknya setelah satu jam lebih menyemprotkan air ke bangunan yang terbakar itu.

 Hujan Sejak Selasa Sore Bikin Jakarta Digenangi Air, Berikut Foto-foto Terkini Genangan Air

"Anggota paling dekat sampai pukul 4.40 pagi. Pukul 06.30 pagi sudah bisa dikuasai api," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, atas insiden kebakaran rumah mewah itu, dua korban yang diketahui sebagai pastri tak dapat diselamatkan dari kebakaran.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Indah Lina.

"Keduanya meninggal dunia akibat luka bakar. Penyebab kebakaran masih diselidiki, kerugian juga belum bisa ditaksir," kata Indah saat dikonfimasi, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1/2020). (m23)

Saksi Sebut Pemilik Rumah Mantan Jenderal

Kebakaran melanda rumah mewah di Jalan Mirah Kencana Nomor 48, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan sekitar pukul 03.45 pagi, pada Sabtu (4/1/2020).

Menurut keterangan saksi, Wasito (35) kebakaran bermula dari adanya kepulan asap tebal yang berada tepat di atap rumah tersebut.

Dari insiden tersebut, pasangan suami istri (pasutri) bernama Christiadi Pada (77) dan Mari Bastiana (71) tak dapat terselematkan.

 Ayu Azhari Sebut Tak Ada Drama Air Mata saat Bertemu dengan Ibra Azhari dan Medina Zein

Wasito menuturkan, bahwa kedua korban itu merupakan pensiunan dari Tentara Negara Indonesia (TNI) berpangkat Jenderal.

Namun, ia tak mengetahui tepat pangkat maupun cabang dari angkatan yang diemban dari sang suami Christiadi Pada itu.

"Warga di sini sudah banyak yang tahu kalau itu rumah pensiunan angkatan (TNI), mantan jenderal," kata Wasito saat ditemui tak jauh dari lokasi kejadian, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1/2020).

 Selama Dhani di Penjara, Dul Jaelani Kehilangan Sosok Ayah

Ia pun mengaku, soal identitas pekerjaan sang pemilik itu turut dibenarkan oleh para pekerja rumah tersebut.

"Iya (angkatan). Sudah pada tahu di sini warga dan penjaga," jelasnya.

Ia pun mengaku, sang pemilik kerap bersosialisasi kepada warga sekitar di kala pagi hari saat sang pemilik melakukan olahraga pagi.

Bahkan, para pekerja rumahnya pun turut merasakan kebaikan hati dari sang pemilik.

"Pokoknya keluarganya sosialisasi sama masyarakat, sama pekerjanya juga. Saya sering ngobrol sama pekerjanya," jelasnya.

Sementar itu, saat menjadi orang pertama melihat kepulan asap di atas atap rumah, dirinya sempat merasa takut menghampiri tempat kejadian.

Ia beralasan, dirinya takut terdapat amunisi di dalam rumah dikarenakan jabatan sang pemilik yang bernotabene mantan jenderal salah satu cabang dari TNI.

"Mantan jenderal itu. Soalnya banyak amunisi juga, makanya pas kejadian saya enggak berani masuk takut ada yang meledak," pungkasnya. (m23)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved