Banjir Tahun Baru 2020
Pembersihan Jalur Utama Perumahan Pondok Gede Permai Ditargetkan Bisa Selesai di Hari Ini
Mereka mengerahkan sejumlah alat berat ke perumahan tersebut guna membersihkan puing dan lumpur yang tercecer di jalan utama PGP.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
Bima Arya sangat kecewa karena fotonya bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan digunakan untuk menebar hoax dan kebencian.
Berikut unggahannya melalui Instagram.
Bencana itu membuat duka.
Tapi, menebar hoax di tengah bencana itu menyedihkan.
Beredar foto saya dengan Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan sedang berswafoto di Bendung Katulampa Bogor, yang diunggah ulang pada 2 Januari 2020.
Seolah tak empati dengan musibah.
Foto tersebut diambil pada Senin, 12 Februari 2018, bukan pada banjir yang terjadi pada 1 - 2 Januari 2020.
Saat itu, Pak Gubernur berkunjung ke Bogor untuk bicarakan kerjasama pencegahan banjir.
Termasuk rencana bantuan Pemprov DKI untuk menganggarkan pembangunan kolam retensi di beberapa titik di Kota Bogor agar volume air ke Jakarta berkurang.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuat klarifikasi kabar hoax mengenai pemangkasan anggaran pencegahan banjir untuk ajang balap Formula E pada Juni 2020 mendatang.
Padahal, sebelumnya, hoax di antaranya disebar oleh Guntur Romli dengan menggunakan foto lama dia bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu memastikan tidak ada pemangkasan anggaran banjir untuk Formula E.
“Bukan hanya tidak benar tapi itu mengarang. Jadi saya rasa tidak perlu (ditanggapi). Saya tidak mau komentarin dah,” kata Anies Baswedan di Rusun Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (3/1/2020) siang.
Dalam kesempatan itu, Anies justru meminta kepada pihak yang membicarakan soal anggaran untuk memakai informasi objektif. Jangan sampai informasi yang tidak benar itu merugikan orang lain.
“Tidak ada (pemotongan). Jadi pada fase ini saya berharap kepada semua pihak yang membicarakan mengenai anggaran, mengenai kebijakan, gunakan informasi yang obyektif, sehingga tidak menimbulkan perdebatan yang tidak perlu,” ujar Anies.