Banjir Tahun Baru 2020
Anies Baswedan Membantah Kabar Hoax yang Disebar Terkait Dana Banjir Dialokasikan untuk Formula E
Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan keprihatinannya pada penyebaran hoax oleh kalangan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui Guntur Romli.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuat klarifikasi kabar hoax mengenai pemangkasan anggaran pencegahan banjir untuk ajang balap Formula E pada Juni 2020 mendatang.
Padahal, sebelumnya, hoax di antaranya disebar oleh Guntur Romli dengan menggunakan foto lama dia bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu memastikan tidak ada pemangkasan anggaran banjir untuk Formula E.
“Bukan hanya tidak benar tapi itu mengarang. Jadi saya rasa tidak perlu (ditanggapi). Saya tidak mau komentarin dah,” kata Anies Baswedan di Rusun Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (3/1/2020) siang.
Dalam kesempatan itu, Anies justru meminta kepada pihak yang membicarakan soal anggaran untuk memakai informasi objektif. Jangan sampai informasi yang tidak benar itu merugikan orang lain.
“Tidak ada (pemotongan). Jadi pada fase ini saya berharap kepada semua pihak yang membicarakan mengenai anggaran, mengenai kebijakan, gunakan informasi yang obyektif, sehingga tidak menimbulkan perdebatan yang tidak perlu,” ujar Anies.
Menurut dia, masyarakat terutama korban banjir saat ini sedang membutuhkan solidaritas dan kebersamaan. Begitu ada ribuan warga yang terdampak banjir, justru pemerintah dan masyarakat bersinergi untuk meringankan beban korban banjir.
“Sesudah ini semua selesai, nanti kami bisa mendiskusikan soal kebijakan. Tapi perlu saya sampaikan bahwa kami di Pemprov DKI Jakarta akan terus all out (sekuat tenaga) untuk memastikan penanganan yang terbaik,” jelasnya.
Kabar mengenai anggaran Formula E dengan penanganan banjir ramai dibincangkan netizen di media sosial Twitter.
Mereka menuding anggaran pencegahan banjir dipangkas untuk ajang balap Formula E 2020.
Seperti yang ditulis oleh pemilik akun Twitter @Amelia_D yang menulis “@FIAFormulaE #ShameOnYouFormulaEJakarta governor cut funding for flood prevention and shifted it to race requirements. Look where it caused us. Flood left massive broken roads throughout Jakarta,”.
Seperti diberitakan beberapa waktu lalu Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan dana sekitar Rp 1,3 triliun dari APBD-Perubahan 2019 dan APBD 2020 untuk rangkaiam Formula E.
Dari APBD-Perubahan 2019, DKI mengucurkan dana Rp 360.600.000.000.
Rinciannya, Rp 360 miliar digunakan untuk pra-event sedangkan Rp 600 juta untuk sosialisasi.
Sedangkan sisanya melalui APBD 2020 dan bantuan pihak ketiga.
• Bocah Hilang yang Terseret Air Banjir di Kali Kapuk Bekasi Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyayangkan penyebaran hoax yang dilakukan oleh akun Gun Romli di media sosial.
Dia menyesalkan upaya yang dilakukan tersebut karena terbukti itu adalah hoax yang ditebar oleh Gun Romli dengan menggunakan foto di tahun 2018 dalam konteks berbeda.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan keprihatinannya pada penyebaran hoax oleh kalangan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui Guntur Romli.
Bima Arya sangat kecewa karena fotonya bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan digunakan untuk menebar hoax dan kebencian.
Berikut unggahannya melalui Instagram.
Bencana itu membuat duka.
Tapi menebar hoax di tengah bencana itu menyedihkan.
Beredar foto saya dengan Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan sedang berswafoto di Bendung Katulampa Bogor, yang diunggah ulang pada 2 Januari 2020.
Seolah tak empati dengan musibah.
Foto tersebut diambil pada Senin, 12 Februari 2018, bukan pada banjir yang terjadi pada 1 - 2 Januari 2020.
Saat itu, Pak Gubernur berkunjung ke Bogor untuk bicarakan kerjasama pencegahan banjir.
Termasuk rencana bantuan Pemprov DKI untuk menganggarkan pembangunan kolam retensi di beberapa titik di Kota Bogor agar volume air ke Jakarta berkurang.
• Pemkot Bekasi Berjanji Mempermudah Pembuatan Dokumen Catatan Sipil Baru Warga yang Terendam Banjir
Sebelumnya, diberitakan bahwa Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan kado pernikahan spesial bagi sepasang istbat nikah dengan usia tertua, yang dilaksanakan di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (31/12/2019) malam.
Ustadz yang hafal Kitab Suci Al-Qur’an dan hadits ini memberikan hadiah umrah ke Tanah Suci Mekkah kepada pasangan Adjid Effendi (77) dan Rimih (55).
Hal itu dikatakan Adi saat memberikan tausiah kepada 633 pasang pengantin nikah massal di Kantor Balai Kota DKI Jakarta Jalan Medan Merdeka Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (31/12/2019) malam.
“Hari ini, saya akan memberikan sesuatu kepada pasangan pengantin dengan usia paling tua untuk melaksanakan ibadah umrah di awal tahun 2020,” kata Adi pada Selasa (31/12/2019) malam.
Adi mengatakan, selain mendapatkan umrah gratis mereka juga akan mendapatkan fasilitas bintang lima.
Hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa fasilitas bintang lima dengan super kemewahan itu tidak hanya dijangkau bagi orang kaya saja, namun dengan izin Allah SWT orang biasa juga dapat merasakannya.
“Bintang lima tidak hanya untuk orang yang hanya memiliki kemampuan (finansal) saja, tapi mudah bagi Allah menggerakan tangan-tangan kecil ahli dunia, supaya bisa (fasilitas bintang lima) dinikmati semua orang,” ujar Adi.
Sementara itu, kepada 632 pasang pengantin lainnya, Adi juga memberikan bingkisan berupa Kitab Suci Al-Qur’an.
• Anak Bupati Majalengka yang Melakukan Penembakan Kontraktor Divonis Hukum Ringan dan Langsung Bebas
Adi berharap kitab suci itu bisa menjadi panduan bagi para pengantin dalam menjalani kehidupan dan rumah tangga.
“Untuk yang lainnya saya berikan hadiah yang paling disukai oleh Allah SWT dan Rasullnya, yaitu Al-Quran. Nanti saya pesan kalau gelisah dan masalah, buka Qur’an dan bacalah,” jelas Adi.
“Saya jamin dengan izin Allah walaupun solusi belum datang tapi ketenangan akan tiba di jiwa kita."
"Saya akan kirimkan 1.000 mus’haf kepada ratusan pasang pengantin,” tambahnya.
Pemprov DKI Jakarta menggandeng Baznas DKI Jakarta menggelar nikah massal kepada 633 pasang pengantin.
Rinciannya, pernikahan baru 143 pasang dan istbat nikah ada 490 pasang.
• Kawanan Perampok Tidak Menyangka Senjata Api Laras Panjang yang Dikeluarkan dari Celana Kena Sendiri
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diagendakan bakal menyaksikan 633 pasang pengantin dalam kegiatan nikah massal dan istbat nikah di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
Kegiatan nikah massal itu digelar saat malam pergantian tahun baru 2020 pada Selasa (31/12/2019) malam.
Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual DKI Jakarta Hendra Hidayat mengatakan, nikah massal akan dimulai pada pukul 18.30 sampai 20.00.
Rencananya, Anies Baswedan akan menyaksikan nikah massal yang digelar DKI dengan berkolaborasi bersama Baznas DKI Jakarta.
“Insya Allah beliau (Anies Baswedan) hadir karena rencananya bakal menjadi saksi nikah,” ujar Hendra saat dihubungi pada Senin (30/12/2019) petang.
Hendra memastikan, ratusan pasang pengantin yang dinikahkan ini tidak dipungut biaya. Bahkan mereka mendapat bantuan dana sebesar Rp 1 juta sebagai uang mahar dan cindera mata dari panitia.
“Semua biayanya gratis dibantu oleh Banzas DKI Jakarta,” kata Hendra.
Menurut dia, panitia juga mengundang Ustad Adi Hidayat untuk memberikan ceramah dalam acara tersebut.
Kehadiran ustad yang biasa disingkat UAH ini diharapkan bisa menarik minat masyarakat untuk datang mendengarkan ceramahnya.
Apalagi, sosok UAH banyak dikagumi para jamaah karena kepiawaiannya dalam menghafal kitab suci Al Qur’an termasuk menguasai ilmu hadits yang diriwayatkan oleh para sahabat Rasulullah SAW.
“Seperti yang kita ketahui bahwa ceramah beliau sangat bagus dan dia merupakan hafidz Qur’an, sehingga kompetensi dakwahnya tidak perlu diragukan lagi,” jelasnya.