Banjir Jakarta

Seharian Tak Bertemu, Imam Kaget Temukan 4 Anggota Keluarganya Tewas Hirup Gas Genset

Imam menceritakan bahwa sejak Rabu pagi, listrik di kawasan Pulo Gadung dipadamkan secara menyeluruh saat banjir melanda kawasan Jakarta.

Wartakotalive/Rangga Baskoro
Imam Jumhari, kakak ipar korban keracunan gas buang genset saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020). 

Seharian Tak Bertemu, Imam Kaget Temukan 4 Anggota Keluarganya Tewas Menghirup Gas Buang Genset

Imam Jumhari (47), keluarga 4 korban meninggal akibat keracunan mesin genset tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020), untuk menunggu jenazah dimandikan.

Ia nyaris tak percaya saat menemukan adik iparnya Mahmudi (35) bersama Ayu Maryana (29) dan keponakannya Selvia (9) beserta Maheza (5), dalam kondisi tak bernyawa di kontrakannya, Jalan Kayu Mas Selatan, Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada pukul 23.00 Selasa (2/1/2020) kemarin.

Imam menceritakan bahwa sejak Rabu pagi, listrik di kawasan Pulo Gadung dipadamkan secara menyeluruh saat banjir melanda kawasan Jakarta.

Sekeluarga Tewas karena Asap Genset, Ini Jumlah Karbon Monoksida Genset yang Bisa Sebabkan Kematian

Namun demikian, permukimannya tak terendam banjir.

Mahmudi kemudian menyalakan mesin genset yang biasa digunakannya untuk menghidupkan mesin pemutar pembuat gulali.

"Dia memang punya genset buat jualan gulali. Dari jam 7 pagi dinyalakan. Ditaruh di dalan belakang pintu, dalam rumah. Karena waktu itu semuanya masih mati lampu," kata Imam di lokasi.

Ia memang biasa mengunjungi kontrakan keluarga adiknya yang tinggal bersebelahan saja.

Kondisi 4 Anggota Keluarga Tewas Keracunan Genset Keluar Darah dari Hidung dan Telinga

Kala itu, baik Mahmudi dan Ayu sedang sibuk mengerjakan kerajinan Ondel-ondel.

Genset masih terus menyala hingga pukul 22.00 WIB. Imam kemudian pulang ke rumah, keluarga Mahmudi pun bergegas tidur lantaran hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Ia tak menyangka bahwa momen tersebut menjadi pertemuan terakhirnya bersama 4 korban.

"Itu terakhir saya ketemu, terus saya masuk rumah. Genset itu kan suaranya keras sekali. Jam 3 pagi pas tanggal 2, saya kebangun, sudah enggak ada suara gensetnya mati. Mungkin kehabisan bahan bakar," ucapnya.

Listrik kembali dinyalakan pada pukul 08.00 WIB, Selasa (2/1/2020). Imam tak sempat mengunjungi para korban lantaran kesibukannya.

Namun, listrik di rumah Mahmudi padam lantaran kehabisan token.

Ia tak menaruh kecurigaan dan mengira bahwa 4 anggota keluarganya tersebut masih terlelap.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved