Berita Banten

Gubernur Banten Langsung Pimpin Penanganan Banjir dan Longsor, 2 Jembatan Putus Langsung Diperbaiki

Seluruh Dinas yang terkait dengan penanganan banjir dan longsor langsung diarahkan agar cepat tanggap menghadapi bencana tersebut.

Istimewa
Gubernur Banten Wahidin mengecek kesiapan dapur umum untuk para korban banjir di Banten, Jumat (3/1/2019) 

Untuk Jembatan Cinyiru yang konstruksinya dibangun oleh Jawa Barat pada 1990 berupa konstruksi beton dengan bentang 25 meter dan lebar lajur lalu lintas 4,5 meter serta berstatus kelas B.

Berlokasi STA 6+860 dengan nilai aset 0 karena hanya ditangani pemeliharaan.

“Sementara untuk Jembatan Ciberang, konstruksi rangka baja kelas A bentang 60 meter dan lebar lajur lalu lintas 7 meter yang dibangun tahun 2010 ini, berlokasi STA 9+250 dengan nilai aset sebesar Rp 8,2 milyar,” kata Trenggono.

Untuk penanganan sementara, lanjut Trenggono, telah dilakukan sejak Kamis (2/1/2020) kemarin jalan yang terputus di STA 0+900 dekat Pesantren Latansa sudah bisa dilewati.

 “Sementara untuk akses sampai dengan jembatan Cinyiru hari ini masih dibuka karena ada longsor-longsor spot sepanjang jalan. PUPR menurunkan 3 alat berat sementara yaitu excavator dan loader untuk membuka akses jalur itu,” ungkapnya.

Trenggono menerangkan, sementara untuk pembangunan jalan dan jembatan baru, dibutuhkan anggaran dengan estimasi sebesar Rp 36,75 milyar.

Dengan rincian, pembangunan ruas Cipanas-Warung Banten dengan estimasi biaya sebesar Rp 18 milyar, Jembatan Cinyiru sebesar Rp 6,25 milyar dan Jembatan Ciberang sebesar Rp 12,5 milyar. (dik)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved