Banjir Bandang
Warga Panen Ikan Besar, Usai Banjir Bandang di Lebak, Dimasak Sendiri Atau Dijual Dapat Rp 200.000
Warga Panen Ikan Besar, Usai Banjir Bandang di Lebak, Dimasak Sendiri Atau Dijual Dapat Rp 200.000
Dalam video youtube Aksi Cepat Tanggap tampak sekali betapa derasnya banjir bandang di wilayah Lebak, Banten.
Banjir bandang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi turun menyiram daerah tersebut.
Banjir bandang yang melanda Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (1/1/2020) pagi, menyebabkan sejumlah jembatan putus.
• UPDATE Banjir Jakarta, Kamis Pagi Beberapa Pintu Air Siaga Satu, Bendung Katulampa Siaga 4
Satu di antaranya merupakan jembatan utama yang menghubungkan tiga kecamatan.
Camat Sajira, Rahmat, mengatakan, hingga saat ini terdata setidaknya tujuh jembatan yang putus di Kecamatan Sajira.
Jembatan tersebut menghubungkan antar desa dan akses ke kecamatan lain.
"Enam jembatan gantung, satu jembatan utama, warga dari Kecamatan Sajira, Muncang dan Sobang tidak bisa melintas,"kata Rahmat ditemui di Kantor Kecamatan Sajira, Rabu (1/1/2020).
Jembatan tersebut, kata Rahmat, putus bertahap saat banjir bandang menerjang sekitar pukul 06.30 WIB.
Banjir bandang terjadi lantaran sungai Ciberang yang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) meluap.
Akibat putusnya jembatan ini, warga di Muncang dan Sobang yang hendak ke Sajira dan Rangkasbitung, harus memutar sejauh 50 Kilometer melalui Kecamatan Leuwidamar.
• VIDEO: Warga Rawajati Korban Banjir Mengungsi ke Gedung Sekolah dan Masjid
Selain memutus jembatan, luapan sungai Ciberang juga menghanyutkan sejumlah rumah dan pondok pesantren di bantaran sungai.
"Masih didata berapa rumah yang hanyut, tapi saya dapat laporan ada sejumlah pesantren dan kendaraan juga," kata dia.
Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi, mengatakan banjir bandang menerjang empat kecamatan di Kabupaten Lebak, yang paling parah di antaranya kecamatan Sajira, Cipanas dan Lebakgedong
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Banjir Bandang, Warga Tangkap Ribuan Ikan Besar di Sungai Ciujung Lebak", Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin