Banjir Bandang
Banjir Bandang di Lebak Parah , 3 Tewas, 2 Orang Hanyut, 7 Jembatan Putus, Karena Hutan Gundul?
Banjir Bandang di Lebak Terparah , 3 Tewas, 2 Orang Hanyut, 7 Jembatan Putus, Karena Hutan Gundul
Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 06.30 WIB, banjir bandang melanda Kabupaten Lebak, Banten, banjir bandang terjadi lantaran Sungai Ciberang yang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) meluap.
Akibat peristiwa itu, tujuh jembatan putus di Kecamatan Sajira, satu di antaranya merupakan jembatan utama yang menghubungkan tiga kecamatan.
Selain memutus jembatan, banjir bandang juga menghanyutkan sejumlah rumah dan pondok pesantren di bantaran sungai.
• Banjir di Villa Nusa Indah Menjadi Trending di Twitter, Banyak yang Terjebak dan Butuh Bantuan
• Ini Daftar 9 Warga Meninggal Dunia Akibat Banjir di Jakarta, Depok, Bogor, Banjir Masih Mengintai
Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyebut, setidaknya tiga orang dilaporkan meninggal akibat banjir tersebut.

Berikut ini fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:
1. Tujuh jembatan putus, satu di antaranya jembatan utama
Banjir bandang yang terjadi Rabu pagi di Kabupaten Lebak, Banten, mengakibatkan sejumlah jembatan putus.
Camat Sajira, Rahmat mengatakan, hingga saat ini terdata setidaknya tujuh jembatan yang putus di Kecamatan Sajira, jembatan tersebut menghubungkan antar desa dan akses ke kecamatan lain.
"Enam jembatan gantung, satu jembatan utama, warga dari Kecamatan Sajira, Muncang dan Sobang tidak bisa melintas,"katanya saat ditemui di Kantor Kecamatan Sajira, Rabu (1/1/2020).
• MELEDAK dan Terbakar Pom Bensin Shell di Daan Mogot, Dua Orang Terluka
Masih dikatakan Rahmat, jembatan tersebut putus secara bertahap saat banjir bandang menerjang sekitar pukul 06.30 WIB.
2. Rumah dan pesantren juga ikut terhanyut
Banjir bandang menerjang dua kecamatan di kabupaten Lebak, Rabu (1/1/2020).
Akibat putusnya jembatan, sambungnya, warga di Muncang dan Sobang yang hendak ke Sajira dan Rangkasbitung, harus memutar sejauh 50 Kilometer melalui Kecamatan Leuwidamar.
Tak hanya itu, selain memutus jembatan, luapan Sungai Ciberang juga menghanyutkan sejumlah rumah dan pondok pesantren di bantaran sungai.
"Masih didata berapa rumah yang hanyut, tapi saya dapat laporan ada sejumlah pesantren dan kendaraan juga," katanya.
• VIDEO: Tak Ada Perahu, Evakuasi Bayi Korban Banjir Ciledug Hanya Gunakan Papan Kayu