Sarang Tawon

Dua Sarang Tawon Mematikan Dievakuasi di Jakarta Barat, Begini Cara Kerja Petugas

Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi dua sarang tawon beracun jenis vespa di kawasan Jakarta Barat Senin (30/12/2019) malam.

Penulis: Desy Selviany |
Wartakotalive.com/Desy Selviany
Sarang tawon vespa dievakuasi di Kalideres dan Kebon Jeruk Senin (30/12/2019) malam. 

"Bulan November dan Desember ini permintaan eksekusi meningkat. Bulan November lalu saja bisa 30 tempat, rata-rata tiap hari bisa tiga tempat," jelas dia.

Terbaru, kata dia, petugas mengevakuasi sarang tawon vespa affinis di Kampung Kedung Bokor RT 01 RW 08 Desa Pantaimekar, Kecamatan Muara Gembong. Tawon di sana telah menyengat seorang penduduk setempat, Sutarma (74) hingga meninggal dunia.

"Ini pertama kali terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi hingga meninggal. Sebelumnya, hanya meriang atau dirawat saja," kata Adhi.

 HEBOH Video Syur Mirip Artis Dangdut di Media Sosial, Cupi Cupita Langsung Bantah, Begini Katanya

 Syahrini Diramal Akan Punya Anak, Paranormal Ki Sukma Wijaya: Tapi Kariernya Merosot di Tahun 2020

 TERUNGKAP Kartu Sehat Hadapi Dilema, Walikota Bekasi Sebut karena Terbentur Aturan Jokowi

Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi mulai mewaspdai keberadaan tawon jenis Vespa Affinis atau biasa dikenal tawon Ndas.

Kewaspadaan itu menyusul tewasnya salah satu pria paruh baya warga Kampung Kedung Bokor, RT 001 RW 008, Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong akibat sengatan tawon predator ini.

Dinkes Kabupaten Bekasi meminta agar masyarakat waspada terhadap jenis tawon tersebut.

 Calvin Ungkap Deddy Dores Punya Hutang Besar Setelah Meninggal, Ini Alasannya Ia Jadi Sopir Ojol

 TERNYATA Setya Novanto Kembali Bikin Ulah, Hilang Lagi dari Lapas Sukamiskin, Ini Kata Kemenkumham

 RATUSAN Pelaut Diserang Ikan Hiu ketika Kapal USS Indianapolis Tenggelam, Begini Kronologinya

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Irfan Maulana mengatakan, atas kejadian itu pihaknya bakal membuat surat edaran kepada setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan rumah sakit terkait sengatan tawon vespa affinis tersebut.

”Kami akan buat edaran, agar langsung ditangani secara serius,” kata Irfan, Selasa (17/12/2019).

Irfan menyebut sengatan tawon itu tak bisa dianggap remeh. Sebab, jika tidak dilakukan penanganan dengan baik akan berakibat fatal.

 TERUNGKAP Banyak Penduduk Korea Selatan Malas Menikah Alias Pilih Jomblo Ternyata Ini Alasannya

 TERUNGKAP Gara-gara Mendengkur Akhirnya Ibra Azhari Berhasil Dibekuk Polda Metro Jaya

 Siap Terima Ayu Ting Ting Apa Adanya, Didi Riyadi Dambakan Sosok Pendamping Bertanggungjawab

"Sebenarnya sengatan tawon ini mayoritas bisa sembuh. Tapi berdampak fatal jika tidak segera ditangani karena bisa terjadi komplikasi akibat reaksi anafilaktik," jelas dia.

Ada dua fase ketika mendapatkan sengatan tawon itu, yakni fase lokal dan fase sistemik.

Fase lokal itu tandanya adanya bengkak, nyeri kemerahan.

"Fase ini pertolongan pertama dengan mengompres pakai es batu atau air dingin untuk mengurangi pembengkakan. Tapi jika masih sama harus segera dibawa ke Puskesmas," kata Ifran.

Di puskesmas itu, lanjut Irfan, mereka yang tersengat tawon akan diberikan semacam analgesik, antihistamin dan obat lainnya guna mengobati itu.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved