Ular Kobra

WARGA Dibikin Kaget Anak Ular Kobra Kembali Ditemukan di Kelapa Gading

Warga Komplek Royal Gading Mansion, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (28/12) kembali dikagetkan dengan penemuan anak ular kobra.

Penulis: Junianto Hamonangan |
Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
petugas keamanan menangkap anak ular kobra yang muncul di Komplek Royal Gading Mansion, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (28/12). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Junianto Hamonangan

KELAPA GADING, WARTAKOTALIVE.COM - Warga Komplek Royal Gading Mansion, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (28/12) kembali dikagetkan dengan penemuan anak ular kobra.

Anak ular kobra dengan panjang sekitar 50 centimeter itu sempat meliuk-liuk di sekitar pintu masuk Komplek Royal Gading Mansion.

Tidak lama berselang ular yang memiliki bisa mematikan itu langsung ditangkap dengan memakai alat penjepit dan dimasukkan ke dalam botol air mineral.

Dua ekor anak ular kobra di Komplek Royal Gading Mansion, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (21/12) diamankan di botol air mineral.
Dua ekor anak ular kobra di Komplek Royal Gading Mansion, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (21/12) diamankan di botol air mineral. (Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan)

Komandan Regu Keamanan Royal Gading Mansion Budiman, menceritakan ketika itu dirinya sedang duduk duduk di pos keamanan.

Tiba-tiba ia melihat kehadiran binatang melata itu.

”Lagi lihat ke depan takut ada mobil masuk atau kendaraan lain masuk, setelah nengok ke bawah nggak tahunya udah di bawah kaki saya mau masuk ke pos,” katanya, Sabtu (28/12).

Demi Harga Diri, Meski Hujan Deras Ojol Kembali Gruduk Rumah Iis Dahlia

Jelang Iuran Naik di 2020, Tiap Hari Ada 65 Peserta Turun Kelas Perawatan di Kantor BPJS Kota Bekasi

Mobil Lamborgini Milik Pelaku Aksi Koboi Sisakan Dampak Tak Dapat KJP terhadap Keluarga Abdul Rochim

Melihat hal tersebut, Budiman langsung refleks melompa keluar.

Setelahnya Budiman lalu mengambil alat jepit yang sudah dipersiapkan apabila menemukan ular.

“Pake alat penjepit (nangkap ularnya) kebetulan kita udah disiapin oleh pengurus kita,” tuturnya.

Sementara itu seorang warga setempat, Ali menceritakan bahwa penemuan ular semacam ini sudah sering terjadi di tempatnya tinggal.

“Penemuan ular yang ke 10 an ada kali, dalam waktu seminggu ini aja udah ketemu empat (ular),” ungkapnya.

Ali pun meminta pemerintah dalam hal inj Pemprov DKI Jakarta untuk segera bertindak menangani fenomena sering munculnya ular di kawasan tempatnya tinggal.

”Jadi cukup membahayakan, tolong diperhatikan dari pemerintah agar daerah sini bebas dari ular kobra,” katanya. (jhs)

DUA EKOR ANAK KOBRA DITEMUKAN DI KOMPLEK ROYAL GADING MANSION

SEBELUMNYA Wartakotalive melaporkan, sejumlah warga Komplek Royal Gading Mansion, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (21/12) dihebohkan dengan penemuan dua ekor anak ular kobra.

Komandan Regu Keamanan Royal Gading Mansion Budiman, mengatakan kedua anak ular kobra itu ditemukan di dua lokasi berbeda di dalam kompleks tersebut.

Anak ular kobra pertama dengan panjang sekitar 50 sentimeter itu ditemukan di salah satu rumah warga di dalam kompleks tersebut sekira pukul 13.00 WIB.

 PENAMPILAN Husein Alatas Bikin Kaget Kerabat, Ternyata karena Ada Tato di Lengan Kiri Habib

 Ini Kronologis Husein Alatas Cabuli Korbannya dengan Modus Hipnotis

 UPDATE Polisi Dalami Korban Pencabulan Lainnya Oleh Husein Alatas

"Nah yang kedua di samping pos kita. Itu hanya berselang beberapa jam," kata Budiman, Sabtu (21/12) malam.

Mendapati penemuan itu, Budiman bersama anggota keamanan komplek lainnya langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan penanganan.

Budiman menceritakan pihaknya mengandalkan alat penjepit yang disediakan pengurus komplek untuk mengevakuasi dua ekor anak ular kobra tersebut..

"Kita langsung ambil alat penjepit yang disiapkan pengurus, kita ke TKP, langsung kita jepit pakai alat tersebut," kata Budiman.

 ENAM Fakta Lettu Erizal Sebelum Gugur Ditembak KKB Papua Sempat Ungkap Rindu kepada Kekasih

 TERNYATA Manusia Silver Bukan Anak Terlantar, Ibunya Menangis saat Jemput di Panti Sosial

 POLISI Bakal Usut Tuntas Insiden Pemukulan di Transjakarta, Ini Kronologinya

Proses evakuasi tidak berlangsung lama karena petugas sudah ada persiapan untuk menghadapi ular yang memiliki racun mematikan tersebut.

“Setelah ditemukan, kita langsung masukkan ke dalam botol plastik air mineral dua ekor anak kobra tersebut agar tidak membahayakan warga,” ucap Budiman. (jhs)

25 Kasus Penemuan Anak Ular Kobra

Dalam waktu kurang dari 2 bulan, Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat sudah mengevakuasi lebih dari 25 anak kobra.

Evakuasi sudah dilakukan sejak bulan November 2019 lalu.

Hal itu diungkapkan Kasie Ops Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat, Eko Sumarno.

 PRAJURIT Kopassus Lettu Erizal Ditembak Mati KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen, Ini Kronologinya

 FOTO Kucing Digantung hingga Mati di Pohon Setelah Makan Merpati di Bali Viral, Ini Kronologinya

 MAHFUD MD Blak-blakan di ILC Akui Banyak Pelanggaran HAM Era Jokowi, hingga Singgung Rusuh Papua

"Sampai akhir November 2019, ada 21 kejadian, dan minggu ini, ada 4 kejadian," kata Eko dihubungi lewat pesan elektronik Senin (16/12/2019).

Satu evakuasi yang dilakukan di Jalan Langgar Joglo, hari Minggu kemarin, menjadi penemuan anak ular kobra terbanyak yakni 18 anak ular kobra.

Pada Senin ini saja, petugas sudah menerima 3 laporan penemuan anak ular kobra di wilayah Jakarta Barat.

Satu terdapat di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) kawasan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta.

Laporan penemuan ular kobra terjadi di Jalan Anggrek I RT 01 RW 04, Meruya Utara, Kembangan tepatnya di RPTRA SMARTA.

"Dicari sejak Pukul 11.13 sampai Pukul 12.30 ular yang dilaporkan tidak kunjung ketemu jadi pencarian dihentikan," jelas Eko.

Selain itu, Senin ini, petugas juga menerima laporan penemuan ular kobra di Jalan Masjid Babulminan no 72 RT007/08 Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan.

Di lokasi tersebut dilaporkan sebanyak 8 anak kobra ditemukan pemilik rumah dan dibuang.

 SUDAH Lihat Video Betrand Peto Sentuh Dada Sarwendah, Ini Tanggapan Ruben Onsu yang Bikin Miris

 Jokowi Ingin Lepas dari Megawati, Berikut Tanda-tandanya Diungkap Pengamat Politik Rocky Gerung

 UPDATE Karutan Cipinang Benarkan Ahmad Dhani Bisa Bebas Akhir Tahun

"Tapi, induk kobra tidak ditemukan setelah pencarian selama 1 jam lewat 30 menit," jelas Eko.

Ketiga petugas menerima laporan penemuan ular kobra di sebuah Sekolah Dasar (SD).

"Dapat laporan penemuan ular kobra di SDN Meruya Utara 10, tapi pencarian dihentikan karena selama 4 jam pencarian ular tidak ditemukan," jelas Eko.

Kata Eko, ular-ular tersebut langsung diserahkan petugas pemadam ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta.

 KABAR Via Vallen Terkini, Foto-foto Terbarunya Banyak Orang Bilang Tambah Chubby setelah Operasi

 TERNYATA Manfaat Buah Duku Luar Biasa, Lindungi Jantung hingga Cegah Kanker, Ini Ulasannya

 ALAMI Kejadian Aneh, Wanita Ini Ngeri Melihat 300 Burung Mati Jatuh dari Langit, Ini Kronologinya

Eko menghimbau kepada warga agar tidak menangani sendiri ular berbisa. Sebab ular tersebut bisa membahayakan keselamatan warga jika ditangani dengan cara yang salah.

"Karena ular ini berbisa, dan sangat berbahaya, jadi silakan hubungi pemadam terdekat atau ke 112 atau ke Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Barat ke telepon (021) 5607323," kata Eko.

Sebanyak 18 anak kobra ditemukan di Joglo, Jakarta Barat, Minggu (15/12/2019).

Marak Ular Kobra Mba Mijan Sebut Akan Ada Wabah yang Sifatnya Membunuh

Sebelumnya Wartakotalive melaporkan, banyaknya teror ular kobra yang melanda Indonesia ini membuat paranormal Mbah Mijan menanggapi fenomena ini. 

Ia bahkan memberikan peringatan mengenai hal ini.

Dikutip dari akun Instagram pribadinya @mbahmijan pada Kamis (19/12/2019), ia mengatakan kalau banyak sekali masyarakat yang menanyakannya tentang teror ular kobra ini.

Mbah Mijan pun menerangkan kalau secara logis kejadian teror ular kobra ini disebabkan sedang musim penghujan.

• VIRAL Video Anak Jatuh dari Lantai 5 saat Ibu Main HP, Polisi Sebut Ibu Lalai Bikin Murka Keluarga

• KISAH Penjaga Makam di TPU Menteng Pulo Tidur di atas Makam Berlapis Semen Jauh dari Kebisingan

• TERUNGKAP Kekejaman KKB Papua Eksekusi Sandera Sambil Menari-nari, Ini Cerita Sandera Selamat

Meski begitu, ia juga menjelaskan mengapa di musim penghujan kali ini saja banyak sekali terjadi teror ular kobra.

Paranormal kondang ini pun menjelaskan melalui sudut pandang Ilmu Titen.

Mbah Mijan mengungkapkan bahwa kejadian ini adalah sebuah pertanda datangnya sebuah penyakit misterius.

Bahkan bisa dikatakan wabah ini memiliki sifat yang membunuh.

 TERUNGKAP Gadis Diterkam 2 Harimau yang Dibesarkannya Sejak Kecil, Tubuhnya Diseret & Dicakar-cakar

 AKHIRNYA Ahmad Dhani Bebas 28 Desember 2019, Ini 2 Rencana Besarnya Setelah Bebas dari Rutan

 Puluhan Kapal di Dermaga Kali Adem Disiapkan Antisipasi Peningkatan Wisatawan ke Kepulauan Seribu

"Dalam sudut pandang Metafisika (Ilmu Titen) mengatakan. Apabila ular kobra bertamu ke rumah manusia, adalah pertanda akan datangnya penyakit misterius atau wabah yang sifatnya membunuh," tulis Mbah Mijan.

Tak cuma itu, Mbah Mijan juga memperingatkan untuk selalu meminta perlindungan Tuhan Yang Maha Esa pada tahun 2020 nanti.

"Perlu dinanti, akan ada wabah apakah tahun 2020 nanti.

Bismillah, jika manusia mau peka ini merupakan pertanda, maka hal-hal demikian, mengandung pesan agar kita senantiasa berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," terangnya mengingatkan.

Mbah Mijan juga mengungkapkan kalau dirinya juga akan melakukan sebuah ritual khusus.

Ritual ini dilakukan unttuk menghilangkan teror ular kobra.

"Mohon doa dan dukungannya, insyaallah dalam waktu dekat, saya akan melakukan ritual khusus agar TEROR ULAR KOBRA segera berakhir.

Semoga Allah ijabah niat dan doa kita semua, Aamiin," tuturnya pada laman Instagram.

PENYEBAB TEROR ULAR KOBRA

Fenomena meningkatnya kemunculan ular kobra yang muncul belakangan tidak terlepas dari faktor musim kemarau yang panjang, sehingga akhirnya banyak ular yang muncul pada akhir tahun.

Koordinator Komunitas Taman Belajar Ular, Igor Sonagar mengatakan, siklus musim hujan yang mundur dari biasanya pada bulan September karena kemarau panjang membuat ular kobra menetas sempurna.

“Biasanya, September itu sudah mulai hujan, otomatis si telur ini sudah membusuk duluan."

"Tapi, karena ini kemarau panjang, Desember kita hujan jadi ular menetas sempurna,” kata Igor, Kamis (19/12/2019).

 WASPADA Jangan Pernah Cuci Piring saat Hujan Petir, Nyawa Kita Bisa Terancam, Ini Alasannya

 WASPADA Ada 21 Kecamatan di Kabupaten Bogor Potensi Longsor dan Banjir Bandang saat Musim Hujan

 Kumpulkan Sisa Ledakan di Monas, Polisi Identifikasi Asal Granat Asap yang Meledak

Bulan Desember merupakan masa-masa bagi telur kobra menetas.

Sementara, biasanya, telur kobra tidak semuanya bisa menetas dengan sempurna ketika tak diguyur hujan terus-terusan.

Igor menilai, fenomena ini merupakan hal baru.

Selain itu, berkurangnya populasi predator ular kobra menjadi faktor tambahan meningkatnya temuan pada akhir tahun 2019.

“Kejadian ini baru sekarang aja terjadi. Kalau tahun lalu tidak sebanyak ini dan ternyata rata di Kalimantan pun sama,” ucapnya.

Igor juga mengungkapkan pada bulan Desember, komunitasnya mendapat laporan 82 kasus temuan ular yang mayoritasnya ular kobra dan berasal dari sekitar Jabodetabek.

“Desember ini musimnya baby kobra menetas,” kata Igor.

Diberitakan sebelumnya, petugas sekuriti di Museum Basoeki Abdullah, Imron mengaku, sempat mengira anak ular tanah yang ditemukan pada toilet museum itu adalah cacing.

Ia mengatakan, kejadian bermula saat teman sekerjanya yang bernama Asep sedang menggunakan toilet.

Tak disangka, saat sedang berada di dalam toilet, anak ular itu pun bergerak seiring air yang menyirami lantai toilet.

"Awalnya nggak tahu kalau itu ular, disangkanya cacing. Pas siram toilet, ularnya itu ada di pojokan dekat toilet. Ular bergerak dengar suara air," kata Imron saat dikonfirmasi, Kamis (19/12/2019).

Lantas temuan tersebut membuat Asep terkejut dan berteriak keluar kepada rekannya.

Soalnya warga banyak dihebohkan dengan maraknya kemuncuran ular kobra.

Imron yang sedang bertugas bersamanya kemudian membantu proses evakuasi anak ular tersebut menggunakan tongkat.

"Langsung saya evakuasi pakai tongkat, saya tangkap, langsung saya masukkan ke botol," jelasnya.

Adanya temuan anak ular tanah itu lantas membuat pihak Museum Basoeki Abdullah melaporkan insiden ke petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).

Menurut Koordinator TU Museum Basoeki Abdullah, Hari, hal itu bertujuan untuk mengecek apakah masih terdapat ular lainnya di dalam museum.

"Ternyata tidak menemukan apa-apa lagi. Sudah dicek sampai ke tempat-tempat yang lembab tidak ada," ujarnya.

Adapun anak ular yang diperkirakan berjenis sanca batik itu sudah dibawa oleh petugas Damkar.

Sebelumnya, diberitakan ada sebanyak lima butir telur kobra ditemukan di Spring Garden Residence, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, pada Rabu (18/12/2019) sore.

Telur ular kobra itu ditemukan ketika Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran, Kota Bekasi melakukan penyisiran.

"Hari ini, kita ada tujuh titik permintaan evakuasi ular kobra. Nah telur kobra itu ditemukan di lokasi keenam di Jatimurni, saat lagi penyisiran," ujar Ketua Tim Rescue Damkar Kota Bekasi, Eko Budi kepada Warta Kota, Rabu (18/12/2019).

Eko menerangkan, ular kobra itu ditemukan di area lahan kosong yang tertutup semak-semak.

"Ada di area lahan kosong perumahan, saat dicek ternyata kondisi telur itu dalam keadaan busuk."

"Jadi, dipastikan tidak akan bisa menetaskan anak ular kobra," jelas Eko.

Tim Rescue juga telah melakukan penyisiran di lokasi penemuan telur kobra itu. Sebab, kemungkinan besar ada induk kobra di area tersebut.

"Tapi, dalam dua jam penyisiran tidak ditemukan keberadaan ular kobra itu," ucap Eko.

Eko menambahkan telur ular kobra itu dibawanya untuk nantinya dimusnahkan.

"Telurnya kita bawa untuk nanti dimusnahkan. Karena kan memang busuk juga ya," kata Eko.

Eko menambahkan hari ini pihaknya mendapatkan tujuh permintaan evakuasi ular kobra. Diantaranya, dua lokasi di Pondok Melati, dua di Jatisampurna, Bantargebang, Bekasi Selatan, dan Bekasi Timur.

"Kita temukan satu anak ular kobra di Perum Mandala Bekasi Selatan, di lokasi lain hasilnya nihil. Tapi kita temukan ular sanca di Bekasi Timur," katanya.

Kepala seksi rencana operasi pemadaman dan penyelamatan Damkar Kota Bekasi, Yana Rohyana, menambahkan sepakan terakhir pihaknya sudah tiga kali melakukan evakuasi ular kobra di lingkungan penduduk setempat.

Dua kali anak ular kobra, dan satu kali indukan.

"Kalau kemarin malam kita dapatkan lima ekor ular kobra anaknya di sebuah gudang di Jalan Agus Salim, Bekasi Timur," jelas dia.

Yana meminta kepada masyarakat untuk melaporkan kepada petugas rescue jika ada temuan ular kobra di lingkungan rumah.

"Lebih baik, hubungi petugas rescue kami, karena lebih safety dengan perlengkapan yang memadai," kata Yana. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved