Berita Duka
Kopilot Lion Air Tewas di Kamar Hotel, Ini Kronologi Hingga Pengakuan Petugas Hotel dan Rekan Korban
Seorang Kopilot Lion Air tewas di kamar hotel, dan diketahui identitas Kopilot Lion Air tewas di hotel itu atas nama Aryo Noor Faisal (41).
Seorang Kopilot Lion Air tewas di kamar hotel, dan diketahui identitas Kopilot Lion Air tewas di hotel itu atas nama Aryo Noor Faisal (41).
Sebelum Kopilot Lion Air Aryo Noor Faisal tewas, sempat petugas hotel Suparni melihat wajah Kopilot Lion Air pucat.
Kemudian, kecurigaan pun bermula saat rekan Kopilot Lion Air Aryo Noor Faisal, Iko Trianda mengirim pesan singkat ke korban.
Berikut , penjelasan Kapolresta Pontianak AKBP Komarudin, terkait kronologi Kopilot Lion Air Aryo Noor Faisal tewas di hotel.
• Tetangga Indekos Sebut Kopilot Wings Air yang Tewas Gantung Diri Dikenal Rajin dan Rapih
• BREAKING NEWS Kopilot Wings Air Tewas Gantung Diri di Kamar Kosnya, karena PHK?
AKBP Komarudin menjelaskan kronologi ditemukannya mayat co pilot Lion Air bernama Aryo Noor Faisal (41) di kamar hotel yang berada di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Korban diketahui ditemukan di dalam kamar pada lantai 7 hotel berbintang tersebut.
Korban ditemukan rekannya sekitar pukul 14.50 WIB
Pihaknya baru mendapat kabar sekitar pukul 15.30 WIB dan langsung bergegas kelokasi untuk melakukan penyelidikan serta olah TKP.
Korban merupakan diketahui beralamat di Jalan Lebak Bulus Raya No 33 RT/RW.07/02 Cilandak Kota DKI Jakarta.
Korban ditemukan ketika petugas hotel Suparni sekira 13.35 WIB mengantar loundri ke kamar yang dihuni.
Saat itu, petugas hotel mengantarkan pakaian seragam putih dan celana hitam.
Karena ada barang loundri yang belum di antar, sekitar 14.10 WIB, Suparni kembali mengantarkan kaos kaki dan celana dalam ke kamar yang dihuni korban.
Pihak Lion Air membawa jenazah Co Pilot Aryo Noor Faisal (41) setelah proses serah terima dari Polresta Pontianak sesaat usai dilakukan visum untuk dibawa ke Jakarta. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI)
Menurut keterangan Suparni kepada pihak kepolisian, pada saat dirinya memberikan pakaian, korban tampak pucat.
Dijelaskan bahwa kecurigaan bermula dari rekanan korban, Iko Trianda yang rencananya akan sama-sama berangkat ke Jakarta sekitar pukul 15.00 WIB.