Berita Daerah
Gadis Bercadar Melahirkan Bayi di Baskom Tidak Mau Mengaku ke Polisi Siapa Lelaki yang Menghamilinya
Gadis bercadar melahirkan bayi di baskom, enggan mengakui ke polisi siapa lelaki menghamilinya.
Sementara Kapolsek Plaosan AKP Muhammad Munir Falevi yang dikonfirmasi juga mengaku kesulitan mengorek informasi.
Ia belum berhasil menginterogasi ibu dari bayi malang itu.
Saat ini masih dilakukan penyelidikan setelah dilakukan pembersihan rahim gadis bercadar yang melahirkan itu.
"Kami masih terus mencari, mudah-mudahan bisa segera ditemukan atau terungkap siapa dalang kasus penelantaran anak," jelas AKP Munir Palevi.
Sekitar pukul 12.00, pasien ini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk dikuret di Rumah Sakit Bhayangkara.
Selain dilakukan kuret, gadis itu juga akan diperiksa liang kelahirannya.
Pingsan di kamar mandi
Selain menuntut ilmu agama, AF juga menjadi pengurus di sekolah agama itu.
Dia ditemukan tergeletak di kamar mandi dan bersimbah darah setelah melahirkan seorang bayi laki-laki di baskom.
Tidak jauh dari tempat AF pingsan itu, terlihat bayi merah dalam keadaan sudah tak bernyawa.
"Kemarin awal masuk ke Klinik Muhammadiyah, Desa Pacalan, Plaosan, Magetan. Pasien tidak mengakui kalau habis melahirkan.
Begitu juga pengantarnya Nur Azizah. Jadi kita hanya tangani sakitnya.
Makanya kita infus,"kata salah seorang tenaga medis yang tidak mau disebutkan namanya kepada SURYA.co.id, Sabtu (21/12/2019).