Bisnis Angkasa Pura II Tumbuh Positif, Bersiap Implementasikan Advance Technology Innovation

Strategi memperluas portofolio bisnis yang dijalankan pada 2019 di antaranya memperbesar kepemilikan saham di PT Gapura Angkasa menjadi 46,62 persen.

Editor: Ichwan Chasani
Dok. AP II
Sepanjang Januari – Desember 2019, PT Angkasa Pura II diperkirakan meraup pendapatan mencapai Rp9,53 triliun atau naik 1 persen dibandingkan dengan Januari – Desember 2018 sebesar Rp9,48 triliun. 

Sepanjang 2019 PT Angkasa Pura II berhasil mencapai sejumlah target yang dicanangkan pemerintah dari sisi pembangunan infrastruktur kebandaraudaraan. 

Infrastruktur baru yang sudah dioperasikan pada tahun ini dan berdampak luas pada sektor kebandarudaraan nasional adalah East Connection Taxiway (ECT) dan Runway 3 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Soekarno-Hatta adalah bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, dan berbagai pengembangan yang ada di sana akan turut mendorong tumbuhnya sektor kebandarudaraan nasional. Selain itu, Soekarno-Hatta juga akan semakin optimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Indonesia,” ujar Muhammad Awaluddin. 

Melalui ECT dan Runway 3 membuat Soekarno-Hatta secara bertahap akan mampu melayani 114 penerbangan per jam. 

Adapun pada tahun ini PT Angkasa Pura II juga meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional bandara melalui implementasi digital. Lebih dari itu, seluruh bandara PT Angkasa Pura II kini juga telah dilengkapi dengan fasilitas layanan digital bagi penumpang pesawat. 

PT Angkasa Pura II juga telah memperbaharui aplikasi Indonesia Airports guna lebih meningkatkan user experience menjadi lebih baik dan mudah. 

Roadmap 2020 - 2024

Mulai tahun depan, PT Angkasa Pura II akan menjalankan Corporate Strategic Transformation 4.0 pada 2020 – 2024. Fokusnya, Angkasa Pura II melakukan pengembangan bandara dan peningkatan pelayanan melalui technology innovation seperti artificial intelligence, internet of things, big data analytics, roboting, automation, virtual reality hingga augmented reality. 

“Angkasa Pura II akan ikut mendorong kinerja sektor kebandarudaraan dan industri penerbangan nasional ke level yang lebih tinggi dari sekarang, tidak berkutat di hal-hal konvensional. Kita ingin mewujudkan era baru berbasis infrastruktur digital di pelayanan kebandarudaraan,” ujar Muhammad Awaluddin. 

Transformasi yang dilakukan pada 2020 – 2024 ini juga akan membawa Angkasa Pura II mampu mengakomodir dinamisnya permintaan para penumpang pesawat, pengguna jasa bandara, dan masyarakat luas, di era digitalisasi seperti sekarang ini. 

“Angkasa Pura II ingin menjadikan bandara sebagai pusat kegiatan ekonomi yang mampu mengakomodir kebutuhan dan permintaan pelanggan dan masyarakat luas,” jelas Muhammad Awaluddin. 

Program Corporate Strategic Transformation 4.0 sekaligus menahbiskan Angkasa Pura II sebagai pionir dalam digitalisasi layanan dan operasional di bandara guna mencapai visi The Best Smart Connected Airport Operator in The Region. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved