Berseragam Sama Keren Seperti Pilot, Sopir Bus di Terminal Pulogebang Kini Lebih Percaya Diri

TUGAS pengemudi bus sama seperti pilot. Keduanya merupakan profesi dengan beban kerja yang cukup berat.

Penulis: Rangga Baskoro |
WARTA KOTA/RANGGA BASKORO
Sopir bus di Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, kini berseragam seperti pilot. 

TUGAS pengemudi bus sama seperti pilot.

Keduanya merupakan profesi dengan beban kerja yang cukup berat.

Yakni, mengantarkan para penumpangnya selamat sampai tujuan.

Korban Husein Alatas Sakit Pendarahan Rahim, Datang Berobat Malah Dicabuli Hingga Alat Vital Sakit

Namun demikian, stigma yang melekat di masyarakat, membuat profesi pengemudi bus tak sekeren pilot.

Perilaku ala anak jalanan telah mengkristal pada profesi pengemudi bus.

Meski, mereka selalu berupaya menaati peraturan lalu lintas.

Imigrasi Ciduk Buronan Pembobol Bank di Tiongkok, Tertangkap di Tanah Abang

Berangkat dari kekhawatiran tersebut, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiadi hendak mengubah pandangan masyarakat mengenai profesi pengemudi bus.

Upaya yang dilakukan pihaknya dimulai dengan cara memberikan seragam baru kepada para pengemudi.

Layaknya pilot, kini beberapa pengemudi bus di Terminal Pulogebang mengenakan kemeja putih lengan pendek, dengan setelah celana bahan plus dasi.

Pernah Jadi Komisioner, Jokowi Tunjuk Tumpak Hatorangan Panggabean Jadi Ketua Dewan Pengawas KPK

"Image yang kita ingin bangun adalah kami menghargai dan menghormati profesi pengemudi."

"Harapannya dengan berseragam seperti ini, perilaku pengemudi bisa lebih baik lagi baik saat di perjalanan dan tertib," ucap Budi di Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (21/12/2019).

Seragam seperti pilot tersebut dianggapnya penting.

Politikus PDIP Minta Adian Napitupulu Ubah Gaya Hidup Setelah Sempat Kolaps, Dianggap Aset Partai

Yakni, agar para sopir bisa menghargai dan menghormati profesinya sebagai pemimpin perjalanan darat, yang membawa penumpang selamat hingga tujuan.

"Kita sendiri berkewajiban untuk menghormati profesi pengemudi bus."

"Kalau bukan kita dan diri sendiri yang memulai, siapa lagi?" Tuturnya.

Said Didu Bilang Jiwasraya Sakit Sejak 1998, tapi Kembali Sehat dan Raup Untung pada 2016

Langkah kecil tersebut dimulai Budi dengan cara menggandeng sejumlah perusahaan otobus (PO) untuk menerapkan kebijakan itu.

Ia mengharapkan agar ke depannya bisa bekerja sama dengan banyak PO.

Agar, profesi pengemudi bus bisa naik kelas di mata masyarakat Indonesia pada umumnya, dan Jakarta pada khususnya.

BREAKING NEWS: Ini Daftar Lima Anggota Dewan Pengawas KPK yang Dilantik Jokowi Hari Ini

"Tahun sekarang ini karena baru awal, belum banyak PO bus yang kami gandeng."

"Ke depannya nanti akan lebih banyak PO yang kami gandeng," ucap Budi.

Sementara, Pendi (40), seorang pengemudi bus, mengaku kini lebih percaya diri setelah mengenakan seragam ala pilot.

Jokowi Tunjuk Peneliti LIPI Syamsuddin Haris Jadi Anggota Dewan Pengawas KPK

"Kalau sebelumnya kan kami hanya pakai seragam saja."

"Ada juga yang hanya pakai kaus."

"Sekarang lebih keren lah kelihatannya, jadi mirip pilot," ujar Pendi. 

Sambut Pimpinan Baru dan Dewan Pengawas, ICW Usir Roh Jahat dari Gedung KPK

Sementara, jelang Hari Rya Natal 2019 dan libur Tahun Baru 2020, pemesanan tiket bus di Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, belum mengalami lonjakan.

Kasatpel Terminal Pulogebang Emiral August mengatakan, jumlah pemesanan tiket bus ke perusahaan otobus (PO) dan keberangkatan masih normal.

"Sampai hari ini belum ada lonjakan, diprediksi baru ada lonjakan pemesanan tiket di hari Jumat nanti," kata Emiral saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Rabu (18/12/2019).

Said Didu Usulkan Tiga Langkah Ini untuk Selamatkan Jiwasraya, Langkah Terakhir Paling Penting

Hingga Selasa (17/12/2019), tercatat 190 unit bus dan 2.432 penumpang diberangkatkan dari Terminal Pulogebang.

Sedangkan untuk jumlah kedatangan, Emiral menuturkan tercatat 178 bus dan 1.916 penumpang tiba di terminal terbesar se-Asia Tenggara itu.

"Sampai sekarang masih normal. Tapi ramp check menjelang Nataru tahun ini sudah dilakukan," ujarnya.

Mantan Hakim MK Ini Bakal Dilantik Jokowi Jadi Anggota Dewan Pengawas KPK

Kondisi ini berbeda dengan situasi di Terminal Kampung Rambutan, yang sejak awal Desember sudah mulai terjadi lonjakan pemesanan tiket.

Kepala Terminal Kampung Rambutan Thofik Winanto menyebut, kebanyakan calon penumpang membeli tiket secara online untuk rute Jawa dan Sumatera.

"Pemesanan tiket untuk tanggal 21, 22, dan 23 rute Jawa Tengah dan Jawa Timur mengalami lonjakan sekitar 30 persen."

"Untuk Sumatera lonjakan hanya sekitar 10 persen," kata Thofik. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved