Pencabulan
Korban Husein Alatas Sakit Pendarahan Rahim, Datang Berobat Malah Dicabuli Hingga Alat Vital Sakit
KABID Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, aparat Ditreskrimum masih terus mendalami kasus pencabulan yang dilakukan Husein Alatas.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
KABID Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, aparat Ditreskrimum masih terus mendalami kasus pencabulan yang dilakukan Husein Alatas (39).
Husein berprofesi sebagai ahli pengobatan alternatif, juga dikenal sebagai pendakwah.
Diduga, korban pencabulan Husein cukup banyak, atau masih ada korban lainnya yang enggan melapor.
• Imigrasi Ciduk Buronan Pembobol Bank di Tiongkok, Tertangkap di Tanah Abang
"Sebab pelaku sudah tahunan membuka praktik pengobatan alternatif di Setu, Bekasi."
"Jadi masih kami dalami dugaan ada korban lainnya," kata Yusri.
Wadireskrimum Polda Metro Jaya AKBP Dedi Murti mengatakan, indikasi pelaku cukup sering mencabuli pasien perempuannya sangat kuat.
• Pernah Jadi Komisioner, Jokowi Tunjuk Tumpak Hatorangan Panggabean Jadi Ketua Dewan Pengawas KPK
"Indikasi bahwa korban pencabulan pelaku cukup banyak, sangat mungkin sekali. Karenanya ini sedang kami dalami lagi," kata Dedi.
Kombes Yusri Yunus mengatakan, dari laporan korban, pencabulan yang dilakukan Husein di rumah sekaligus tempat praktiknya itu terjadi pada Selasa 26 November 2019 sekira pukul 12.00.
"Korban menderita sakit pendarahan rahim dan direkomendasikan rekannya berobat ke HA sebagai pengobat alternatif ini."
• Politikus PDIP Minta Adian Napitupulu Ubah Gaya Hidup Setelah Sempat Kolaps, Dianggap Aset Partai
"Korban baru sekali itu berobat ke pelaku," kata Yusri dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/12/2019).
Menurut Yusri, modus pelaku mencabuli korban adalah dengan membuat korban tak sadarkan diri dengan cara dihipnotis.
"Awalnya pelaku menyuruh korban berbaring di atas karpet dengan posisi korban di suruh menghadap ke tembok bagian dalam kamar atau berlawanan dengan pintu," jelas Yusri.
• Said Didu Bilang Jiwasraya Sakit Sejak 1998, tapi Kembali Sehat dan Raup Untung pada 2016
Kemudian, pelaku menyuruh korban menarik napas tiga kali, dan korban mengikuti saja apa yang pelaku perintahkan.
"Teknisnya pelaku mulai melakukan pengobatan dengan cara tangan kanan pelaku memegang dan menekan bagian perut korban sebelah kanan."
"Dan tangan kirinya menepuk bahu sebelah kanan korban dua kali," kata dia.
• BREAKING NEWS: Ini Daftar Lima Anggota Dewan Pengawas KPK yang Dilantik Jokowi Hari Ini