Terdakwa Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Ingin Menikah, Kekasih Yakin Meski Haris Divonis Mati

Harry Aris Sandigon alias Haris Simamora terdakwa pembunuhan satu keluarga di Bekasi, dikabarkan ingin melangsungkan pernikahannya di dalam Rumah Tahanan (Rutan).

Kabar itu diutarakan kuasa hukum Haris, Alam Simamora ketika dihubungi, Jumat (20/12/2019).

Alam menyebut sang kekasih Haris bernama Susan sudah mantap dinikahi meskipun Haris divonis hukuman mati.

"Saya sudah sampaikan, Haris itu divonis mati meski belum inkrah. Perempuan itu jawab siap konsekuensi itu, namanya juga cinta om gitu katanya," ungkap Alam.

Bahkan Susan kekasih Haris itu, menyebut tidak ada yang boleh menghalanginya ia mencintai Haris.

• TERUNGKAP Pemilik Mobil B 1 RI Halangi Pelantikan Jokowi Raja Pulau Buru, Tokoh Adat Minta Bebaskan

• Adu Anjing dengan Taruhan yang Kalah Dijadikan Barbeque dan Menu Santapan Penggemar Adu Hewan Sadis

• Sering Diabaikan, Berikut Daftar Gejala Penyakit Diabetes yang Tak Disadari

• Putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka Maju Pilkada Solo 2020, Fahri Hamzah: Merusak Reputasi Bapaknya

Termasuk keluarganya, Susan ingin segera menikah dengan Haris.

Awal mula terdakwa Haris bertemu dengan calon istrinya itu, Alam menceritakan berawal setelah kasus yang menimpanya ramai di media sosial dan media mainstream.

Dari situ, sesosok perempuan datang ke rutan menemui Haris.

Wanita itu bernama Susan, dia datang ke Rutan menemui Haris.

Awalnya Haris tak ada rasa, bahkan mengiranya perempuan itu petugas Lapas maupun teman pengacaranya.

• KURIR Perusahaan Ekspedisi Ini Kaget saat Keluar Kantor Dapati Maling Duduk di Atas Jok Motornya

"Perempuan itu bilang, aku penggemar mu. Perempuan itu intens berkunjung akhirnya menjalin kasih, intinya wanita itu merasakan hal yang tidak biasa pada Haris," ungka Alam.

Sekitar tiga bulan menjalin kasih, Haris dan Susan memutuskan untuk menikah di dalam Rutan.

Permintaan menikah itu langsung disampaikan Haris kepada Alam disamping perempuan tersebut.

"Kalau tanggal dan kapan pastinya belum tahu, intinya nanti pada tahun 2020 saya, bisa Januari atau Febuari," kata Alam.