Sandiaga Uno Puji Gebrakan Erick Thohir di BUMN, Bersih-Bersih Erick di Pertamina Belum Selesai

Sandiaga Uno mengatakan, Erick telah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang menurutnya memberi pesan tegas akan komitmen good corporate governance

Instagram @SandiUno
Sandiaga Uno dan Erick Thohir paska Pilpres 2019 

Mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno memuji gebrakan Menteri BUMN Erick Thohir dalan memimpin Kementerian BUMN sejak akhiri Oktober 2019 lalu.

"To be fair, saya agak bias ya kalau tentang Erick karena kami bersahabat lama. Tapi saya melihat dari dua bulan kinerja dia secara fair kita perlu apresiasi," kata Sandiaga usai menghadiri Mukernas V PPP di Hotel Grand Sahir Jaya, Sabtu (14/12/2019).

Sandiaga Uno mengatakan, Erick telah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang menurutnya memberi pesan tegas akan komitmen good corporate governance di tubuh BUMN.

Heboh Rekening Kasino Kepala Daerah, Mendagri Tito Karnavian Persilahkan PPATK Turun Tangan

Kelompok MIT Poso, Penembak Anggota Brimob Hingga Tewas Terus Diburu Polisi, Ini 4 Faktanya

Sandiaga berharap, gebrakan yang dilakukan Erick akan terus berlanjut.

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, langkah tegas yang diambil Erick Thohir mesti menjadi alarm bagi para bos BUMN.

"Saya harap ini akan terus secara istikamah dilakukan dan para petinggi-petinggi BUMN yang ada 140 lebih itu melihat ada contoh-contoh yang sudah dilakukan oleh Pak Erick dan ini seharusnya mereka melakukan pembenahan sebelum kasus-kasus lain mencuat," ujar Sandiaga.

Diberitakan, Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra atau Ari Ashkara.

Ari Askhara dicopot dari jabatannya karena menyelundupkan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton dalam penerbangan Garuda Indonesia.

Mahasiswi Tewas Dibunuh Pacar, Wajah Ditutup Bantal 15 Menit dan Leher Diiris, Ini Penjelasan Polisi

Selain mencopot pejabat Garuda, beberapa kebijakan lain yang telah diambil Erick adalah menunjuk mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris Utama Pertamina dan mantan Komisioner KPK Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama BTN.

Pertamina dengan 142 Perusahaan

PT Pertamina (Persero) tengah jadi perhatian Menteri BUMN Erick Thohir.

Perusahaan migas ini memiliki 142 anak dan cucu perusahaan yang jumlahnya paling banyak di antara BUMN lainnya.

Bisnis Pertamina di luar sektor hulu dan hilir migas terbilang kompleks, mulai dari properti, ritel, hingga maskapai penerbangan.

Sejak beberapa tahun belakangan, Pertamina aktif melakukan rebranding, dari perusahaan migas menjadi perusahaan energi.

Bak Benteng Pertahanan, Kawasan Wisata Lembah Harau Dijaga Tebing Tinggi dengan Keindahan Air Terjun

Salah satu lini bisnis Pertamina yang bisa dikatakan jauh dari core business perusahaan energi yakni pencucian mobil.

Dikutip Kompas.com dari laman resmi salah satu anak usaha Pertamina, PT Pertamina Retail, perseroan mengelola beragam usaha selain bisnis utama mendistribusikan BBM.

Karena permintaan jasa pembersihan kendaraan yang relatif tinggi, konsep usaha cuci mobil dipandang sebagai salah satu upaya memaksimalkan ruang di lahan SPBU-SPBU yang dikelola langsung PT Pertamina Retail.

Tak Ada Lagi Jabatan untuk Ari Askhara di Garuda, Termasuk Anak Cucu Perusahaan Garuda, Ini Datanya

Cuci mobil yang dikelola Pertamina mengusung brand Bright Wash.

Tempat cuci mobil ini tersebar di beberapa SPBU COCO (Company Owned Company Operated).

Selain cucian mobil, ruang kosong dimaksimalkan PT Pertamina Retail dengan membangun jaringan minimarket Bright hingga penggantian oli mobil lewat bendera Bright Oli Mart.

Keberadaan usaha-usaha pelengkap di area SPBU Pertamina ini mulai digalakkan sejak Direktur Marketing Pertamina dijabat Ahmad Bambang.

Sejumlah SPBU Pasti Pas di-rebranding menjadi SPBU Pasti Prima dengan ciri khas warna kombinasi hijau, biru, dan merah.

Konsep SPBU Prima membuat pelanggan tak hanya merasa seperti mengisi BBM, tetapi juga bisa menikmati berbagai layanan lebih, seperti menikmati makanan cepat saji, bersantai, hingga berbelanja kebutuhan pokok.

Media Outing Kalbe, Menengok Destinasi Wisata Menarik di Padang, Mulai Lembah Anai hingga Jam Gadang

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir baru-baru ini mengaku mendapati fakta bahwa PT Pertamina (Persero) memiliki 142 anak dan cucu perusahaan.

Hal tersebut terungkap ketika dirinya melakukan rapat bulanan dengan perusahaan minyak dan gas pelat merah tersebut.

"Kemarin saya rapat dengan Pertamina, ternyata ada 142 perusahaan di Pertamina," ujar Erick Thohir ketika ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta, Jumat (14/12/2019).

Erick pun memaparkan, untuk lebih lanjut, dirinya meminta jajaran direksi dan komisaris Pertamina memetakan bisnis dari masing-masing entitas anak perusahaan tersebut.

Selain itu, dirinya juga meminta direksi dan komisaris untuk memeriksa kondisi kesehatan dari masing-masing perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi keberadaan bisnis-bisnis yang justru merugikan perusahaan induk.

Terjaring Razia, Puluhan Mobil di PIK Avenue Ditempeli Stiker Penunggak Pajak

"Saya juga enggak mau nanti ternyata seperti saya bicara 142 perusahaan Pertamina hanya oknum-oknum yang akhirnya menggerogoti Pertamina. Nah, ini yang saya sudah minta laporan daripada direktur utama dan komisaris utama," ujar dia.

Erick berencana akan melebur bisnis-bisnis sampingan yang dimiliki oleh BUMN. Hal tersebut untuk menindaklanjuti temuan mengenai banyaknya BUMN yang memiliki anak dan cucu usaha yang berbeda dari bisnis inti.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga Uno Puji Gebrakan Erick Thohir di Kementerian BUMN",  Penulis : Ardito Ramadhan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved