Makanan Halal

Viral Pengumuman Larangan Membawa Makanan Tak Berlabel Halal yang Dijawab oleh Pengelola Restoran

Foto di media sosial WhatsApp yang berisi tulisan larangan membawa makanan yang tak berlabel halal di restoran seafood D'Cost.

Twitter
Papan pengumuman larangan membawa makanan tidak halal. 

Viral sebuah foto di media sosial WhatsApp yang berisi tulisan larangan membawa makanan yang tak berlabel halal di restoran seafood D'Cost.

Dalam gambar yang beredar itu, mengatasnamakan manajemen restoran seafood D'Cost menjadi perdebatan oleh para warganet.

Wartakotalive.com mencoba mendatangi salah satu restoran seafood D'Cost yang ada di Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (13/12/2019).

Berdasarkan pantauan di lokasi, tidak ada selebaran ataupun pengumuman yang bertuliskan larangan itu.

Restoran Seafood D'Cost Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Restoran Seafood D'Cost Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Warta Kota/Rizki Amana)

Suasana papan pengumuman dan restoran hanya menginformasikan beberapa menu yang tersedia serta promo yang sedang berlangsung.

Menaggapi hal tersebut, Manajer D'Cost Blok M Square, Agus mengatakan, pihaknya memang tidak pernah memasang larangan tersebut.

"Untuk yang sudah viral itu bukan dari cabang sini. Sejak awal saya masuk dari November, tulisan itu nggak ada," kata Agus saat ditemui di lokasi, Jumat (13/12/2019).

Terungkap Cara Komunis Cina Membuat Indonesia Bungkam pada Kekejaman yang Dialami Bangsa Uighur

Agus mengatakan, dia tidak mengetahui perihal kebijakan tersebut.

Namun, ia membenarkan jika D'Cost berencana mendapatkat sertifikasi jaminan halal.

"Kalau rencana sertifikasi halal itu memang ada ya. Cuma memang nggak ditempel, hanya penyampaian saja. SJH itu bukan dari sini saja, Brand luar juga ada," katanya. 

Sudinhub Jaksel Menerapkan Kebijakan Dua Arah dan Tindakan Penilangan di Stasiun Pasar Minggu

Berikut isi informasi yang viral di sosmed tersebut :

"Mohon maaf bapak/ibu. Sehubungan dengan adanya Proses Jaminan Halal (SJH) dari MUI, maka untuk kue tart yang akan dibawa masuk ke D'COST, hanya diperbolehkan untuk pemotretan dan tiup lilin saja,"

"Kecuali, apabila Kue Tart yang Bapak/Ibu bawa dibeli dari Toko Kue yang telah memiliki Sertifikat Halal dengan membawa Bon pembelian Kuda Tart yang dibawa," tulis isi informasi yang memgatasnamakan Manajemen D'Cost.

Berikut Ini Pengalihan Rute Jalan RM Margono di Jakarta Pusat yang Diberlakukan Sistem Satu Arah

Sebelumnya, diberitakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan kunjungan 1 juta wisatawan mancanegara muslim di tahun 2020.

Agar terealisasinya target tersebut, beberapa langkah dicanangkan Pemprov DKI Jakarta yang turut menyiapkan wisata halal seperti menyiapkan restoran, hotel atau penginapan dan travel bersertifikat halal.

Kepala Pasar Santa Ahmad Subhan menuturkan, dalam mendukug realisasinya rencana Pemprov DKI Jakarta itu.

Pihaknya, siap mendorong kawasannya agar berlabel sebagai pasar kuliner halal.

"Pasar ini terkenal akan kulinernya, komunitas anak mudanya, kopinya pun terkenal. Semoga dengan adanya kuliner di Pasar Santa ini pecinta kopi bisa datang bergabung dan agar bisa ditempatkan sebagai produk halal yang ada di wilayah Jakarta Selatan," katanya yang ditemui Wartakotalive.com, Jumat (6/12/2019).

 Puluhan UMKM Promosikan Produk Unggulan di Pop Up Market di Pasar Santa

 Ngopi Akhir Pekan Sambil Menikmati Alunan Santapop di Pasar Santa Kebayoran Baru Jakarta Selatan

Upaya Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dalam menghalalkan pariwisata kulinernya.
Upaya Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dalam menghalalkan pariwisata kulinernya. (Wartakotalive/Rizki Amana)

Subhan menambahkan, turis mencanegara yang sering kali berkunjung ke Pasar Santa biasanya dari Korea, Jepang, Belgia, Jerman dan Arab Saudi.

Mereka datang ke Pasar Santa belanja kopi dan kuliner yang ada di lantai 1.

Kuliner halal ini lanjutnya, kami sajikan dan tentunya banyak pedagang tradisional muslim di Pasar Santa ini.

"Setiap harinya wisatawan Korea, Jepang, Belgia datang ke Pasar Santa ini. Pecinta kopi banyak datang dari Asia," kata Subhan.

"Jika ada sertifikasi halal akan digelar oleh Pemprov DKI kita akan siap mendukung programnya Pak Gubernur DKI Jakarta," jelasnya.

Kemudian guna mewujudkan pasar yang bersih, sehat dan modern di pasar.

"Kita harap seluruh pasar lainnya juga mengikutinya," tandasnya.

Bersamaan dengan hal itu, pihaknya juga melakukan pengajian guna menjalin hubungan Ukhuwah Islamiyah sesama para pedagang agar komunikasi tetap terjaga.

"Dari Kuli Panggulnya, Penjaga MCK, Pedagangnya dan staf Perumda Pasar Jaya dan petugas keamanan," kata Subhan.

Sementara, Ustad Lukman Hakim Pengajar Tetap Majelis Taklim Malam Jumat di Pasar itu hadir dalam kegiatan pengajian rutin pada malam jumat kemarin.

Sebanyak 40 anak yatim, piatu dan dhuafa diberikan santunan.

"Mereka kita panggil dari sekitar tempat tinggal para pedagang. Kita gabung juga pengajian malam jumat pedagang Pasar Santa sebanyak 150 pedagang dan pengajian Ibu-Ibu setiap Rabu malam," tutup dia.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved