Viral Medos

Pagi ini Trending Topik di Twitter dengan Hastag Uninstall Tokopedia, Sebut Ustadz Haikal Hassan

Pantauan Wartakotalive.com pada sabtu pagi, terdapat 5.639 cuitan dari para warga net soal #UninstallTokopedia.

Istimewa
PT Tokopedia 

LAGI viral hari ini, menjadi trending topik di Twitter hastag #UninstallTokopedia pada Sabtu (29/11/2019). 

Pantauan Wartakotalive.com pada sabtu pagi, terdapat 5.639 cuitan dari para warga net soal #UninstallTokopedia.

Cuitan itu berasal dari unggahan akun @TolakBigotRI mengenai video 11 detik menampilkan Ustadz Haikal Hassan sedang berbicara di atas panggung dengan latar bertuliskan “Tokopedia presents Ria Miranda The Seventh Annual Show".

Ini Tokopedia Umroh, Layanan Pembelian Paket Umroh via Tokopedia, Bisa Pilih Nyicil atau Bayar Lunas

Tokopedia Siap Melakukan IPO di Dua Negara, di Negara Mana Saja?

Akun tersebut menuliskan, Astaga! @tokopedia mengundang @haikal_hassansebagai pembicara. Miris!!

Sebagai informasi, Ria Miranda adalah label busana Muslim yang terkenal di e-commerce Tokopedia.

Pihak Tokopedia langsung merespons dengan memberi penjelasan soal Ustaz Haikal Hassan menjadi pembicara.

Klarifikasi Tokopedia dipublikasikan di akun Twitter resminya, @TokopediaCare.

"Hai Kak, Ana infokan Tokopedia adalah perusahaan teknologi Indonesia yang menghargai pandangan setiap masyarakat Indonesia dan menentang keras adanya diskriminasi SARA serta radikalisme yang merusak persatuan bangsa. Kerja sama kali ini adalah untuk koleksi terbaru RiaMiranda".

Tanggapan warganet pun beragam. Ada yang pro dan kontra soal Unistall Tokopedia di acara peragaan busana Muslim Ria Miranda. Berikut sejumlah cuitan yang terangkum:

Muhammad Abiyyu @abiyyu991223 @TolakBigotRI @tokopedia and @haikal_hassan Memangnya kenapa kalau Tokopedia benar mengundang Ustad  @haikal_hassan ?? Memangnya dia sebar ajaran radikal gitu??Sampai kelen kejang2 begitu melihat beliau di acara Tokopedia.

Kiat Khusus Ustadz Haikal Hassan Dalam Membina Rumah Tangga, Beri Perhatian 100 Persen

Ketika kebencian sudah tertanam di dalam hati, akal pun sudah menjadi rusak

@retnosetyawat "bukankah haikal hasan rasis ?? gak ada lagi tah ustad yg lebih baik , mau jd toko online khusus kadrun yaa  #UninstallTokopedia.

"Mengklaim menentang diskriminasi SARA serta radikalisme, tapi mengundang orang yg pro khilafah dan berpandangan SARA. @tokopedia ucapan dan perbuatan mu gak sinkron," tulis akun George Van Mars.

Tenang aja Min  @tokopedia @TokopediaCare Mereka cuma koar2 Uninstall. Wong mereka ini type bukan yg sula belanja koq.  Tenang, biar Kami yg ramaikan tokped. Biarin mereka kaing2 sendirian.Maju terus Tokped, " tulis akun TGB H. JOKO WAKANDA @TuanGuruBatang2.

Jelang Harbolnas, Tokopedia Pilih Tidak Berpartisipasi

Ditengah maraknya e-commerce memberikan penawaran dan diskon menyambut Harbolnas,Tokopedia justru memiliki strategi berbeda.

Pasalnya perusahaan Unicorn Indonesia ini justru tak ikut ambil bagian baik pada momentum Harbolnas.

Ekhel Chandra Wijaya, External Communications Lead Tokopedia, mengatakan, pihaknya tidak akan mengikuti event belanja online terbesar di akhir tahun tersebut.

 Berikut 9 Aturan yang Bikin Warren Buffett Mencetak Keuntungan Hingga Jutaan Persen

Tokopedia, menurutnya justru mengikuti kebiasaan masyarakat Indonesia yang lebih banyak berbelanja pada saat Lebaran.

"Kami tidak ikutan (Harbolnas), buat Tokopedia hari belanja terbesarnya adalah Ramadan karena kita orang Indonesia," kata Ekhel, Kamis (7/11/2019).

Melansir data Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) bahwa momentum harbolnas menjadi periode transaksi yang cukup signifikan.

Pada 2017, transaksi selama Harbolnas mencapai Rp 4,8 triliun.

 Jokowi Minta Bunga Turun Direspon Saham Bank Berguguran

Jumlah tersebut meningkat pada tahun lalu mencapai Rp 6,8 triliun.

Sedangkan, tahun ini idEA memperkirakan event Harbolnas yang akan dilangsungkan 11 Desember 2019 itu akan mencatat transaksi sebesar Rp 7,8 triliun.

Namun Tokopedia menilai Harbolnas bukan menjadi momentum penjualan terbesar bila dibandingkan dengan ramadan.

"Kalau ngomongin hari belanja terbesar di Tokopedia itu tetap ramadan. Kami mulai tahun 2018 kami punya (program) Ramadan Ekstra dan sampai (ramadan) tahun ini masih berlangsung," katanya.

Berdasarkan riset LPEM FEB UI, gross merchandise value (GMV) Tokopedia pada tahun ini akan mencapai Rp 222 triliun.

Jumlah tersebut meningkat lebih dari tiga kali lipat ketimbang raihan GMV tahun lalu yang mencapai Rp 73 triliun.

 Dampak Obligasi, Reksadana Pasar Uang Masih Memberikan Untung

Berita ini sudah diunggah di Kontan dengan judul Ini alasan Tokopedia tak berpartisipasi di Harbolnas

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved