Bayi Dibuang

KECAM Keras Orangtua yang Tega Buang Bayi di Pinggir Jalan, Dinsos Kota Bekasi: Silakan Adopsi

Dinas Sosial Kota Bekasi mengecam keras orangtua yang tega membuang bayi perempuannya di pinggir Jalan Bambu Kuning Selatan, Rawalumbu, Kota Bekasi.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Bayi perempuan yang dibuang dipinggir Jalan Bambu Kuning Selatan, Rawalumbu, Kelurahan Sepanjangjaya, Kota Bekasi, Kamis (28/11/2019). 

Dinas Sosial Kota Bekasi mengecam keras orangtua yang tega membuang bayi perempuannya di pinggir Jalan Bambu Kuning Selatan, Kelurahan Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (28/11/2019).

"Kami menyangkan perbuatan orangtua yang tega buang bayinya. Banyak orang ingin punya keturunan susah ini malah dibuang," ujar Martoyo, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia Dinsos Kota Bekasi, Kamis (28/11/2019).

Martoyo menerangkan, untuk bayi perempuan berusia tiga minggu yang dibuang pagi tadi tengah dalam perawatan dan pemeriksaan di RSUD Kota Bekasi.

Jika dipastikan sehat dan tidak ada penyakit, bayi itu bisa diadopsi.

 WNA Tiongkok Kerahkan 11 Preman Tagih Utang Rp13 Miliar

 Bocah 5 Tahun Tewas Disiksa Orang Tua Kandung Masuk Kandang Kucing, Disiram Air Mendidih

 Polemik Pernyataan Agnez Mo, Penyanyi Anggun C Sasmi: Penting Mana Darah Atau Paspor Indonesia

 Ilham Bintang di ILC TvOne: Kenapa Ahok Dikasih Karpet Merah, Habib Rizieq Tidak?

"Jadi harus diobati terlebih dahulu oleh rumah sakit, jadi kalau sudah bebas penyakit silahkan masyarakat untuk mengadopsinya," jelas dia.

Adapun proses agar bisa mengadopsi bayi itu, lanjut dia, ada persyaratan yang harus dipenuhi.

Mulai dari aporan polisi soal penemuan bayi yang dibuang itu, surat keterangan kesehatan jiwa, SKCK, fotokopy Kartu Keluarga hingga indentitas.

"Terakhir kami juga akan sambangi rumah pengadopsi layak atau tidak. Jangan sampai bayi itu telantar lagi," ungkap dia.

 Fraksi PSI Singgung Soal Banyaknya Anggaran Sewa Barang, Pemkot Tangerang Selatan: Lebih Murah Sewa

Jika syarat terpenuhi, lanjut Martoyo, proses adoposi hanya butuh dua hingga tiga hari saja.

"Prosesnya kurang lebih dua atau tiga hari, karena kita proses verifikasi. Kalau yang sudah adopsi tidak boleh lagi," terang dia.

Ia menambahkan dalam jangka satu tahun ini, ada tiga bayi yang dibuang orangtuanya.

Dua bayi laki-laki dan satu bayi perempuan yang baru ditemukan pagi tadi.

"Dua bayi laki-laki sebelumnya sudah diadopsi. Kami juga terus pantau orangtua angkatnya bagaimana diurus dengan baik atau tidak," paparnya.

 POLWAN Cantik Ini Dilantik Jadi Bhabinkamtibmas Pertama di Polres Metro Jakarta Utara

Warga digegerkan atas penemuan bayi perempuan berusia tiga minggu di pinggir Jalan Bambu Kuning Selatan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (28/11/2019).

Bayi berusia tiga minggu ditemukan dalam kardus dengan pakaian lengkap dan surat wasiat.

Dalam surat wasiat itu berisikan tanggal lahir bayi beserta namanya. Ada juga kata-kata permohonan agar bayi itu dirawat dengan baik.

Isi surat wasiat itu juga permintaan maaf karena telah membuang bayinya dan menyebutkan alasannya kenapa membuang bayinya itu.

 BANK DKI DIbobol Rp 32 Miliar, Ke-12 Oknum Satpol PP Pembobol Mengaku Lupa Total Duit yang Diambil

Berikut ini isi lengkap surat wasiatnya;

Untuk ibu panti tolong Rawat anak saya ya karena keadaan yang tidak memungkinkan saya terpaksa menaruh anak ini di sini mohon maaf jika caranya kurang baik tolong jaga dan Rawat anak ini, saya sangat mengasihinya. saya hanya ingin anak sayadapat hidup lebih baik dan layak. nama anak ini, Grace

Untuk anakku sayang 7 November 2019 Kamu terlahir di dunia bayi kecil yang sangat cantik kami menyayangimu nak maafkan kami Kalau kami harus menitipkan kamu di Panti Asuhan bukan karena kami tidak sayang atau kami membencimu.

Namun karena keadaan yang tidak memungkinkan dan situasi yang rumit yang memaksa kami harus melakukan ini dress anak ku tumbuh jadi anak yang baik ya kamu pasti akan jadi anak baik kamu harus jadi wanita yang kuat baik pintar dan berguna dimanapun kamu berada kami akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu.

Kami menyayangimu

 Ini Kesaksian Warga Soal Rumah Mewah di Kemanggisan yang Digerebek Polisi Jadi Markas Penipu Online

Bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Lidia Anastasya (18).

Lidia yang merupakan penjaga warung ketika itu hendak membuka warung akan tetapi mendengar suara tangisan bayi.

"Jadi pukul 05.30 WIB ada suara bayi dari dalam dus di petigaan jalan dekat Sekolah Mahanim. Aku samperin benar bayi perempuan," ujar dia, di Mapolsek Bekasi Timur, Kamis (28/11/2019).

Lidia menerangkan sebelum buka sekitar pukul 05.00 WIB dirinya sempat melihat dua orang pria dan wanita berboncengan sepeda motor.

Keduanya terlihat bolak-balik menggunakan sepeda motor V-xion di lokasi jalan tersebut.

 Sudah Tidak Ada Guru Honorer di Kota Bekasi, Hanya Ada 5.640 Guru Kontrak Digaji Rp 3,9 Juta

Tapi kala itu, ia tak menghiraukannya karena tengah sibuk persiapan untuk buka warung.

"Saya lagi siap-siap, keluarin dagangan sama nyelang air buat di warung. Sempat lihat ada cowo sama cewek gitu naik motor. Bisa jadi itu yang buangnya," jelas dia.

Atas penemuan itu, Lidia dan Ibunya langsung berusaha menolong bayi malang itu. Bayi itu terus menangis hingga dirinya membelikan susu.

"Nangis terus, saya beli susu sama dot. Terus lapor ke ketua RT, engga lama polisi datang ke lokasi," kata dia.

Bayi perempuan dalam kardus itu lengkap pakaiannya dengan popok bayi, gurita dan selimut. Ada juga surat wasiat yang ditulis orangtua dekat bayi tersebut.

Bayi perempuan ditemukan di pinggir Jalan Bambu Kuning Selatan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (28/11/2019).

Bayi perempuan itu dimasukkan ke dalam kardus dan di letakkan dipinggir jalan dekat Sekolah Mahanim, Kelurahan Sepanjangjaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

 Video Agnes Mo Mengaku Bukan Berdarah Indonesia Viral, Fadli Zon: Malin Kundang, Pasti Durhaka Itu

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan bayi perempuan itu ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB.

Bayi pertama kali ditemukan orang yang tengah melintas di jalan tersebut. Warga itu mendengar suara tangisan bayi dan langsung memeriksa ke dalam kardus yang diletakkan di pinggir jalan

"Warga itu kaget dan langsung lapor RT RW dan Polsek Bekasi Timur," ujar Erna ketika dikonfirmasi, Kamis (28/11/2019).

Erna mengungkapkan bayi itu ditemukan dalam keadaan hidup dan dimasukkan ke dalam kardus bekas. Bayi berpakaian lengkap dan ada perlengkapan bayi seperti popok serta selimut.

"Bayinya berusia kurang lebih tiga minggu, ditemukan dalam keadaan sehat walafiat, kami juga langsung berkordinasi dengan pihak kelurahan dan juga Dinas Sosial," jelas Erna.

Erna menambahkan ditemukan juga surat berisikan nama bayi dan tanggal lahir bayi. Serta permintaan orangtua agar bayi itu diurus oleh panti asuhan.

"Dalam surat wasiat bayi itu bernama Grace, lahir 7 November 2019, alasan kedua orangtuanya membuang bayi karena tidak mampu begitu yang ditulis dalam surat wasiat," paparnya.

Polres Metro Bekasi Kota bakal melakukan penyelidikan guna mencari indentitas orangtua yang tega membuang bayinya di pinggir Jalan Bambu Kuning, Kelurahan Sepanjangjaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, pada Kamis (28/11/2019).

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan bahwa pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi, terutama seorang warga yang pertama kali menemukan bayi tersebut.

"Warga yang pertama kali temukan bayi sudah dimintai keterangan," ujar Erna, kepada Wartakota, Kamis (28/11/2019).

Erna menyebut berdasarkan keterangan saksi bernama Lidia Anastasya (18), melihat dua pria dan wanita menggunakan sepeda motor di area itu dengan membawa kardus.

"Jadi tadi keterangan saksi, ada dua orang pasangan hendak menaruh kardus tapi karena ada saksi itu sehingga tidak jadi. Tapi saat saksi masuk ke rumah, selang beberapa menit ada suara tangisan bayi di dalam kardus," jelas Erna.

Sehingga, kata Erna, pihaknya menduga kuat orangtua bayi perempuan itu yang sempat dipergoki saksi.

"Dugaan kuat itu, keduanya pakai sepeda motor V-Xion. Nanti kita lidik termasuk cari rekaman CCTV di lokasi itu," ucap Erna.

Erna menambahkan perbuatan orangtua yang tega membuang bayi itu tidak dibenarkan dan melanggar undang-undang perlindungan anak.

"Kita akan telusuri, semoga segera ditemukan orangtua bayi itu," kata Eran.

Adapun saat ini, bayi perempuan tiga minggu itu telah berada di RSUD Kota Bekasi dengan pengawasan Dinas Sosial Kota Bekasi.

"Keadaan bayi sehat wal-afiat, nanti dirawat di RSUD dan Dinas Sosial," paparnya. (MAZ)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved