Investasi
Jelang Akhir Tahun Minat Investor Terhadap Lelang Sukuk Sepi
Jelang akhir tahun, minat investor terhadap lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara mulai turun.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Jelang akhir tahun, minat investor terhadap lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara mulai turun.
Buktinya, pada lelang kemarin, total penawaran yang masuk hanya sebesar Rp 19,51 triliun.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total penawaran yang masuk tersebut lebih rendah ketimbang lelang sukuk pada 12 November lalu, yang mencapai Rp 24,32 triliun.
Alhasil, dari lima seri yang ditawarkan, pemerintah hanya menyerap dana sebesar Rp 7,9 triliun.
• Ramai Artis dan Youtuber Pamer Saldo ATM, PPATK Ikut Pantau Transaksi Rekening Mereka
Ini pun sudah lebih tinggi dari target indikatif yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 7 triliun.
Salah satu faktor yang membuat lelang kali ini kurang menarik adalah pasar obligasi dalam negeri yang harganya sudah naik cukup tinggi diparuh kedua tahun ini.
Sehingga peluang investor mendapatkan return di pasar obligasi mulai terbatas.
Ekonom Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Fikri C Permana, mengatakan, lelang sukuk juga mulai meredup karena risiko pasar keuangan Indonesia meningkat.
Ini seiring kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang belum juga kelar.
• MRT Jakarta Punya Rencana IPO tahun 2022, Berikut Rencana Dalam Waktu 3 Tahun Mendatang
"Ketidakpastian perang dagang ini membuat emerging market, termasuk Indonesia, tertekan," kata Fikri.
Sentimen buruk bagi negara emerging market juga datang karena ekonomi Meksiko kini masuk zona resesi.
Investor asing pun memilih untuk keluar dari pasar keuangan Indonesia dan kembali mengincar aset safe haven.
Jadi tak heran jika seri tenor pendek kembali banyak di buru oleh investor.
• Begini Gaya Investasi Warren Buffett, Seperti Seorang Gadis Muda?
Lihat saja seri SPNS15052020 yang berakhir 15 Mei 2020 menjadi sukuk yang paling banyak diminati, dengan nilai penawaran yang masuk sebesar Rp 6,49 triliun.
Seri lain yang cukup laris yakin PBS002 dengan tenor tiga tahun dan mencatat penawaran Rp 5,63 triliun.