Mendagri Sebut Jakarta Seperti Kampung Jika Dibandingkan Shanghai, Begini Respons Anies Baswedan

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi sindiran Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang membandingkan DKI Jakarta dengan Shanghai.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Adhy Kelana
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan kenaikan UMP DKI Jakarta di gedung Balai Kota, Jakarta, Jumat (1/11/2019) 

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi sindiran Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang membandingkan DKI Jakarta dengan Shanghai.

Dalam pidato Munas IV APPSI di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019), Tito Karnavian menilai Jakarta terlihat seperti kampung dibandingkan Kota Shanghai di Tiongkok.

“Pesan penting dari tadi (yang disampaikan) adalah jangan berpikir semua selesai dalam 1-2 malam."

Sah Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ini Tugas Utama Ahok dari Jokowi

"Kami bicara pembangunan infrastruktur, dan ini proses pembangunan yang (membutuhkan waktu) cukup panjang,” kata Anies Baswedan kepada wartawan, Selasa (26/11/2019).

Anies Baswedan mengatakan, ucapan yang disampaikan Mendagri merupakan gambaran transformasi yang dialami Tiongkok selama empat dekade.

Tito Karnavian juga dianggap menceritakan analis-analis di akhir tahun 1970 dan 1980-an, untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi di Tiongkok.

Muncul Isu Calon Menteri Dipalak Rp 500 Miliar oleh Parpol, Sekretaris Kabinet Bilang Tak Masuk Akal

“Menurut saya, tidak usah dilepaskan konteks percakapannya."

"Konteks percakapannya tentang transformasi, artinya ada pekerjaan rumah bagi kita untuk mempercepat transformasi, dan ini obyektif saja,” tuturnya.

Anies Baswedan lalu mengajak masyarakat berpandangan secara objektif, bahwa lompatan perekonomian yang dialami Tiongkok harusnya dibandingkan dengan negara di seluruh dunia.

Jalur Sepeda Dijaga 15 Jam Setiap Hari, 16 Petugas dari Polisi dan Dishub Patroli Pakai Sistem Sif

Kata dia, awalnya beberapa dekade perekonomian Tiongkok kecil, namun kini lompat sampai 100 kali lipat.

“Jadi melampauinya bukan hanya kasus Jakarta dan Shanghai."

"Tapi juga bagaimana Tiongkok dibandingkan dengan seluruh dunia. Lompatan 100 kali perekonomian itu dahsyat,” paparnya.

Mantan Menkominfo Rudiantara Bakal Jadi Bos PLN, Sudah Disetujui Jokowi

Karena itu, Anies Baswedan memandang pesan yang bisa diambil dari pernyataan Tito Karnavian itu adalah tentang transformasi sebuah negara atau kota.

Pembangunan dan perekonomian suatu negara bisa berjalan dengan sukses, karena dikerjakan dengan konsisten selama beberapa dekade.

“Pembangunan infrastruktur konektivitas jalan, telekomunikasi yang sekarang sedang dilakukan adalah transformasi yang luar biasa."

Sidang Vonis First Travel Ditunda, Padahal Sudah Dua Minggu Majelis Hakim Gelar Musyawarah

"Yang nanti ketika kita melihat misalnya 1-2 dekade ke depan, kita akan menyaksikan betapa dampaknya besar keputusan-keputusan pembangunan yang transformatif seperti ini,” tambahnya.

Dia lalu mencontohkan transformasi itu seperti transportasi yang ada di DI Jakarta.

Kata dia, transportasi di Jakarta diintegrasikan antar-rute, kemudian dikelola dengan sistem manajemen tiket yang baik.

BREAKING NEWS Sidang Putusan Aset First Travel Ditunda, Jemaah Teriak Innalillahi Lalu Pingsan

“Lihat apa yang terjadi? Di tahun 2017, jumlah penumpang kendaraan umum kita ada 338.000, dan dalam dua tahun berubah hampir 700.000 penumpang."

"Ini angkanya lompat dua kali lipat dalam dua tahun. Kenapa? Ya karena ada transformasi serius di bidang integrasi transportasi,” jelasnya.

Dengan pemerintah melakukan langkah-langkah yang tepat untuk melakukan transformasi, maka lompatan yang drastis itu bakal terjadi.

Dampingi Ahok, Mantan Kapolda Jateng Condro Kirono Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina

Adapun Anies Baswedan menilai Tiongkok memberikan pelajaran bahwa lompatan drastis itu bukan terjadi pada 1-2 lokasi, tetapi di seluruh negeri.

“Jadi ini pesan yang menurut saya untuk kepala daerah menjadi menarik,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membandingkan kondisi DKI Jakarta dengan Beijing dan Shanghai di Tiongkok, sebagai suatu kota yang berkembang di bidang ekonomi.

Paman Jokowi Meninggal Dunia di Pesawat dalam Perjalanan Menuju Jakarta, Begini Kronologinya

Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pun tak luput disebut namanya oleh Tito Karnavian.

"Saya yakin Pak Anies sering ke Cina, ke Beijing, Shanghai. Dulu mungkin ya, ah ini negara (Cina) dengan Jakarta saja Beijingnya kita lihat sudah seperti kampung."

 Arab Saudi dan Indonesia Negosiasi Pemulangan Rizieq Shihab, Mahfud MD Tak Terlibat

"Kalau sekarang kita lihat Jakarta kayak kampung dibandingkan dengan Shanghai," kata Tito Karnavian saat pidato di Munas IV APPSI, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).

Tito Karnavian mengaku ekonomi Tiongkok berkembang pesat dan bahkan melampaui Amerika Serikat dalam kurun waktu 20 tahun.

"Dulu banyak yang underestimate, padahal sudah diprediksi."

 Pemulung Pemerkosa Anak Tiri Masih Buron, Polisi Bilang Pelaku Sudah Kabur Jauh dari Tangerang

"Tahun 1998 waktu kami Sesko (Sekolah Komando) di Australia, kemudian di New Zealand, setiap hari yang dibicarakan adalah ancaman ekonomi dan militer Cina," ungkapnya.

Maka itu, dirinya berpesan kepada seluruh gubernur di Indonesia, agar menanggapi survei-survei Internasional yang menyasar Indonesia secara serius, terutama dalam hal ekonomi.

"Sebetulnya kalau ada survei yang mengklaim dari lembaga internasional seperti Gallup atau dari Mckinsey."

 Tak Setuju Terapi Mak Erot Jadi Wisata Kesehatan, Tompi Ungkap Keganjilan Pembesaran Alat Vital Itu

"Yang memprediksi Indonesia sebagai negara dominan di bidang ekonomi, itu bukan sesuatu yang window dressing."

"Tetapi betul-betul nasional, karena negara kita memiliki jumlah penduduk yang besar, memiliki angkatan kerja yang besar," bebernya. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved