Kabar Tokoh
Rizal Ramli Tak Mau Ahok Jadi Pejabat BUMN: Dia Cuma Bisa Bikin Kehebohan, Jelekin BUMD
Rizal Ramli mengungkapkan, banyak masalah tercipta lantaran kebijakan Basuki Tjahaja Purnama saat masih memimpin DKI Jakarta.
Pengamat ekonomi Rizal Ramli tak setuju Ahok jadi pejabat BUMN.
Rizal Ramli mengungkapkan, banyak masalah tercipta lantaran kebijakan Basuki Tjahaja Purnama saat masih memimpin DKI Jakarta.
Hal itu diungkapkan mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli saat menjadi narasumber Kabar Petang pada Rabu (20/11/2019).
Satu di antara masalah yang dilakukan Ahok ketika memimpin Jakarta adalah dirinya dianggap tidak bisa memperbaiki BUMN di daerah.
• Sebelum Jadi Pejabat Lagi, Pandji Pragiwaksono Ingin Berolaborasi dengan Ahok di YouTube
Rizal Ramli menganggap, Ahok hanya bisa membuat kehebohan.
"Ahok pernah mimpin DKI, di bawahnya ada 30 BUMN Daerah ya."
"Waktu dia masuk, dia bikin heboh, Ahok jelek-jelekin BUMD sebagai kacau," ujar Rizal Ramli.
Meski Ahok telah mengganti jajaran pimpinan BUMD daerah, namun kader PDIP itu dianggap belum bisa memperbaiki BUMD.
"Manajamennya dia ganti 30 orang. Konco-konconya (teman-temannya) Ahok, tapi juga tidak ada hasilnya setelah beberapa tahun tidak ada perbaikan kinerja yang bagus," ujarnya.
• DITOLAK Jadi Bos BUMN, Ahok: Kayaknya Hidup Gua Ditolak Melulu
"Kalau Ahok punya pengalaman eksekutif pasti dari pergantian perubahan yang dilakukan terjadi perbaikan," imbuh Mantan Menteri 64 tahun itu.
Tak berhenti di sana, Rizal Ramli lantas membeberkan masalah pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT)
"Contoh lain aku ikut dalam sidang kabinet, Ahok ngotot supaya LRT pake rel yang lebar."
"Padahal LRT hanya di dalam kota cukup rel yang sempit tidak perlu lebar karena yang lebar itu kalau bebannya tinggi atau jarak jauh."
"Nah apa yang sekarang terjadi, LRT punya banyak masalah karena untuk nikung perlu yang sempit," ujar Rizal Ramli panjang lebar.
• Catatan Kinerja Ahok Dinilai Rizal Ramli Payah, Juru Bicara Gus Dur : Tanya ke Para Taipan
Tak berhenti di sana, Rizal Ramli turut mengomentari masalah pembangunan Depo.