Kebakaran

Update Puslabfor Mabes Polri Menyelidiki Penyebab Kebakaran Gedung Sekolah SMK Yadika 6 Pondok Gede

Sekitar dua jam mereka melakukan penyisiran keseluruh gedung sekolah yang terbakar itu.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Puslabfor (Pusat Laboraturium Forensik) Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lokasi kebakaran Sekolah Yadika 6 di Jalan Wadas Raya, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, pada Rabu (20/11/2019). 

Pihak sekolah juga meliburkan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama tiga hari. Proses KBM akan dipindahkan ke aula di gedung lainnya.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SMK Yadika 6, Pondok Gede, Kota Bekasi Rellus Manurung memastikan rapot, ijazah dan dokumen penting lainnya aman tidak ikut terbakar dalam insiden kebakaran yang melanda pada Senin (18/11/2019) sore.

"Rapot dan ijazah siswa aman, dokumen penting aman. Semua karena disimpan di ruang yang aman bukan ruang yang ini bukan di gedung ini," ujar Rellus, kepada awak media di halaman SMK Yadika 6, Selasa (19/11/2019).

Sejumlah Siswa dan Guru Menderita Patah Tulang Lompat dari Gedung SMK Yadika 6 Bekasi yang Kebakaran

Hanya saja, kata Rellus, dokumen guru seperti Rencana Pelaksanaan Pemberlajaran (RPP) hangus terbakar.

"Paling dokumen guru, itu RPP nya ada yang terbakar lah. Tapi kalau itu kan bisa di ulang karena mereka punya soft copy," jelas dia.

Gedung sekolah itu memiliki tiga lantai dengan total ruangan sebanyak 26 ruangan. Ruangan itu terdiri dari 18 ruang kelas dan empat ruang laboratirum, satu ruang meeting dan ruang guru.

Adapun jumlah siswa ada sebanyak 799 dengan 26 rombongan belajar.

Rellus mengatakan, sekolah meliburkan tiga hari pasca kebakaran yang terjadi kemarin.

"Pasca kebakaran tiga hari ini anak-anak belajar di rumah agar bisa mempersiapkan diri mereka bisa lebih nyaman dan tenang dulu pasca kebakaran," ujar Rellus.

Rellus juga memastikan proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KMB) akan segera dilakukan, hal itu dikarenakan menjadi prioritas sekolah.

"Pelaksanaan KBM harus jadi prioritas utama. Kita liburkan tiga hari rencana kita masukkan pada Jumat mendatang," ucap dia.

Ia menerangkan meskipun seluruh gedung sekolah terbakar, pihaknya telah mempersiapkan aula besar yang bisa digunakan proses belajar.

"Proses belajar itu kita pikirkan karena kami begitu juga siswa tidak mau ketinggalan pelajaran. Antisipasinya belajar akan kita alihkan ke aula di lantai dua gedung kita yang satu lagi," kata dia.

DERETAN Negara Paling Berbahaya Tahun 2020 untuk Didatangi Terungkap Indonesia Tidak Masuk Daftar

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved