Anggaran DKI
Ini Tujuan Ade Armando Posting Meme Anies Baswedan Berwajah Joker
AKADEMISI Ade Armando mengatakan postingan meme foto Gubernur DKI Anies Baswedan dengan riasan Joker, adalah sebuah kritik dan sindiran.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
Fahira Idris mengatakan, laporan yang dilakukannya mendapat sambutan baik dan menyenangkan warga Jakarta.
"Ternyata alhamdulillah sambutan dari warga lain mereka cukup senang, karena mereka merasa cukup terwakili," akunya.
• MUI Nilai Istilah Manipulator Agama Ganti Radikalisme Tak Tepat, DPR Bakal Tanya Ahli Tata Bahasa
Menurutnya, apa yang dilakukannya merupakan bentuk penerapan fungsinya sebagai seorang wakil rakyat yang melihat kegelisahan warganya.
"Jadi di sini fungsi saya sebagai wakil rakyat, untuk mewakili warga Jakarta yang merasa tersinggung, karena ini yang dirusak adalah gambar gubernur kita," beber Fahira Idris.
Fahira Idris menegaskan dirinya akan mengawal kasus ini sampai tuntas.
• Surya Paloh Bertemu Presiden PKS, Jokowi: Mungkin dengan Saya Sudah Tidak Begitu Kangen
Hal itu lantaran menurutnya pelaporan kepada siapa pun harus berjalan sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Saya Fahira Idris akan mengawal kasus ini sampai tuntas."
"Pelaporan kepada siapa pun, apa pun pandangan politiknya, harus diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," tegasnya.
• Direktur Utama Bilang Iuran BPJS Kesehatan Lebih Murah Daripada Beli Pulsa, Begini Hitungannya
"Bisa dilihat, ini jelas di FB-nya Saudara Ade Armando. Ini adalah Gubernur DKI Jakarta yang sedang memakai busana resminya."
"Dan ini milik Pemprov, milik publik, diubah seperti Joker dengan kata-kata atau narasi yang mengarah pada pencemaran nama baik," ucapnya sembari menunjukkan barang bukti berupa foto, di Polda Metro Jaya, Jumat (1/11/2019).
Fahira Idis menjelaskan, dengan memosting meme tersebut, Ade Armando ia nilai sudah melakukan pencemaran nama baik dan melanggar pasal 32 ayat 1 junto 48 ayat 1 UU ITE.
• Tak Terbitkan Perppu KPK, Jokowi: Kita Harus Tahu Sopan Santun dalam Bertata Negara
"Meme tersebut berisi kalimat yang menyebut 'gubernur jahat berawal dari menteri yang dipecat,' yang membuatku yakin untuk melakukan pelaporan," tuturnya.
Dia berharap agar apa yang dilakukan oleh Ade Armando ini dapat diusut oleh pihak yang berwenang.
"Dan sebagai informasi, Saudara Ade Armando ini sudah berkali-kali dilaporkan polisi, tetapi juga berkali-kali tidak pernah tuntas kasusnya. Selalu sebagai tersangka terus," bebernya.
• Ini Deretan Artis yang Terima Mobil dan Uang Hasil Korupsi Wawan, Cuci Uang Hingga Rp 579 Miliar
Kepada wartawan, Fahira Idris mengaku melakukan pelaporan ini karena yakin Kapolri Idham Azis akan sigap dalam menegakkan hukum.
"Saya yakin Bapak Kapolri yang baru, Bapak Idham Azis, akan sigap, dan ke bawah juga tentunya, untuk melakukan penegakan hukum, karena tidak ada di negeri ini yang bisa kebal hukum," urainya. (*)