CPNS 2019

CPNS DKI Jakarta Lulusan IPDN Digaji Rp 20 Juta Bakal Dilatih Bagian Protokoler dan Bisa Jadi Ajudan

Tidak hanya lulusan Sarjana (S1), calon pegawai negeri sipil atau CPNS lulusan IPDN akan terima gaji Rp 20 juta.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: PanjiBaskhara
wartakota/nur ichsan
Ilustrasi - CPNS DKI Jakarta Lulusan IPDN Digaji Rp 20 Juta Bakal Dilatih Bagian Protokoler dan Bisa Jadi Ajudan 

Tidak hanya lulusan Sarjana (S1), Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS lulusan IPDN akan terima gaji Rp 20 juta.

Nantinya, CPNS DKI Jakarta lulusan IPDN akan dilatih di bagian protokoler, dan bahkan CPNS DKI Jakarta bisa jadi ajudan pejabat

Diketahui, CPNS jebolan IPDN di Pemprov DKI Jakarta kemungkinan bakal ditugaskan di Biro Tata Usaha Pimpinan dan Protokol.

Di bagian tersebut, mereka biasanya akan menjadi ajudan pejabat seperti Wali Kota, Bupati, Sekretaris Daerah hingga Wakil dan Gubernur DKI Jakarta.

Jebolan IPDN Berebut Jadi PNS DKI Jakarta, Kuota CPNS 2020 Sebanyak 26 Pegawai

GAJI CPNS Pemprov DKI yang Baru Rp 20 Juta Per Bulan, Berikut Rincian Gaji CPNS Golongan I Hingga IV

Daftar Lengkap Kementerian Buka Pendaftaran Formasi CPNS 2019, dari Kemenkumham dan Kejaksaan Agung

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir mengatakan, selama mengenyam pendidikan di sekolah mereka memang dilatih di bagian protokoler.

Karena itu saat masuk di dunia kerja, mayoritas mereka ditempatkan di Biro Tata Usaha Pimpinan dan Protokol untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama menjalani pendidikan.

“Tapi sebetulnya kebenaran saja menjadi ajudan, karena memang di protokoler itu bisa menjadi ajudan Sekda, Wali Kota"

"yah memang posisi staf administrasi itu, harus bisa digunakan ke sana (protokol),” ujar Chaidir pada Selasa (19/11/2019).

Menurut dia, untuk menjadi seorang ajudan pejabat juga tidak mudah.

Pegawai dari jebolan IPDN juga harus mengikuti seleksi yang diadakan oleh BKD, dan bila hasilnya memuaskan mereka bisa mendapatkan posisi itu.

“Jadi nggak semua lulusan IPDN langsung jadi ajudan, kami seleksi dulu. Tidak menutup kemungkinan mereka juga bekerja di SKPD lain,” katanya.

Dalam kesempatan itu, memastikan tidak ada perlakuan spesial bagi PNS jebolan IPDN di Pemprov DKI Jakarta.

Bahkan karir jebolan IPDN juga memiliki kesetaraan dengan CPNS dengan gelar Sarjana 1 (S-1) manapun.

“Semua PNS sama, tapi istimewanya dia (jebolan IPDN) pertama mendapat pendidikan ikatan dinas, bergelar Sarjana Ilmu Pemerintahan dengan pangkat III-A,” katanya.

Meski tidak ada perlakuan spesial di jenjang karir, namun jebolan IPDN mendapat nilai tambah tersendiri saat bekerja di lembaga pemerintah.

Selama mengenyam pendidikan kedinasan, mereka diasah untuk bekerja disiplin, patuh terhadap aturan yang berlaku, loyal dan memiliki dedikasi serta integritas yang baik terhadap pekerjaan.

“Itu keistimewaan mereka, kalau misalnya lulusan sarjana umum kan harus diasah lagi,” katanya. (faf)

Gaji CPNS DKI Jakarta

Banyak yang bertanya terkait gaji CPNS di Pemprov DKI Jakarta, dan kali ini terungkap jumlah gaji CPNS DKI yang baru.

Diketahui gaji CPNS DKI Jakarta mencapai Rp 20 juta, dan nilai gaji CPNS DKI Jakarta itu, merupakan gaji pokok ditambah tunjangan CPNS DKI Jakarta.

Lalu berapa gaji CPNS terbaru 2019? Berapa gaji CPNS golongan I hingga gaji CPNS golongan IV saat ini?

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dengan gelar Sarjana 1 (S-1) bakal mendapatkan gaji hampir Rp 20 juta per bulan.

Duit sebanyak itu diperoleh dari gaji pokok yang ditambahkan dari tunjangan kinerja daerah (TKD) dari Pemprov DKI Jakarta.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta Chaidir sebut, gaji sebesar itu berlaku bagi lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang masuk di lingkungan Pemprov DKI.

Kata dia, lulusan IPDN juga menyandang gelar S-1, yakni Sarjana Ilmu Pemerintahan (SIP).

“CPNS bergelar sarjana dengan lulusan IPDN yang masuk di Pemprov DKI Jakarta akan memiliki golongan III-A sebagai Penata Muda,” ujar Chaidir di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (19/11/2019).

Hal itu dikatakan Chaidir saat disinggung pernyataan Menteri Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo di rapat kerja dengan Komisi II DPR pada Senin (18/11/2019) lalu.

Saat itu, Tjahjo menyebut banyak lulusan IPDN yang ingin bekerja di Pemprov DKI karena mendapatkan gaji hingga Rp 28 juta per bulan.

Chaidir mengatakan, gaji pegawai Golongan III-A di Pemprov DKI mencapai Rp 2.579.000 per bulan.

Gaji ini diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sementara untuk TKD, pegawai dengan golongan III-A mendapatkan duit Rp 17.370.000 per bulan.

Dengan demikian, pendapatan yang mereka peroleh setiap bulan mencapai Rp 19.949.000 per bulan.

“Kalau TKD tergantung kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing, namun untuk Jakarta sebesar Rp 17 jutaan,” jelasnya.

Kata dia, untuk komponen gaji yang diperoleh PNS sebetulnya berlaku secara nasional.

Hal itu telah diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2019 tentang Perubahan Ke 18 Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1997 tentang Peraturan Gaji PNS.

Menurut dia, PNS dengan golongan III-A akan mendapatkan promosi kenaikan untuk menjadi pegawai struktural atapun fungsional empat tahun setelah dilantik.

Bila mereka mendapatkan jabatan itu, maka nilai TKD nya juga naik dengan kisaran Rp 28 juta.

“Pendapat Pak Menteri ada benarnya, sehingga para purna praja IPDN berbondong-bondong ingin tugas sebagai PNS DKI Jakarta,” jelasnya. (faf)

Rincian Gaji Terbaru CPNS 2019

Ada yang tahu rincian gaji PNS 2019? Kira-kira berapa gaji PNS terbaru 2019 saat ini? Apakah gaji PNS tahun ini sudah sesuai dengan yang diinginkan?

Ya, para pelamar CPNS 2019 pastinya penasaran dengan rincian gaji PNS terbaru 2019 saat ini, bila para pelamar CPNS 2019 berhasil lolos tes CPNS 2019.

Bagi pelamar calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2019 tentunya perlu tahu rincian gaji terbaru PNS 2019, yang diterima setelah lolos jadi PNS.

Terkait rincian gaji terbaru PNS bagi yang lolos CPNS 2019 telah tertuang di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1007 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.

Berikut rincian gaji terbaru lolos CPNS 2019 mulai dari golongan 1 hingga 4.

Golongan I

PNS golongan I biasanya diperuntukkan bagi PNS yang berpendidikan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

- Golongan I-A sebesar Rp 1.560.800

- Golongan I-B sebesar Rp 1.704.500

- Golongan I-C sebesar Rp 1.776.600

- Golongan I-D sebesar Rp 1.851.800.

Golongan II

PNS golongan II biasanya dijabat oleh pegawai yang berpendidikan SLTA/sederajat hingga D-III.

- Golongan II-A: Rp 2.022.200

- Golongan II-B: Rp 2.208.400

- Golongan II-C: Rp 2.301.800

- Golongan II-D: Rp 2.399.200.

Golongan III

Gaji pegawai golongan III yang diperuntukkan bagi lulusan sarjana (S-1 hingga S-3), rincian gaji pokoknya:

- Golongan III-A: Rp 2.579.400

- Golongan III-B: Rp 2.688.500

- Golongan III-C: Rp 2.802.300

- Golongan III-D: Rp 2.920.800

Golongan IV

- Golongan IV-A: Rp 3.044.300

- Golongan IV-B: Rp 3.173.100

- Golongan IV-C: Rp 3.307.300

- Golongan IV-D: Rp 3.447.200

- Golongan IV-E: Rp 3.593.100

Rekrutmen CPNS memang selalu jadi incaran para pencari kerja karena berbagai alasan.

Bahkan, tak jarang beberapa formasi mengalami kelebihan pelamar alias membludak

Salah satunya seperti pendaftaran CPNS 2019 Kabupaten Tuban

Warga tampak antusias ikut mendaftar sebagai abdi negara semenjak pendaftaran CPNS 2019 di Kabupaten Tuban dibuka pada Senin (11/9/2019).

Hal tersebut terlihat dari banyaknya masyarakat yang mendaftar melalui website https://sscn.bkn.go.id dan https://tubankab.go.id.

Hingga Kamis (14/11/2019) kemarin, jumlah pendaftar bahkan mencapai ratusan, hingga melebihi kuota yang ditentukan.

Kepala Badan Keperawatan Daerah (BKD) Kabupaten Tuban, M Nur Hasan mengatakan setelah dilakukan pengecekan pada hari keempat, Kamis kemarin, yang mendaftar sudah 429, sedangkan yang sudah mengunggah dokumen 139.

Padahal kuota yang diberikan KemenPAN-RB yaitu sebanyak 349.

"Hari keempat pendaftar sudah melebihi kuota yang ada, untuk hari kelima belum direkap," ujarnya, Jumat (15/11/2019).

Ia menambahkan, saat ini proses pendaftaran masih tetap berjalan sebagaimana mestinya. Untuk kuota sebanyak 349 terbagi tiga formasi. Rinciannya yaitu tenaga pendidikan 106, tenaga kesehatan 178, tenaga teknis 65.

"Pendaftaran masih berlanjut, jalan sebagaimana mestinya," pungkasnya.

Dilansir dari Facebook BKN, berikut update pelamar jumlah pelamar CPNS 2019 hingga Kamis (14/11/2019).

Sudah Membuat Akun 1.731.661

Pendaftaran

  • Sudah Mengisi Formulir 382.549
  • Sudah Submit 115.014

TOP 5 Instansi dengan Pelamar Terbanyak

  • Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 32.178
  • Kejaksaan Agung 5.926
  • Pemerintah Kab. Bogor 1.758
  • Pemerintah Provinsi Jawa Timur 1.755Kementerian Pertanian 1.315
  • Pemerintah Kab. Serang 1.162
  • Pemerintah Kab. Bandung 1.142
  • Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 1.138
  • Kementerian Perindustrian 1.098
  • Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi 981

TOP 10 Formasi dengan Pelamar Terbanyak

  • Penjaga Tahanan (Pria) 14.944
  • Penjaga Tahanan (Wanita) 5.759Ahli Pertama - Guru Kelas 5.368
  • Pelaksana/Pemula - Pemeriksa Keimigrasian (Pria) 5.100
  • Pelaksana/Terampil - Bidan 4.953
  • Pertama - Guru Agama Islam 3.668
  • Pengawal Tahanan Atau Narapidana 3.412
  • Pelaksana/Pemula - Pemeriksa Keimigrasian (Wanita) 3.069
  • Pelaksana/Terampil - Perawat 3.057
  • Ahli Pertama - Pranata Komputer 2.431
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved