Kabar Tokoh

Ahok Ditunjuk Jadi Pejabat BUMN, Fadli Zon : Bukan Sekedar Teman Politik, Tapi Teman Sejati

Ahok ditunjuk jadi pejabat BUMN, Fadli Zon sebut bukan sekedar teman politik, tapi teman sejati

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dian Anditya Mutiara
Twitter
Fadli Zon 

Basuki Tjahja Purnama atau Ahok ditunjuk jadi pejabat BUMN atau Badan Usaha Milik Negara menuai polemik.

Sejumlah pihak menyebut pemilihan Ahok jadi pejabat BUMN merupakan hak prerogatif Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Namun berbeda dengan Fadli Zon yang menyebut penunjukkan Ahok jadi pejabat BUMN karena faktor kedekatan.

Jokowi- sapaan Joko Widodo; dan Ahok menurut Fadli Zon adalah teman.

Istana Pastikan Ahok Tak Perlu Mundur dari PDIP Saat Menjadi Pejabat BUMN, Ini Argumennya

Bukan hanya sebatas teman politik, tetapi merupakan teman sejati.

"Kalau P @jokowi mengangkat Ahok menjadi pejabat BUMN, itu menunjukkan hubungan mereka yang dalam. Bukan sekedar teman politik, tapi teman sejati," tulis Fadli Zon.

Postingan Fadli Zon pun menarik perhatian warga net.

Tidak terkecuali Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya.

Lewat akun twitternya @yunartowijaya; Yunarto justru berbalik bertanya.

Yunarto bertanya kepada mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia itu alasan Jokowi merangkukl Prabowo Subianto dalam kabinet Indonesia Maju.

KOMENTAR Rizal Ramli soal Ahok Masuk BUMN: Justru Hanya Akan Tambah Masalah

Pasalnya, Prabowo yang diketahui merupakan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus rival Jokowi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia.

"Kalo mengangkat Prabowo jd menhan karena apa uda?," tanya Yunarto Wijaya.

Postingan Yunarto pun ditanggapi ramai pengikutnya.

Seperti akun bernama @rid_mayar yang menyebutkan alasan Jokowi memilih Prabowo karena telah memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2019.

"Karena pak Prabowo bantu memenangkan Jokowi di pilpres," tulisnya.

Sedangkan Taufiq lewat akun @TaufiqFuadi mempertanyakan hubnungan anatar Jokowi dengan Prabowo.

"Kalo Prabowo ama Jokowi teman apaan Pak, teman politik apa teman sejati?," tambah Taufiq disusul ratusan komentar lainnya.

Mundur dari PDIP

Fadjroel Rachman dan Jokowi.
Fadjroel Rachman dan Jokowi. (Istimewa)

Apabila Ahok lolos seleksi, Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman menyebut Ahok harus mundur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Tidak ikut dalam partai politik, tidak boleh berkecimpung dalam partai politik," ujar Fadjroel dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (13/11/2019).

Namun, sepekan berselang, dikutip dari kompas.com, Fadjroel Rachman meralat pernyataannya soal kewajiban Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari PDIP jika menjabat bos Badan Usaha Milik Negara ( BUMN).

Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro Soroti Ahok Masuk BUMN: Warisan Pak Ahok Tak Seluruhnya Positif

Awalnya, Fadjroel yang juga Komisaris Utama PT Adhi Karya ini menyebut bahwa Ahok harus mundur dari kader PDI-P jika sudah menjabat pimpinan perusahaan plat merah.

Namun, Fadjroel mengakui keliru. Menurut dia, Ahok tidak harus mundur karena statusnya hanya sebagai kader, bukan pengurus partai.

"Kader tidak masalah, sepanjang bukan pengurus parpol dan/atau calon legislatif dan/atau anggota legislatif," kata Fadjroel kepada wartawan, Senin (18/11/2019).

Pilihan

Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi membenarkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sedang menjalani proses untuk menjadi pemimpin di salah satu BUMN.

"Kita tahu kinerjanya Pak Ahok. Jadi, ini masih dalam proses seleksi," kata Jokowi dikutip dari Kompas.com pada Kamis (14/11/2019). (dwi)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved