Start Up
Punya Barang Bekas untuk Dijual? Bisa Dicoba Ditawarkan Melalui Aplikasi Ini
Punya barang bekas yang bernilai, jangan langsung dicampakkan ke gudang atau malah menjadi penghuni tempat sampah.
Sedangkan fitur lelang sendiri baru dioptimalkan tahun depan.
• Merilis Dua Zenbook, Ini Harga Asus Zenbook yang Berkolaborasi dengan AMD
Saat ini fitur tersebut masih berstatus uji coba.
"Kami belum promosikan untuk fitur lelang, namun sudah banyak pengguna yang mencoba. Karena pertumbuhan kami secara organik, terutama dari sisi pengguna," katanya.
Situs ini memang melakukan verifikasi terlebih dahulu, baik itu terhadap penjual maupun pembeli.
Tujuannya adalah untuk mencegah aksi penipuan.
Misalnya saat terjadi transaksi, maka pembayaran akan masuk ke rekening Belanjabekas.com dan baru bisa diterima oleh penjual saat pembeli mengkonfirmasi barang yang dibeli.
"Selama ini pembayaran langsung ke rekening perusahaan," katanya.
• Di Indonesia Konsumsi Kopi Meningkat, Ratusan Miliar Dana Investor Masuk ke Start Up Kopi
Sayang, Chanif tidak merinci target bisnis dari marketplace barang bekas ini.
Baik itu dari sisi transaksi penjualan atau dari jumlah pengguna termasuk penjual barang bekas.
Yang jelas pihaknya terus menyempurnakan start up ini.
Misalnya siap membuat aplikasi mobile mulai tahun depan dan menambah variasi pembayaran dengan pihak ketiga tidak cuma ke rekening perusahaan.
• Mencari Rumah di Indonesia Property Expo 2019, Harga Rumah Mulai Rp 140 Jutaan
Berita ini sudah diunggah di Kontan dengan judul Menjaring peluang berjualan barang bekas via aplikasi