Berita Jakarta
Istri Wali Kota Jakbar Tidak Menyangka Isu Kampung Tidak Punya Septic Tank Viral
Istri Wali Kota Jakarta Barat Inad Luciawaty tidak menyangka isu kampung di tengah Ibu Kota yang tidak memiliki septic tank itu viral di media sosial.
Penulis: Desy Selviany |
Istri Wali Kota Jakarta Barat Inad Luciawaty tidak menyangka isu kampung di tengah Ibu Kota yang tidak memiliki septic tank itu viral di media sosial.
Inad mengatakan, isu limbah kotoran memang menjadi fokusnya selama ini.
"Saya itu dengan kesehatan punya program yang fokus untuk pendataan septic tank, kita punya tim namanya detektif tinja, kebetulan ketuanya saya," kata Inad saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (15/11/2019).
Inad mengatakan, tim itu kerap turun ke lapangan untuk mendata wilayah-wilayah yang masih minim kesadaran dalam kepemilikan septic tank.
Contohnya saja di perkampungan di Kelurahan Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
• BREAKING NEWS: TK Islam Terpadu di Cibarusah Bekasi Dilempari Batu, Pelakunya Tetangganya Sendiri
• Jan Ethes Punya Adik, Anak Kedua Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda Lahir Pertengahan November
• INI Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Pakai Jaket Ojek Online dan Bawa Ransel Besar
• Bomber Polresta Medan Mahasiswa Berumur 24 Tahun, Pernah Aktif di Organisasi Ini Saat Lajang
"Terus pas kunjungan saya becandain jangan malu-maluin Jakarta Baratlah, eh jadi viral," kata Inad.
Kata Inad Wali Kota Jakarta Barat tengah memiliki program pembuatan septic tank komunal. Namun program tersebut masih dalam tahap pendataan.
"Setelah data ketemu kita akan bangun, cari titik pembangunan septic tank komunalnya," kata Inad.
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya hampir puluhan tahun warga yang menghuni wilayah RT 15/07 Kelurahan Tanjung Duren tak punya septic tank.
• Ini Respon Ketua DPRD saat Tahu Sekda DKI Saefullah dari Partai Gerindra Masuk Kandidat Cawagub DKI
Imbasnya warga di Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, itu membuang BAB langsung menuju Kali Sekretaris.
Walau kondisi seperti ini sudah dirasakan warga setiap harinya.
Namun di sisi lain mereka juga berharap ada bantuan pembuatan septic tank di lingkungan wilayahnya.
Meski warga sekitar sudah memiliki jamban, namun jamban berukuran 2x2 meter ini terbilang tak sehat.
Pasalnya, jamban mereka tak dilengkapi dengan septic tank, sisa BAB langsung di buang ke kali yang ada di samping melalui saluran berupa pipa peralon.