Bomber Polrestabes Medan Diduga Terpapar Paham Radikal Hanya dalam Waktu Enam Bulan

WAKAPOLDA Sumut Brigjen Mardiaz Kusin mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan diduga belum lama bersentuhan dengan gerakan radikal.

"Hanya dalam waktu 6 bulan saja sudah berubah," kata Mardiaz di Mako Brimob, Kamis (14/11/2019).

Menurut Wakapolda, pihaknya telah memeriksa lima rumah yang terkait dengan Rabbial Muslim Nasution, pelaku bom bunuh diri.

• Istri Bomber Polrestabes Medan Kerap Kunjungi Napi Teroris, Diduga Tularkan Radikalisme ke Suami

Ia menyampaikan, saat diperiksa, istri pelaku menyebut tentang kelompok-kelompok pengajian.

"Saat ini kita masih dalam pengembangan. Kami mohon wartawan sabar menunggu," ujar Mardiaz

"Kita fix kan dulu semuanya terkait dengan TKP. Inafis dan Labfor saat ini juga masih bekerja," sambungnya.

• Ahok Bakal Jadi Bos BUMN, Demokrat Minta Tingkah Laku dan Status Mantan Napi Jadi Pertimbangan

Mardiaz meminta agar masyarakat tidak perlu takut, tapi bahu-membahu memerangi paham radikal.

Ia juga mengimbau para orang tua waspada, agar anaknya tidak salah masuk ke kelompok yang berdalihkan agama.

Wakapolda mengatakan, mertua pelaku menyebut menantunya tersebut sebelumnya tidak terlihat menganut paham radikal.

• Mahfud MD Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Ada Dua, Polisi Bilang Cuma Satu

Mengenai penggeledahan di beberapa rumah kemarin, Mardiaz menyebut penggeledahan dilakukan karena diduga sebagai rumah pelaku atau yang dianggap selama ini menjadi tempat pengajian.

"Di situ (di Gang Melati VIII Pasar 1 Rel) ditemukan busur panah dari besi, pipa, kemudian ada fotokopi, di situ ada seruan-seruan khilafah," ungkapnya.

Sementara, terkait sepeda motor pelaku yang tertinggal di depan Mapolrestabes Medan, ditemukan beberapa barang, di antaranya dua butir peluru kaliber 22.

• Polisi Temukan 2 Butir Peluru Kaliber 22 di Jok Motor Bomber Polrestabes Medan

"Setelah olah TKP, kita sisir alamat yang diduga rumah pelaku tenyata tidak ada di rumah. Ketika malam penyisiran ketemu di pinggir jalan," sebut Mardiaz tanpa menjelaskan siapa yang dimaksud.

Sebelumnya, Mabes Polri menyelidiki motif RMN (24) meledakkan diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) pagi.

Ada dugaan, pelaku terpapar paham radikal dari istrinya, DA.