Viral Medsos
Ayah Korban Kecelakaan Skuter Listrik Pertanyakan Keseriusan Polisi Tangani Kasus Kematian Anaknya
Ayah Korban Kecelakaan Skuter Listrik Pertanyakan Keseriusan Polisi Tangani Kasus Kematian Anaknya
Penulis: Rangga Baskoro |
Dalam kasus ini kata Fahri pihaknya sudah memintai keterangan saksi yakni dua orang satpam GBK, serta L rekan DH, juga memeriksa DH sang pengemudi Camry yang menabrak korban.
"Dari pemeriksaan DH mengakui ia telah menabrak korban. Karenanya hari ini, DH sudah kita tetapkan tersangka dan kami periksa kembali. Untuk ditahan atau tidak atas tersangka DH ini, kita lihat nanti karena itu kewenangan penyidik," kata Fahri.
DH kata Fahri dijerat Pasal 310 junto Pasal 311 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Fahri mengatakan dari hasil pemeriksaan urine diketahui bahwa DH negatif narkoba. Namun dari pemeriksaan drugger blow untuk alkohol, kata Fahri diketahui bahwa DH sebelumnya mengonsumsi alkohol dari suatu tempat.
"Sejauh mana konsumsi alkohol mempengaruhinya, yang jelas DH kurang konsentrasi sehingga menabrak tiga pengguna otopet lisrik," katanya.
Versi Saksi Mata Sopir Camry Kabur
Wanda (18) salah satu teman dari dua korban meninggal, Ammar dan Wisnu, saat mengendarai otopet listrik di bilangan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019) lalu, menyatakan pelaku tabrak lari yang mengendarai mobil bermerek Toyota Camry, tak beritikad baik setelah menabrak 3 orang temannya.
Wanda menceritakan, mobil yang melaju kencang di Jalan Pintu Satu Senayan itu, awalnya menabrak Bagus yang saat itu mengendarai otopet listrik untuk mendorong Ammar dan Wisnu yang menumpangi otopet yang kehabisan daya listrik.
"Kan Bagus yang dorong Ammar sama Wisnu, jadi dia duluan yang ketabrak. Bagus terus sempet nempel di kap mobil, terus itu mobil nabrak lagi Wisnu dan Ammar," ucap Wanda di rumah duka Ammar, Jalan Pisangan Lama 2, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (13/11/2019).
Sontak mobil tersebut berhenti setelah menabrak Ammar dan Wisnu. Bagus yang tadinya menempel di kap mobil kemudian terpental sejauh 10-15 meter lantaran gaya dorong saat mobil melakukan pengereman mendadak.
Pelat Nomor Camry Tertinggal
Helm yang dikenakan Bagus bahkan tertancap di kap mobil. Sementara itu, Ammar dan Wisnu terpental ke bahu jalan di sebelah kiri hingga kepalanya terbentur pohon dan pagar pembatas GBK.
"Bagus sih masih sadar pas kepental, karena pakai helm ya. Tapi Ammar sama Wisnu sudah enggak sadarkan diri," tuturnya.
Setelah Bagus terpental dengan sendirinya, pengemudi sama sekali tak turun dari mobilnya. Ia bahkan langsung tancap gas dan nyaris menabran Wanda, Wulan, dan Fajar.
"Pengemudinya enggak turun. Habis ngerem dan Bagus jatuh dari kap mobil, dia langsung lari kok, enggak turun sama sekali," kata Wanda.