PNM Mendapatkan Kenaikan Peringkat A Plus Hingga 2020

PNM Mendapatkan Kenaikan Peringkat A Plus Hingga 2020. Simak selengkapnya dalam berita ini.

Penulis: Joko Supriyanto |
WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO
Sunar Basuki, Executive Vice President Keuangan dan Operasional PNM; Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM; Tjatur H. Priyono, Direktur Keuangan PNM. 

PT Permodalan Nasional Mardani (PNM) Persero mendapatkan kenaikan pangkat menjadi A plus dari PT PEFINDO. Peringkat ini berlaku hingga 1 Mei 2020.

Kenaikan pangkat yang didapat oleh PNM ini
Berdasarkan hasil rapat Sertifikat Pemantauan Khusus (Special Review) Pemeringkatan atas Perusahaan yang ditetapkan pada hari Rabu, 23 Oktober 2019.

Benarkah 99 Nama Cinta yang Dibintangi Acha Septriasa dan Deva Mahenra Adalah Film Religi?

"Peringkat tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi dari perusahaan serta laporan keuangan tidak audit per 30 September 2019 dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2018," kata Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, Rabu (13/11/2019).

Menurutnya, obligator dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibanding obligor Indonesia Iainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.

Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi.

"Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan," ujarnya.

Catat Tanggalnya, Konser Hip Hip Hura Hura Ajak Bernostalgia ke Era 1980an

Lebih lanjut, kenaikan peringkatpun membawa dampak bagi PT PNM (Persero), selain perusahaan lebih dipercaya, juga memberikan iklim positif investasi ke PNM.

Hal lain juga diungkap mengenai strategi PNM untuk melepas obligasi berkelanjutan III tahap II tahun 2019 ke pasar dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.350.000.000.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri, yaitu :

Seri A, dengan obligasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp 586.500.000.000 (lima ratus delapan puluh enam miliar Iima ratus juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,40 persen (delapan koma empat nol persen) per tahun. Jangka waktu obligasi Seri A adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal emisi.

Seri B, Jumlah obligasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp 763.500.000.000 (tujuh ratus enam puluh tiga miliar Iima ratus juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75 persen (delapan koma tujuh Iima persen). Jangka waktu obligasi seri B adalah 5 (Iima) tahun terhitung sejak tanggal emisi.

Uji Coba Jalan Inspeksi Pantai Indah Timur Menuai Protes Warga

Untuk Join Lead Underwriter (JLU) obligasi ini akan dilakukan oleh PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.

Posisi PNM Mekaar per 9 Nopember 2019, telah menyalurkan Rp 15,4 triliun untuk nasabah Mekaar, dengan jumlah akumulasi penyaluran sebesar Rp 29,7 Triliun dan outstanding Rp 10,1 Triliun.

Total jumlah nasabah Mekaar telah mencapai 5.710.745 nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia dan didampingi oleh 23.223 account officer (A0) atau tenaga pendamping lapangan yang tersebar di 2.164 kantor layanan.

"Hingga saat ini PNM memiliki total asset Rp 23,9 triliun, dengan total Iiabilitas sebesar Rp 21,1 Triliun, total ekuitas sebesar Rp 2,8 Triliun dan total aset produktif sebesar Rp 18,2 Triliun," ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved