SUSUNAN PEMAIN Persib vs Arema FC, 5 Pengganti Pemain Andalan Persib Diharapkan Tak Kalah Garang

Apalagi lawan yang dihadapi adalah Arema FC, tim yang mengalahkan Persib 1-5 di putaran pertama.

Lalu bagaimana susunan pemain di laga nanti?

Berikut prediksi susunan pemain Persib Bandung vs Arema FC:

Persib Bandung :  I Made Wirawan, Supardi, Nick Kuipers, Achmad Jufriyanto, Zalnando, Omid Nazari, Abdul Azis, Dedi Kusnandar, Frets Butuan, Erwin Ramdani, Ghozali Siregar
Pelatih: Robert Alberts

Arema FC:  Kurniawan Kartika Aji, Alfin Tuasalamony, Arthur Cunha, Hamka Hamzah, Johan Alfarizi, Hendro Siswanto, Jayus Hariono, Makan Konate, Ricky Kayame, Ahmad Nur Hardianto, Dendi Santoso

Laga ini sebenarnya merupakan match day 21 Liga 1 2019 dan digelar 28 September 2019 silam.

• Milomir Seslija Ungkap Kunci Sukses Arema FC Permalukan Madura United 2-0

Namun, laga tak bisa digelar karena situasi keamanan yang membuat polisi berkonsentrasi pada pengamanan nasional.

Laga dijadwal ulang dan kini ditandingkan di Stadion Si Jalak Harupat.

Persib Bandung dibabat habis 5-1 pada pertemuan pertama.

Selain kehilangan lima pemain inti, Robert Alberts pun merasa dirugikan dengan padatnya jadwal pertandingan.

Menurutnya, kondisi ini akan sangat berdampak pada peforma pemain, tidak hanya di Persib Bandung, tapi semua pemain di tim Liga 1.

"Ya, memang bisa dilihat sekarang di liga setiap tim bisa mengalahkan satu sama lain. Itu karena pemain sudah terlalu kelelahan, karena terlalu banyak pertandingan untuk semuanya. Dan sekali lagi saya berharap tahun depan semua bisa membenahi ini (penjadwalan) karena pemain sangat kelelahan, bisa dilihat ada pemain yang bisa bermain bagus di satu laga dan di laga berikutnya tidak bermain bagus. Ini harus dibenahi agar para pemain bisa konsisten menunjukkan kualitasnya," katanya.

Robert Alberts memprotes kebijakan PT Liga Indonesia (LIB) selaku operator kompetisi yang tetap menggelar pertandingan di saat FIFA Matchday.

• Ardi Idrus Masuk Timnas, Mantan Pelatih Persib Mario Gomez Bangga

Robert mengatakan, Liga Indonesia menjadi satu-satunya liga yang tetap menggelar pertandingan di tengah agenda Tim Nasional atau FIFA Matchday.

Kondisi ini, ujar Robert Alberts, sangat tidak bagus untuk tim.