Teror Penyiraman Cairan Kimia
Nenek Sakinah Tidak Bisa Lagi Berjualan Sayur Seperti Sebelumnya Sebagai Akibat Disiram Cairan Kimia
Sampai saat ini, dia terpaksa belum bisa berjualan lagi yang merupakan kegiatannya mencari nafkah.
Penulis: Desy Selviany |
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya Wartakotalive.com sebelumnya teror penyiraman air kimia menimpa warga Jakarta Barat Jumat (8/11/2019) malam.
Kali ini, korban seorang tukang sayur Sakinah (60) yang berjualan di sekitaran Komplek Aries, Meruya Utara.
• Terungkap Keanehan Ikan Berwajah Manusia Tertangkap Kamera Tampak di Danau Bukti Manusia Ikan Ada?
Sakinah menceritakan kronologi penyiraman air kimia tersebut.
Kata Sakinah, seperti biasa ia pulang sekira pukul 19.00 WIB sehabis menjajakan dagangannya.
Hampir 700 meter lagi sampai ke rumahnya tiba-tiba saja seseorang tidak dikenal menyiramnya dengan air.
"Awalnya tidak merasa apa-apa hanya dingin saja, tapi tiba-tiba 5 menit kemudian saya rasakan perih," kata Sakinah, saat ditemui di rumahnya di kawasan Meruya Utara, Senin (11/11/2019).
• Terungkap Seperti Ini Ciri Cairan Kimia yang Dipakai untuk Menyiram Tukang Sayur di Meruya Utara
Sakinah mengatakan, sangking perih dan panasnya, ia terpaksa membuka bajunya. Seorang warga pun menegurnya saat itu.
Wanita yang sudah berjualan sayur keliling 30 tahun lebih itu mengatakan tidak mengenal sosok pelempar cairan kimia tersebut.
"Saya gak kenal, saya juga gak perhatikan jelas karena saya fokus dorong gerobak," kata Sakinah.
Jelasnya kata Sakinah, pemuda tersebut langsung memacu motornya dengan kencang sesaat ia terkena siraman cairan kimia.
Akibat aksi kejahatan tersebut korban pun mengalami luka bakar serius dibagian punggung, leher hingga kening.
Korban pun sempat dilarikan ke rumah sakit umum Kembangan untuk mendapatkan perawatan medis selama dua hari.
"Saya sempat dirawat di rumah sakit Kembangan selama dua hari akibat luka bakar di punggung, leher, dan kening," katanya.
• Ustadz Adi Hidayat Mengungkap Hukum Melarang Maulid Jawab yang Benar Maulid Nabi atau Maulud Nabi
Hingga saat ini, korban masih belum dapat berjualan sayuran kembali atas kejadian penyiraman air keras yang dialaminya dan lebih memilih beristirahat di kediamannya.
Sebelumnya pada 05 November 2019 lalu, aksi penyiraman air keras juga pernah terjadi di Jakarta Barat, korbanya pun dua siswi SMP di kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat.
• Anies Baswedan Menilai Kesalahan Sistem e-Budgeting Warisan Gubernur Ahok karena Tidak Smart System