Investasi

Ini Logam Mulia Waris dari Sampoerna Gold Indonesia, Kadar Emas 99,99 Persen, Bisa Beli via Online

Kelebihan logam mulia Waris ini antara lain likuiditas terjamin, bisa diwariskan ke generasi selanjutnya, mudah diakses, dilengkapi kode QR. Tertarik?

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
Wartakotalive.com/Mochammad Dipa
Produk logam mulia emas WARIS yang diluncurkan PT Sampoerna Gold Indonesia (SGI) di Sampoerna Strategic, Jakarta, Senin (11/11/2019. 

Meski begitu, penjualan secara offline tetap dilakukan lewat toko-toko emas dan Orori.

“Tahap pertama kita akan tekankan melalui distribusi online yang memudahkan logistik. Melalui online akan mempermudah masyarakat dalam membeli emas,” ujar John.

Ia menambahkan, meski SGI menitikberatkan jual-beli di online, tapi diupayakan produk ini bisa dibeli di toko offline dengan fokus fase pertama di Jawa Timur dan DKI.

"Produk Waris juga bisa dicicil melalui Bank Sahabat Sampoerna," kata dia.

Peneliti Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira dan CEO PT Sampoerna Gold Indonesia John Aryananda saat memperkenalkan produk logam mulia emas bernama WARIS yang diluncurkan PT Sampoerna Gold Indonesia di Sampoerna Strategic, Jakarta, Senin (11/11/2019).
Peneliti Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira dan CEO PT Sampoerna Gold Indonesia John Aryananda saat memperkenalkan produk logam mulia emas bernama WARIS yang diluncurkan PT Sampoerna Gold Indonesia di Sampoerna Strategic, Jakarta, Senin (11/11/2019). (Wartakotalive.com/Mochammad Dipa)

Investasi aman

Sementara itu, Peneliti di Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa emas menjadi pilihan investasi yang relatif aman dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.

Menurutnya, harga emas relatif stabil atau malah naik dari dari tahun ke tahun.

Bhima juga membandingkan emas dengan instrumen investasi lain beserta imbal hasilnya, yang menunjukkan emas masih menarik untuk dikoleksi hingga beberapa tahun ke depan.

Secara international Emas meningkat selama setahun 20,9 persen.

Jika dibandingkan, investasi saham, misalnya, memiliki imbal hasil 5,25 persen per tahun, deposito sebesar 6-7 persen per tahun, sementara valas 5,41 persen per tahun.

"Hal ini terlihat bahwa berinvestasi emas merupakan return (imbal hasil) nya paling tinggi dan akan berlangsung relatif lama. Dalam kondisi global yang seperti ini memang lebih baik ambil aset yang aman dulu," paparnya.

Kenaikan harga emas, lanjut Bhima, tidak lepas dari produksinya yang stagnan setiap tahun.

"Kalau stoknya terbatas dan permintaan naik, ditambah ekonomi makro yang seperti ini, dipastikan harga tinggi,” ucapnya.

Koleksi emas

Ia juga mengungkapkan, pascakrisis tahun 2008, bank sentral konsisten mengoleksi emas. Ini menjadi cermin bahwa emas merupakan pilihan yang aman dan menarik.

"Artinya bank sentral menganggap bahwa emas sebagai pilihan yang relatif aman, bukan hanya investor individual tapi juga investor instansi. Mereka mix emas dan valasnya, emasnya ditingkatkan," tuturnya. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved