Rumah Rusak Tertimpa Tower

Korban Tower Roboh Kesal Lantaran Tak Diberi Makan oleh Pengelola Saat Berada di Lokasi Pengungsian

Kekesalan korban bersama keluarga adalah mereka tak mendapatkan makan malam di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya.

Penulis: Vini Rizki Amelia |
Warta Kota/Vini Rizki Amelia
Kekesalan korban bersama keluarga adalah mereka tak mendapatkan makan malam di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya, Rabu (6/11/2019) pukul 21.00. 

Warga yang menjadi korban tower roboh adalah mengaku kesal kepada pihak pengelola.

Kekesalan korban bersama keluarga adalah mereka tak mendapatkan makan malam di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya, Rabu (6/11/2019) pukul 21.00.

Giarto, warga RT 08/21 Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok salah satunya.

Bersama keluarganya, Giarto diungsikan sementara waktu oleh pengelola ke sebuah hotel selama rumahnya diperbaiki akibat rusak tertimpa tower Microcell Pole (McP) milik PT Telkomsel pada Rabu (6/11/2019) sekitar pukul 17.30.

"Sampai di sana (hotel) cek-in, trus di kasih voucher buat sarapan pagi doang."

"Padahal, sejak tadi malam, kita belum sempet makan, harus nunggu sampai pagi udah kliyengan (pusing)," keluh Sugiarto kepada wartawan di lokasi saat tower sedang di evakuasi, Kamis (7/11/2019).

Kekesalan korban bersama keluarga adalah mereka tak mendapatkan makan malam di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya, Rabu (6/11/2019) pukul 21.00.
Kekesalan korban bersama keluarga adalah mereka tak mendapatkan makan malam di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya, Rabu (6/11/2019) pukul 21.00. (Warta Kota/Vini Rizki Amelia)

Giarto dan keluarganya mengaku masih syok karena posisi rumahnya terbilang paling dekat dengan kejadian.

Dia pun tidak memiliki pakaian bersih karena pakaian di rumahnya yang tertimpa tower kotor semua dan basah.

"Kami ke sini hendak menanyakan, seperti apa akomodasi kami ke depannya. Soalnya perbaikan rumah pasca evakusi ini kan bakal lama," ujarnya didampingi Ketua RW 21 Didi dan Lurah Baktijaya Pasini.

Sementara itu, lokasi robohnya tower Kamis (7/11/2019) terlihat sudah kondusif.

Bagian tower yang roboh terlihat sudah dievakuasi dari atap rumah warga oleh pihak pengelola dengan menggunakan alat berat dan truk.

Polisi akan Memeriksa Politisi PDIP Terkait Laporan Rekayasa Penyiraman Air Keras Novel Baswedan

Tower yang rusak ini rencananya akan dibawa ke kantor pengelola.

Namun begitu, puing-puing bekas reruntuhan bangunan masih tampak berserakan di jalan.

Korban yang terdiri dari lima kepala keluarga ini mengaku sudah menerima kejadian ini terlebih pihak pengelola sudah bersedia bertanggung jawab.

Penjual Sepatu Keliling Terkejut Saat Mengetahui Namanya Tercatat Punya 3 Supercar Ternyata KTP Raib

Salah seorang warga, Iwan yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian mengaku, awalnya keberadaan tower tersebut sempat ditentang oleh warga sekitar.

Namun, toleransi dengan pemilik lahan menjadi alasan warga yang akhirnya menerima keberadaan tower tersebut.

Sebelumnya, Rabu sore sebuah tower dengan ketinggian sekitar 20 meter roboh saat Depok diguyur hujan lebat disertai angin kencang.

Terpaan angin kencang pun langsung membuat tower yang baru dipindah pada tahun 2011 ini tak kuat dan roboh menimpa enam rumah warga di Jalan Keadilan Gang Sosial III, Sukmajaya, Depok.

Petugas dari pihak pengelola sedang melakukan evakuasi bangkai tower provider yang roboh menimpa enam rumah warga di Jalan Keadilan Gang Sosial IiI, Sukmajaya, Depok, Kamis (7/11/2019).

Korban Penyiraman Cairan Kimia Dikenal Siswi yang Baik dan Pelaku Diduga Orang Luar Sekolah

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved