Berita Daerah
Derita Bayi Berkulit Plastik Saat Mengelupas Bikin Nangis Sampai Benjolan Nanah di Ketiak
Seluruh kulit tubuh Mizyan terlihat mengering, pecah-pecah, kemudian mengelupas yang membuat bayi selalu menangis keras
Ruam merah tersebut lambat laun menyebar hampir ke seluruh tubuh bayi yang baru berusia tiga bulan pada saat itu.
Kali ini Qomar membawa buah hatinya tersebut ke dokter spesialis kulit di Kota Tarakan.
Seminggu kemudian bintik-bintik merah dan ruam merah sembuh dengan diberikan obat salep.
• PEMISAHAN Bayi Kembar Siam Ardi dan Ardan Libatkan 30 Dokter Spesialis
Kulit kering seperti plastik dan mengelupas
Kondisi Mizyan sempat normal selama dua minggu, sebelum kemudian kulitnya mengalami kering dan kasar.
Lama-kelamaan kulit bayi tersebut mengeras seperti plastik jika dipegang.
”Kalau dipegang agak keras seperti lapisan plastik itu, tidak kenyal seperti kulit bayi biasanya,” Kata Qomar.
Kulit yang mulai mengeras kemudian mulai retak dan pecah seperti lapisan tanah yang terlalu kering.
Lapisan kulit yang reta tersebut sebagian mulai mengelupas.
Pada bagian tertentu, seperti pada kulit bagian wajah, mengelupasnya kulit bayi Mizyan disertai dengan adanya darah.
“Setiap mengelupas, ada darah pada bagian kulit yang lepas,” ujar Qomar.
Mizyan lebih banyak rewel dengan menangis sejak kulitnya mengalami kering dan pecah pecah.
• BERITA VIRAL Ibu Panik Lihat Anak Dihantui Hantu Bayi di Kamar, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Bayi Mizyan juga berusaha menggaruk sejumlah bagian tubuh, seperti telinga dan daerah lipatan paha, jika kulit pada bagian tersebut akan mengelupas.
Sejak dua bulan lalu, praktis Qomar dan istrinya harus berjaga 24 jam karena Miyzan sering menangis dan berusaha menggaruk kulit tubuhnya.
“Kalau kena garuk kulit yang mengelupas ya keluar darah,” ucap Qomar.