Pembunuhan

Bahar Laporkan Ayahnya Dibunuh Suami Siri Ibunya, Ternyata Dia sendiri Pembunuhnya, Motif Ekonomi

"Motif pembunuhan itu karena ekonomi, juga ada dendam yang dilatarbelakangi asmara," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal

Surya/Sri Wahyunik
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurriza bersama Bahar Mario (kanan kapolres) dan Busani (kiri kapolres) saat rilis pembunuhan Suronodi Mapolres Jember. 

Busani menduga, uang milik Surono diberikan kepada seorang perempuan yang menjalin hubungan dengan Surono.

Seorang perempuan yang dicurigai Busani menjalin hubungan dengan Surono, menjadi salah satu saksi yang dimintai keterangan oleh polisi.

Busani lantas menceritakan apa yang dirasakannya kepada Bahar.

Mendengar cerita dan keluhan ibunya, akhirnya Bahar ikut emosi.

PENJELASAN Resmi Kuncen Makam Astana Giri Bangun soal Berita Wangsit Almarhum Soeharto untuk Prabowo

Ia memutuskan untuk membunuh ayahnya. Keinginan itu dia lontarkan di hadapan ibunya.

Sang ibu, ternyata tidak melarang keinginan anaknya.

Hingga akhirnya keinginan Bahar benar-benar dilakukan pada akhir Maret 2019.

Lelaki itu pulang dari Bali dan tiba di rumahnya hampir tengah malam.

Dia melaksanakan niatnya itu membunuh sang ayah dan menguburkannya di bawah Musala.

Setelah membunuh ayahnya, Bahar membawa uang tunai Rp 6 juta milik ayahnya, juga membawa sepeda motor CBR milik sang ayah.

Menjelang Deadline, OJK Menyebut Masih Ada 10 Multifinance Bermodal Kecil

Belakangan, dia pun menjual sepeda motor itu seharga Rp 19 juta.

Sementara itu, pada Mei 2019, Busani memilih menikah siri dengan pacarnya, Jm (Jumarin).

Alfian menegaskan Jm tidak mengetahui jika Surono sudah meninggal dunia.

"Kalau J (Jm/Jumarin) tidak mengetahui jika korban S sudah meninggal dan dikubur di rumah itu.

Pada Mei 2019, tersangka B (Busani) menikah siri dengan J.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved