Soal Boeing 737 Max, IATA: Regulator Sertifikasi Boeing 737 MAX Ada Kesalahan Besar

regulator harus bekerja bersama-sama dalam mensertifikasi ulang pesawat Boeing 737 MAX alih-alih mengejar proses persetujuan yang terpisah.

thinkstockphotos
Ilustrasi. 

WARTA KOTA, PALMERAH---- Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) menyatakan, regulator harus bekerja bersama-sama dalam mensertifikasi ulang pesawat Boeing 737 MAX alih-alih mengejar proses persetujuan yang terpisah

"Bagi kami, ini adalah kesalahan besar, besar, besar. Karena kami telah membangun keselamatan industri ini berdasarkan satu keputusan sertifikasi dan saling pengakuan, dan itu telah bekerja dengan sangat baik," kata Ketua IATA Alexandre de Juniac, kepada Reuters seperti dilansir Kontan.

FAA secara tradisional memimpin dalam sertifikasi pesawat Boeing.

Tapi, dua kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia yang melibatkan Boeing 737 MAX memicu kritik terhadap pengawasan mereka dan hubungannya yang dekat dengan Boeing.

Data PDB Indonesia Stabil di Level 5 Persen, Analis Asing Heran: Ini Komentarnya

"Jika Anda ingin mengembalikan kepercayaan, kami harus kembali ke satu sertifikasi ini, saling pengakuan yang sangat efisien," tegas de Juniac.

"Setiap perubahan pada proses sertifikasi harus dilakukan bersama dan transparan oleh regulator," katanya.

Jika tidak, de Juniac mengatakan, ada risiko perbedaan yang bisa muncul.

Kalau regulator mengikuti prosedur yang berbeda, ini membuat proses lebih kompleks, meningkatkan biaya, dan berpotensi kurang aman karena kurangnya kebulatan suara.

Boeing meng-grounded seluruh 737 MAX pada Maret lalu, setelah dua kecelakaan yang menewaskan semua awak dan penumpang di dalamnya, total sebanyak 346 orang.

Produsen pesawat asal AS itu kemudian memperbarui perangkat lunak kontrol penerbangan Boeing 737 MAX.

Panduan Melihat Laporan Keuangan Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tapi, ini harus mendapat persetujuan dari regulator sebelum pesawat bisa terbang kembali secara komersial.

Boeing berencana mengembalikan Boeing 737 MAX ke udara pada akhir 2019 pasca melakukan perubahan perangkat lunak itu.

Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA) menyebutkan, pesawat itu bisa kembali beroperasi di Eropa pada kuartal pertama 2020.

Suku Bunga Cenderung Turun, Banyak Perusahaan Menerbitkan Obligasi Global

Berita ini sudah diunggah di Kontan dengan judul Regulator sertifikasi Boeing 737 MAX, IATA: Ini adalah kesalahan besar, besar

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved