Septic Tank Meledak
Pengakuan Pengusaha Sedot Tinja: Banyak Konsumen yang Minta Cek Septic Tank Pakai Api
Sarwono menganjurkan pekerjanya untuk mengecek dengan cara yang lain lantaran melemparkan api ke dalam lubang tangki septik sangat berbahaya.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor:
lihat foto
SI, seorang petugas sedot tinja meninggal lantaran tangki septik milik warga rumah warga di Kapling Blok O, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, yang ditanganinya meledak, Senin (4/11/2019).
Dia berinisiatif memasukkan koran yang dibakar ke lubang tangki septik untuk membuktikan proses penyedotan tinja telah rampung.
• VIDEO: Septic Tank Meledak, Begini Tips Pencegahan dari Puslabfor Polri Agar Tidak Terjadi
Padahal, hal itu sangat berbahaya.
SI terpental masuk ke dalam lubang tangki septik yang meledak, dan mengalami luka-luka yang menyebabkannya tewas.
Menurut Sarwono, seorang pengusaha sedot tinja, cukup banyak konsumen yang meminta petugas untuk melakukan hal sama seperti yang dilakukan SI.
• Penjelasan Polisi Soal Ledakan Lubang Septic Tank yang Tewaskan Pekerja
"Ya, ada saja. Cuma saya kan tahu kalau bahaya. Mungkin tergantung tukang tinjanya juga. Kalau yang sudah tahu, enggak ada yang mau. Karena caranya kan ada yang lain," kata Sarwono saat dikonfirmasi, Rabu (6/11/2019).
Sarwono menganjurkan pekerjanya untuk mengecek dengan cara yang lain lantaran melemparkan api ke dalam lubang tangki septik sangat berbahaya.
• SEPTIC TANK MELEDAK, Lantai Teras Rumah Warga Terangkat Lalu Menimpa Sopir Sedot WC, Simak Videonya
"Saya kalau disuruh untuk dibakar gitu, saya enggak mau. Paling kalau mau disenter dan diukur aja. Namanya air kan. Kayak ukur kedalamannya pakai kayu. Kalau dibakar begitu kan risiko, kan masih ada gasnya. Apalagi septic tank lama, pasti ada gasnya," tuturnya.
Lazimnya, proses penyedotan tangki septik dilakukan selama 30-60 menit.
• VIDEO BREAKING NEWS: Detik-detik Septic Tank Meledak di Jatinegara Hingga Petugas Sedot WC Tewas
Cukup banyak konsumen yang tidak percaya bahwa isi kotoran dalam tangki septik sudah diangkut semua.
"Kadang kalau disenter saja kan dibilang masih ada airnya. Kadang dia maunya kering bener-bener. Kalau kering kan dia maunya dibakar, itu kadang masih ada gas," kata Sarwono.
