Berita Jakarta
Penjelasan Polisi Soal Ledakan Lubang Septic Tank yang Tewaskan Pekerja
Tim Puslbafor Polri telah mengambil sampel di kediaman AS Jakarta Timur mengambil sampel septic tank
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dian Anditya Mutiara
TIM Puslabfor Polri telah mengambil sampel di kediaman AS, di Kapling Blok O RT 16/03, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (6/11/2019), terkait ledakan septic tank yang menewaskan seorang pekerja berinisial SI.
Katim Puslabfor Polri, Kompol Faisal menjelaskan lubang septic tank sejatinya mengandung gas karbon monoksida (CO) dan metana akibat proses penguraian kotoran.
"Biasanya gas muncul dari penguraian bakteri, itu dari kotoran manusia yang masuk ke septic tank lalu ada penguraian bakteri lalu menghasilkan gas. Ada gas CO dan gas metana yang kami akan periksa nanti," kata Faisal di Kapling Blok O RT 16/03, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (6/11).
Faisal menjelaskan lubang septic tank di rumah AS telah dilengkapi dengan pipa sirkulasi guna ventilasi keluar masuknya gas yang mengendap di dalam lubang.
• SEPTIC TANK MELEDAK, Lantai Teras Rumah Warga Terangkat Lalu Menimpa Sopir Sedot WC, Simak Videonya
• Sopir Sedot Tinja Tewas Terkena Ledakan dan Jatuh ke Dalam Septic Tank
• Misteri Hilangnya Mahasiswa Unibraw, Rutin Dikirimi Uang Kuliah Ternyata Tak Aktif Sejak 2017
Namun, saat SI memasukkan koran yang dibakarnya ke dalam lubang septic tank, terjadi akumulasi panas sehingga meningkatkan volume gas karbonmonoksida dan metana.
"Ada cuman kan korannya itu ada api dan dimasukkan ke dalam septic tank sehingga terjadi akumulasi panas di situ," ujarnya.
Reaksi kimia kembali terakumulasi ketika SI dan AS berdiri di atas beton septic tank.
Hal itu menambah tekanan gas karbonmonoksida dan metana yang mengendap setelah tersulut api.
Akumulasi panas di dalam septic tank terjadi hingga ledakan sampai menghancurkan corcoran lantai.
Bahkan penutup septic tank yang terbuat dari besi juga terpental.
"Sehingga jadi gas yang tiba-tiba membesar dan meledak sehingga menekan tutupnya septic tanknya itu. Karena volume (gas) yang membesar tiba-tiba, maka dia (ledakan) menekan pelatnya itu, sehingga pelatnya terlepas," jelasnya.
Atas kejadian itu, pihaknya akan melaporkan hasil laboratorium kepada pihak Polsek Cakung sehingga nantinya bisa dijadikan bahan sosialisasi kepada para operator penyedot tinja.
"Makannya setelah ini kita akan laksanakan sosialisasi di kantor Polsek untuk para operator sedot tinja itu supaya tidak terulang lagi," kata Faisal.
Penyelidikan tertutup
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menyambangi kediaman seorang warga berinisial AS di Kapling Blok O RT 16/03, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (6/11/2019).
