Pasuruan
Guru dan Siswa Tewas Tertimpa Atap Bangunan SD Ambruk, KPAI Pertanyakan Keseriusan Sekolah Aman
Atap bangunan SD Negeri 1 Gentong di Pasuruan, Jawa Timur, ambruk menimpa ratusan siswa dan guru yang tengah menjalani proses pembelajaran, Selasa.
Tragedi di dunia pendidikan Tanah Air kembali terjadi. Atap bangunan SD Negeri 1 Gentong di Pasuruan, Jawa Timur, ambruk menimpa ratusan siswa dan guru yang tengah menjalani proses pembelajaran, Selasa (5/11/2019) pagi.
Akibatnya seorang guru, yakni Sevina Arsy Putri Wijaya (19) dan seorang siswa, yakni Ananda Irza Almira (8) meninggal dunia.
Sementara 10 orang mengalami luka ringan dan sedang, sementara dua lainnya mengalami luka berat.
Retno Listyarti, Komisioner KPAI bidang Pendidikan, mengatakan, program sekolah aman yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sejatinya bukan hanya aman dari kekerasan, baik fisik, psikis maupun kekerasan seksual.
"Tetapi juga bangunan yang aman dari bencana, maupun hal lain yang berpotensi mencelakakan warga sekolah," kata Retno, Rabu (5/11/2019).
• HEBOH Ormas Minta Jatah Parkir Minimarket, Begini Kata Pengusaha Alfamart
• 2 Juta Penonton Saksikan Film Terbaru Gong Yoo dalam 11 Hari di Bioskop Korea Selatan
• Anggaran TROTOAR di Jakarta Capai Rp 1,1 Triliun, Ini Penjelasan Kepala Dinas Bina Marga DKI
• Film Perempuan Tanah Jahanam Jadi Box Office, Christine Hakim Bersyukur Dilibatkan Joko Anwar
Artinya, kata Retno, peristiwa ambruknya atap sekolah di SDN Pasuruan yang mengakibatkan korban jiwa, semestinya dapat dicegah oleh proram sekolah aman tersebut.
Atas kejadian tersebut kata Retno KPAI menyatakan 5 sikap.
Pertama, KPAI menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya satu guru dan satu siswa yang tertimpa atap sekolah yang roboh.
KPAI juga menyampaikan duka mendalam atas 12 anak didik yakni 6 perempuan dan 6 laki-laki yang mengalami luka berat, ringan dan sedang.
• Radikalisme Salah Kaprah di Negara Bhinneka Tunggal Ika, Gantinya Manipulator Agama?