Kembar Siam
Sempat Terpukul, Hesti dan Berry Tetap Bersyukur Dikaruniai Anak Kembar Siam
Ibu Ardi dan Ardan Hesti Novianti tidak bisa berkata apa-apa saat ditanyai suka duka memiliki sepasang anak kembar siam.
Penulis: Desy Selviany |
Ibu Ardi dan Ardan Hesti Novianti tidak bisa berkata apa-apa saat ditanyai suka duka memiliki sepasang anak kembar siam.
Hesti hanya menahan kata-katanya dan memberikan microphone kepada suaminya Berry saat menggelar konferensi pers di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita.
"Suka dukanya," kata Hesti dengan kata-kata tertahan, Senin (4/11/2019).
Berry ayah dari Muhammad Ardi Firdaus dan Muhammad Ardan Firdaus yang akhirnya menjawab pertanyaan perwarta.
Kata Berry, mereka terpukul saat mengetahui kondisi anak mereka berbeda dengan anak-anak kebanyakan.
• Ketika Para Lansia yang Keriput Sibuk Mencari Malaikat Izrail Si Pencabut Nyawa
• 2 Juta Penonton Saksikan Film Terbaru Gong Yoo dalam 11 Hari di Bioskop Korea Selatan
• Anggaran TROTOAR di Jakarta Capai Rp 1,1 Triliun, Ini Penjelasan Kepala Dinas Bina Marga DKI
• Film Perempuan Tanah Jahanam Jadi Box Office, Christine Hakim Bersyukur Dilibatkan Joko Anwar
"Tapi kami tetap bersyukur, dititipkan anak kembar Ardi dan Ardan oleh Allah SWT," kata Berry kepada para pewarta.
Berry tidak menampik, istrinya yang paling terpukul dengan kondisi anak mereka.
Meski demikian, keduanya saling menguatkan dan berdoa agar bisa mencari jalan keluar terbaik untuk kedua anak mereka.
Usai konferensi pers, Hesti buka suara terkait kondisi anaknya.
Kata Hesti, ia baru mengetahui kondisi anaknya setelah usia kandungan mencapai 24 minggu.
• Radikalisme Salah Kaprah di Negara Bhinneka Tunggal Ika, Gantinya Manipulator Agama?
"Sebenarnya dari kandungan kecil sudah pernah USG, tapi mungkin tidak terlalu terperhatikan, jadi baru ketahuan di usia 24 minggu, saya kaget itu juga," kata Hesti.
Saat itu kata Hesti, keluarga tidak bisa berbuat apa-apa selain ikhlas menerima keadaan.
Meski demikian, Hesti memastikan kondisi kedua anaknya sehat dan aktif seperti bayi pada umumnya.
"Mereka sehat, aktif, memang vitamin dan susu selalu kita perhatikan," jelas Hesti.
Diberitakan Wartakotalive.com setelah menunggu satu tahun dua bulan akhirnya hati Ardi dan Ardan akan dipisahkan dokter Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Sabtu (16/11/2019).
• Ahok BTP: Justru e-Budgeting Ungkap Pembelian Lem Aibon dan Pulpen
Orang tua kembar siam yang bernama lengkap Muhammad Ardi Firdaus dan Muhammad Ardan Firdaus itu telah berhasil mengumpulkan sumbangan untuk operasi kedua anak mereka.
Totalnya mencapai Rp1,1 Miliar yang dikumpulkan dari Kitabisa.com sejak Agustus lalu.
Dokter penanggung jawab operasi dr Alexandra menjelaskan Ardi dan Ardan termasuk kembar siam Thoraco Omhalopagus. Dimana jenis kembar siam ini ialah kembar siam dempet perut dan sebagian tulang dada.
"Jadi bagian yang menempel dari Ardi dan Ardan ialah hatinya, kita akan lakukan operasi pemisahan kedua hati kembar siam tersebut," kata Alex dalam konferensi pers persiapan operasi yang digelar di RSAB Harapan Kita, Senin (4/11/2019).
Alex mengatakan, selama 3 bulan dokter sudah memantau kesehatan Ardi dan Ardan. Diharapkan kondisi kedua bayi tersebut sehat hingga hari H menjelang operasi.
• Ini Tiga Kritik KERAS Pengamat Soal Anggaran Lem Aibon Capai Rp 82,8 Miliar di Disdik DKI
"Jadi kami akan pisahkan hati keduanya di tengah-tengah, tidak akan ada volume hati yang besar sebelah," kata Alex.
Kata Alex, para dokter optimis operasi tersebut akan berhasil. Sebab berkaca dari operasi sebelumnya, kasus Ardi dan Ardan persis dengan kasus yang pernah ditangani tahun 2016 lalu.
"Tahun 2016 kami pernah menjalankan operasi pemisahan kembar siam dempet perut dan dada, dan itu berhasil, jadi kami optimis," kata Alex.
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya operasi pemisahan kembar siam Ardi dan Ardan direncanakan Sabtu (16/11/2019) di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita. Operasi besar tersebut akan melibatkan 30 dokter spesialis dari berbagai rumah sakit.
• Pagar Mewah Rp 80 Juta Roboh Karena Perbaikan Selokan Air, Pemilik Tuntut Ganti Rugi
Otoritas RASB Harapan Kita menjelaskan banyaknya dokter yang dilibatkan dalam operasi pemisahan tersebut lantaran operasi yang memang tidak akan mudah.
Operasi pemisahan kembar siam sangat kompleks sehingga harus melibatkan banyak disiplin ilmu, tenaga medis, tenaga kesehatan dan tenaga perawat dengan jumlah banyak.
Tenaga medis yang terlibat dalam pemisahan Ardi dan Ardan ialah spesialis bedah anak, spesialis bedah thorax kardio vaskular, sepasialis bedah pelastik, spesialis patologi klinik dan spesialis rehabilitasi medik.
Direktur RSAB Harapan Kita dr. Didi Danukusumo mengatakan dokter-dokter spesialis dari rumah sakit lain juga dilibatkan dalam operasi pemisahan ini.
• Keberadaan PKL Ternyata Malah Merusak Tampilan Jalur Sepeda di Kembangan
"RSAB Harapan Kita akan dibantu beberapa tenaga medis spesialis dari rumah sakit luar antara lain, Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, RSCM, Pusat Kanker Nasional Dharmais, RSPAD Gatot Subroto," kata Didi dalam konferensi pers di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Didi menjamin pada hari Sabtu itu seluruh tenaga medis di rumah sakit tersebut akan memusatkan perhatian kepada operasi pemisahan Ardi dan Ardan.
Jika berhasil maka operasi Ardi dan Ardan akan menjadi operasi keempat pemisahan kembar siam di RSAB Harapan Kita.
Sebelumnya RSAB Harapan Kita telah melakukan operasi kepada bayi kembar siam dempet perut tahun 1981, pemisahan bayi kembar siam dempet perut dan tulang dada tahun 2016 dan pemisahan bayi kembar siam dempet kepala tahun 2017.
• VIRAL! Warga Bekasi Goreng Kerupuk di Tengah Terik Matahari, Hasilnya: Matang dan Merekah
"Syukur ketiga operasi tersebut berjalan lancar dan membuat bayi tumbuh normal hingga dewasa," kata Didi.
Sebelumnya orang tua Ardi dan Ardan Hesti Novianti membuka penggalangan dana di platform penggalangan dana Kitabisa.com untuk bisa melakukan operasi pemisahan bayi kembarnya.
Penggalangan dana yang dibuka 23 Agustus 2019 lalu viral hingga membuat mereka mampu mengumpulkan dana sebesar Rp1,1 Miliar untuk operasi Ardi dan Ardan. (m24)